Bioindustries

Blog

Cara Membersihkan Sisa Lem Kayu sebelum Finishing tanpa Merusak Sambungan

Sisa lem yang mengering pada kayu akan mengganggu penyerapan bahan finishing sehingga tampil belang. Temukan berbagai cara membersihkan sisa lem kayu sebelum finishing yang mudah dilakukan sebagai persiapan. 

Bagi pengrajin kayu, salah satu tahapan paling menentukan hasil akhir adalah proses finishing. Warna yang merata, kilap konsisten, dan tekstur kayu yang hidup bisa Anda dapatkan jika permukaan bersih dari kotoran dan sisa lem kayu. 

Sisa lem ini muncul setelah proses clamping yang mengakibatkan lem kayu terdorong keluar dari sambungan. Sekilas, kelebihan lem tampak sepele, tapi setelah proses finishing dimulai maka akan meninggalkan bercak terang. 

Akibatnya, hasil akhir menjadi tidak rata dan tidak terlihat profesional, membuat karya Anda tampak buruk. Lebih buruk lagi, jika sisa lem menumpuk di area sambungan, kekuatan ikatan pun akan berkurang. 

Dalam artikel ini, Anda akan menemukan berbagai cara efektif untuk menghilangkan sisa lem. Dengan begitu, proses finishing akan jadi lebih lancar dan hasil akhirnya pun tampak halus, bersih, bahkan licin. 

7 Macam cara membersihkan sisa lem kayu sebelum finishing

Berikut ini tujuh cara sederhana yang bisa Anda lakukan untuk membersihkan lem, dari ketika lem masih basah hingga setengah kering. 

1. Mengelap lem sebelum kering dengan air 

Cara paling mudah dan cepat adalah menghapus lem saat masih dalam keadaan basah. Segera setelah sambungan dijepit, biasanya lem akan keluar dari celah sambungan. 

Inilah waktu yang tepat untuk Anda membersihkannya, karena lem belum mengeras dan meresap ke serat kayu. Gunakan kain lembap (bukan basah kuyup) dari bahan katun yang halus. 

Usap perlahan ke arah luar sambungan dan jangan digosok dengan keras. Tujuannya agar lem tidak terdorong masuk ke dalam pori kayu, karena hal ini akan mempersulit penghapusan setelah kering. 

Jika Anda menggunakan jenis lem kayu berbasis PVA, air hangat juga dapat membantu melunakkan lem dan mengangkat residu dengan lebih cepat. Jangan lupa, lap kembali kayu yang sudah bersih dengan kain kering. 

2. Kerok lem kering dengan scrape atau cutter

Ketika lem sudah mulai mengeras tapi belum terlalu kaku, Anda bisa menggunakan scrape atau cutter tajam untuk mengangkatnya. Tahapan penghapusan lem setengah kering ini lebih tepat karena lem tidak begitu menyatu kuat dengan permukaan kayu. 

Anda bisa memegang alat tersebut dengan sudut miring kecil, lalu dorong perlahan di sepanjang permukaan sambungan. Hindari tekanan berlebih agar tidak merusak serat kayu. 

Teknik ini biasanya digunakan oleh tukang kayu profesional karena dapat mengangkat sisa lem dengan presisi tinggi tanpa mengubah bentuk permukaan. 

3. Mengamplas permukaan dengan amplas halus 

Jika lem sudah sangat mengeras, pengamplasan menjadi cara yang paling aman dan hasilnya lebih rapi. Anda hanya perlu menggunakan amplas dengan grit halus, misalnya grit 220 hingga 240 yang  biasanya untuk pendempulan. 

Cukup amplas permukaan bekas lem tersebut dengan halus searah serat kayu. Langkah ini tidak hanya menghilangkan sisa lem kering, tapi juga meratakan tekstur permukaan sebelum finishing. 

Namun, pastikan tidak menekan terlalu keras agar kayu tidak aus atau meninggalkan bekas gelap akibat panas dari gesekan amplas. Setelah amplas selesai, Anda bisa membersihkan debu halus dengan kain kering atau blower kecil. 

4. Menggunakan alkohol atau thinner

Apabila Anda menggunakan jenis lem kayu berbasis minyak, maka setelah mengeras amplas saja sering tidak cukup untuk menghilangkannya. Oleh karena itu, Anda perlu menggunakan bahan kimia yang sifatnya keras seperti thinner atau alkohol. 

