Kayu lemari yang mulai rapuh dan retak bisa mengubah kesan hangat dan elegan di rumah menjadi terlihat kusam dan tak terawat. Dengan langkah-langkah tepat, Anda bisa mengatasi kayu lemari yang mulai lapuk sehingga kembali kuat dan tahan lama
Kayu lemari yang mulai lapuk bukan sekadar masalah estetika, tetapi juga bisa mengganggu fungsionalitasnya. Permukaan yang retak, lubang kecil, atau serat kayu yang mudah patah menandakan bahwa lemari Anda membutuhkan perhatian lebih.
Perawatan rutin dan penanganan sejak dini menjadi kunci agar lemari tetap awet. Melalui langkah sederhana, Anda bisa mengembalikan kekuatan kayu sekaligus menjaga penampilan lemari.
Supaya tidak kesulitan, kami akan menguraikan tips praktis yang bisa diterapkan sendiri di rumah untuk membersihkan hingga memberikan perlindungan tambahan. Dengan begitu, lemari kayu tetap tahan lama dan terlihat menarik.
Penyebab kayu lemari cepat lapuk
Sebelum masuk ke cara untuk mengatasi lemari kayu yang lapuk, Anda perlu tahu apa saja penyebab utamanya. Penyebab inilah yang harus diwaspadai nantinya:
1. Kelembaban dan air berlebihan
Kayu adalah bahan alami yang menyerap air. Jika lemari ditempatkan di area lembap atau sering terkena tumpahan air, kayu bisa menyerap kelembapan berlebih. Hal ini menyebabkan serat kayu melunak, mudah retak, dan memicu pertumbuhan jamur.
2. Serangan hama kayu
Rayap, kutu kayu, dan berbagai jenis serangga lain dapat merusak kayu dari dalam. Hama ini memakan serat kayu, meninggalkan lubang kecil, serpihan kayu, dan melemahkan struktur lemari secara signifikan.
3. Paparan sinar matahari langsung
Efek sinar matahari pada kayu bisa membuatnya kering, memudar warnanya, dan menyebabkan retakan pada permukaannya. Paparan terus menerus juga membuat kayu kehilangan kelembapan alaminya sehingga mudah lapuk.
4. Kurangnya perawatan rutin
Lemari kayu yang jarang dibersihkan, diampelas, atau diberi lapisan pelindung akan lebih cepat rusak. Debu, kotoran, dan kelembapan ringan yang menumpuk dapat mempercepat proses kerusakannya.
5. Kualitas kayu yang rendah
Kayu yang kurang padat atau sudah mengalami kerusakan sebelumnya cenderung lebih cepat lapuk. Pemilihan kayu berkualitas tinggi sangat berpengaruh terhadap daya tahan lemari.
Baca Juga: Panduan Cat Ulang Lemari Antik, Cocok Untuk Penghobi Kayu!
Tanda-tanda kayu lemari mulai lapuk
Terkadang lemari kayu tampak utuh, tapi bagian dalamnya bisa saja lapuk. Oleh karena itu, mengenali tanda lemari Anda mulai lapuk lebih dini akan membantu pencegahan lebih parah.
1. Permukaan kayu retak atau patah
Serat kayu yang mulai lapuk biasanya terlihat seperti retakan kecil hingga besar. Bahkan kadang kayu mudah patah saat Anda tekan dengan ringan. Inilah yang menandakan bahwa kekuatan kayu sudah mulai berkurang.
2. Permukaan kasar atau berubah warna
Kayu yang lapuk sering kali permukaannya terasa kasar, kusam, atau berubah warna. Tampilannya bisa saja menjadi gelap, belang, atau muncul bercak putih dan abu-abu yang merupakan jamur permukaan dan akibat dari kelembapan berlebih.
3. Adanya lubang atau serpihan kayu
Lupang kecil atau serpihan kayu yang mudah rontok menjadi tanda serangan hama kayu seperti rayap. Struktur kayu yang lapuk membuat lemari menjadi rapuh dan mudah rusak.
4. Bau lembab atau jamur
Anda akan mudah mengenali kayu lemari lapuk dari aromanya. Biasanya ada bau apek atau bau jamur yang cukup menyengat. Hal ini terjadi karena kelembapan yang tidak segera tertangani mempercepat kerusakan kayu.