Cara menggunakannya pun harus hati-hati, agar tidak merusak substrat kayu dan membuat finishing berakhir belang. Anda hanya perlu membasahi kain dengan sedikit cairan, kemudian gosok perlahan pada sisa lem. 

Cairan ini membantu melunakkan lapisan lem tanpa merusak warna atau serat kayu. Pastikan juga Anda menggunakan bahan kimia secukupnya saja dan hindari area luas karena akan mempengaruhi warna alami. 

Setelah lem hilang, Anda harus segera mengeringkan permukaannya dengan kain bersih agar residu kimia yang tertinggal tidak meresap ke pori kayu lebih dalam. 

Baca Juga: Lem Kayu Tidak Menempel, Apa Sebabnya? Inilah Faktor yang Jarang Disadari

5. Menggunakan sikat kawat halus untuk sudut-sudut

Pada beberapa bagian sambungan kecil seperti sudut atau ukuran yang sulit dijangkau, maka sikat kawat halus bisa menjadi solusinya. Sikat ini cukup kuat untuk mengangkat sisa lem mengering, tetapi tetap aman untuk serat kayu. 

Anda hanya perlu menyikat kayu perlahan mengikuti arah serat agar detail ukiran tidak rusak. Setelah lem hilang, Anda bisa membersihkan sisa debu dengan kuas halus atau mesin vakum. 

Sikat kawat menjadi alat efektif yang banyak digunakan dalam produksi mebel kayu klasik maupun dekorasi. 

6. Pemanasan ringan untuk melunakkan lem yang keras

Beberapa jenis lem seperti polyurethane atau epoxy sangat sulit dibersihkan setelah kering dan mengeras. Jika Anda menggunakannya, maka perlu alat pemanas seperti hair dryer atau heat gun dengan suhu rendah. 

Alat ini akan membantu memberikan uap panas yang bekerja melunakkan lem sehingga mudah dikupas atau di lap. Setelah pemanasan dan lem menjadi lembek, segera bersihkan dengan kain lembap sebelum mengeras kembali. 

Pada cara ini Anda harus selalu berhati-hati dalam penggunaan panas karena dapat membuat warna kayu berubah. Panas berlebih juga akan membuat permukaan kayu menjadi retak. 

7. Mengaplikasikan cuka putih atau bahan kimia asam

Cuka putih memiliki sifat asam ringan yang mampu melunakkan sisa lem berbasis air tanpa merusak permukaan kayu. Cara menggunakannya cukup mudah, Anda hanya perlu meneteskan sedikit cuka pada bagian sisa lem. 

Diamkan cuka selama 2-3 menit lalu gosok perlahan dengan kain lembap. Jika lem sudah terangkat, bersihkan kembali dengan air bersih dan keringkan permukaannya agar cuka tidak menyerap ke pori kayu. 

Metode ini cukup alami dan cocok bagi Anda yang ingin menghindari pemakaian bahan kimia keras. Tapi Anda akan tetap mendapatkan hasil bersih maksimal sebelum proses finishing. 

Membersihkan sisa lem kayu sebelum finishing adalah langkah penting untuk memastikan hasil akhir yang halus, rata, dan profesional. Dengan menerapkan salah satu dari tujuh metode ini, proses finishing akan jauh lebih optimal dan furniture tampak sempurna. 

Lebih sempurna lagi jika Anda menerapkan teknik finishing yang tepat, khususnya untuk hasil natural transparan. Meskipun bekas lem sudah hilang, bahan finishing yang Anda gunakan harus mampu memberikan transparansi tinggi. 

Dalam hal ini, Anda bisa menggunakan pernis kayu water based seperti Biovarnish yang menjamin hasil warna natural transparan. Selain transparansi yang tinggi, Biovarnish juga menawarkan cara aplikasi termudah. 

Anda bisa menggunakan kuas untuk aplikasinya ke seluruh permukaan kayu. Ditambah waktu kering cepat, membuat proses finishing bisa selesai tepat waktu tapi tetap dengan hasil yang optimal. 

Bagi Anda yang ingin menggunakan Biovarnish, konsultasikan kebutuhan Anda bersama tim Bio dengan klik banner di bawah ini. Anda bisa memilih warna hingga tampilan cat yang tepat sesuai kebutuhan proyek. 

tanya cs bio
Hotline dan Konsultasi