5 Tips praktis mengatasi kayu lemari yang mulai lapuk
Apabila Anda menemukan keempat tandai tadi, maka berhati-hatilah karena lemari kayu mungkin saja sudah tidak layak untuk digunakan kembali. Namun, jika strukturnya masih bagus, Anda bisa mengatasinya dengan tips berikut:
1. Membersihkan kayu dengan rutin
Membersihkan kayu lemari secara rutin menggunakan kain lembut dan larutan pembersih yang ringan, dapat menghilangkan debu, kotoran, dan jamur ringan. Hindari untuk membersihkannya dengan air secara berlebihan, karena akan memperparah kondisi kelembapannya.
2. Mengamplas dan menghaluskan permukaan
Apabila permukaan kayu terasa kasar atau muncul retak kecil, maka Anda bisa menghilangkan bagian yang lapuk. Gunakan amplas dengan grit yang kasar kemudian ke halus agar kayu tidak semakin rusak. Bersihkan debu amplas sebelum melakukan perawatan berikutnya.
3. Mengaplikasikan bahan pengawet kayu
Tips selanjutnya bisa Anda lakukan khususnya jika muncul jamur permukaan berwarna putih atau abu-abu. Jamur ini tidak akan hilang meskipun Anda sudah mengelapnya dengan kain.
Cara mengatasinya adalah dengan menggunakan Biocide Surface Film Preservative. Aplikasikan bahan anti jamur ini dengan kuas atau semprotan secara merata ke seluruh permukaan kayu yang terdampak.
4. Mengisi lubang dan retakan dengan wood filler
Setelah diamplas, Anda akan melihat seberapa besar retakan atau muncul lubang di bawah lapisan coating lemari kayu. Untuk menutup lubang ini, Anda bisa menggunakan Biovarnish Wood Filler agar kembali halus sebelum diaplikasikan pernis.
Supaya hasil aplikasi rapi, Anda bisa melarutkan Biovarnish Wood Filler dengan sedikit air dan pilih warna yang sesuai. Tunggu kering 20 menit dan amplas kembali agar hasilnya rata serta halus.
5. Melapisi kayu dengan cat atau pernis
Setelah wood filler mengering dan permukaan kayu kembali rata, Anda bisa menggunakan pernis kayu untuk mempercantik tampilan lemari. Pernis akan bekerja menjaga kelembapan sekaligus memperkuat serat kayu.
Apabila Anda ingin mengubah warna lemari, sebelum pernis Anda bisa menggunakan lapisan wood stain. Bahan ini akan memberikan warna menarik pada kayu yang lebih natural dan menawan.
Anda bisa menggunakan Biovarnish Wood Stain yang memiliki 20 pilihan warna natural dan Biovarnish Clear Coat yang tersedia dalam tampilan gloss dan matte.
Tips mencegah agar kayu lemari tidak cepat lapuk
Jangan tunggu lemari kayu di rumah mengalami pelapukan baru mengambil tindakan. Anda bisa mencegahnya dengan beberapa hal sederhana berikut:
1. Menjaga kelembapan ruangan
Kayu sangat sensitif terhadap kelembapan. Menempatkan lemari di area kering dan berventilasi baik dapat mencegah kayu menyerap air berlebihan. Penggunaan humidifier atau silica gel dapat menjaga kelembapan ruangan yang ideal.
2. Membersihkan lemari secara rutin
Debu, kotoran, sisa cairan yang menempel pada lemari bisa mempercepat pembusukan kayu. Bersihkan permukaan lemari secara rutin dengan kain lembut dan cairan pembersih kayu ringan untuk menjaga kebersihan sekaligus meminimalkan risiko lapok.
3. Memberikan lapisan pelindung
Mengaplikasikan cat, pernis, atau bahan poles akan membantu melindungi serat kayu dari kelembapan. Begitu juga menghalau jamur dan hama lain yang akan merusak kayu, sehingga lemari akan tahan lama dan tetap terlihat indah.
Mengatasi kayu lemari yang mulai lapuk melalui langkah yang tepat akan membuat Anda bisa menggunakan perabotan ini jangka panjang. Sekaligus membuat tampilannya lebih indah dari sebelumnya.
Baik itu Biocide atau Biovarnish menjadi produk penting untuk melakukan perawatan lemari kayu secara rutin! Anda bisa mempersiapkan produknya untuk melakukan perawatan nantinya. Dapatkan produk-produknya dengan klik banner di bawah ini!