Bioindustries

Blog

Kenapa Cat Kayu Memutih? Cek Penyebab dan Cara Mengatasinya

Cat kayu memutih terjadi ketika uap air terperangkap di dalam lapisan finishing akibat kelembapan tinggi atau pengeringan terlalu cepat. Masalah ini dapat diatasi dengan penyemprotan ulang hingga mengatur kondisi aplikasinya. 

Fenomena cat kayu yang hasilnya muncul kabut putih pada permukaan sering menjadi keluhan para pengrajin. Hasil finishing yang seharusnya bening dan mengilap berubah kusam, keruh, dan tampak seperti berembun. 

Dalam funia finishing kayu, masalah ini dikenal sebagai blushing. Hasil seperti ini tidak hanya mengganggu estetika, tapi tentu menurunkan nilai jual produk Anda. Bahkan dalam jangka panjang, blushing dapat merusak lapisan pelindung kayu. 

Untuk itu, memahami penyebab dan cara mengatasi blushing adalah hal penting bagi Anda para pengrajin. Terutama jika Anda sering bekerja dengan lacquer, shellac atau clear coat bening lainnya. 

Apa itu cat kayu memutih (blushing)?

Blushing adalah kondisi saat permukaan finishing kayu berubah menjadi putih atau berkabut. Fenomena ini dapat terjadi ketika uap air terperangkap di dalam lapisan cat saat pelarut menguap terlalu cepat. 

Proses penguapan ini menurunkan suhu permukaan, mengakibatkan kondensasi, lalu uap air tersebut terjebak di balik lapisan cat yang sedang mengering. 

Pada bahan finishing cepat kering seperti lacquer dan shellac, blushing lebih mudah terjadi, karena cepatnya evaporasi pelarut. Untungnya, blushing biasanya hanya terjadi pada lapisan paling atas coating, sehingga memungkinkan untuk diperbaiki tanpa Anda harus menghapus seluruh lapisan. 

Penyebab utama blushing pada cat kayu

Berikut ini beberapa penyebab yang paling sering muncul dalam memicu blushing, khususnya di iklim tropis yang lembap seperti Indonesia: 

1. Kelembapan udara terlalu tinggi 

Melansir Popular Wood Working, blushing sering terjadi ketika finishing dilakukan pada udara dengan kelembapan relatif tinggi. Saat pelarut menguap cepat, permukaan suhu turun, dan uap air dari udara mengembun pada lapisan cat yang sedang kering. 

Inilah yang membuat Anda pasti sering melihat hasil cat memutih, yaitu ketika finishing dilakukan saat cuaca hujan, pada jam-jam dengan kelembapan tinggi, atau di ruang kerja yang sirkulasi udaranya buruk.

2. Pengeringan terlalu cepat 

Pada saat bahan pelarut cat terlalu cepat kering, maka air tidak sempat keluar dari lapisan cat baru. Inilah yang membuat air terperangkap dan membentuk kabut putih. 

Penyebab ini bisa mudah terjadi ketika Anda menggunakan jenis thinner yang cepat menguap. Anda yang mengerjakan finishing di suhu ruang terlalu tinggi, didukung dengan teknik penyemprotan terlalu tipis dan cepat. 

3. Lapisan cat terlalu tebal

Tidak dapat dipungkiri, ketika Anda mengaplikasikan cat terlalu tebal otomatis membuat uap air sulit keluar. Pada saat kelembapan tertahan di bawah lapisan yang mengeras, blushing akan lebih cepat muncul. 

4. Permukaan kayu masih lembap 

Jika kayu menyimpan air, uap air akan naik ketika lapisan cat mengering. Itu sebabnya, setiap sebelum mengecat Anda harus memastikan bahwa kayu yang digunakan memiliki tingkat kelembapan standar. 

5. Campuran thinner yang tidak tepat

Cat diaplikasikan setelah mencampurnya dengan pelarut seperti thinner akan mudah aplikasinya dan mengering sempurna. Namun, jika thinner yang digunakan tidak tepat atau takarannya salah maka evaporasi akan lebih cepat berlangsung. 

Anda pun harus siap menerima risiko blushing yang merusak tampilan furniture kayu. 

6. Perbedaan suhu kayu dan ruangan 

Pengaruh kelembapan kayu dan suhu ruangan juga berdampak besar. Misalnya, kayu memiliki suhu dingin dibandingkan ruangan, maka blushing akan cepat muncul. 

7. Lapisan finishing yang tidak cocok

Ketika Anda menggunakan jenis bahan finishing berbeda, coating bukan hanya tidak akan menempel dengan baik tapi juga mengakibatkan blushing. Misalnya, Anda mengaplikasikan cat water based di atas cat solvent.  

Jenis cat yang rentan mengalami blushing

Tidak semua jenis cat akan menimbulkan masalah blushing. Beberapa jenis cat memiliki karakteristik lebih rentan blushing karena sifat pengeringannya, seperti: 

1. Nitrocellulose lacquer (NC)

Lacquer berbasis nitroselulosa adalah jenis yang paling mudah mengalami blushing. Proses keringnya sangat cepat, sehingga tidak memberi waktu cukup bagi air untuk menguap keluar. 

2. Shellac 

Bahan finishing dari resin alami ini juga sangat cepat kering, sehingga perubahan suhu permukaan terjadi dengan singkat. Dengan begitu proses kondensasi saat kelembapan lebih tinggi akan terjadi. 

Baca Juga: Menelusuri Penggunaan Shellac sebagai Finishing Tradisional yang Ramah Lingkungan​

3. Cat water based 

Meskipun cat water based umumnya lebih stabil dan minim blushing, beberapa produk bisa tetap putih jika diaplikasikan pada kondisi kelembapan tinggi. Begitu juga ketika Anda mencampurkannya dengan bahan yang tidak kompatibel. 

4. Poliuretan 

Melansir Popular Wood Working, spar varnish atau polyurethane termasuk jarang mengalami blushing karena waktu keringnya cenderung lebih lama. Namun bukan berarti tidak mungkin, terutama jika diaplikasikan terlalu tebal atau kayu lembap. 

Cara mengatasi cat kayu yang mudah memutih 

Bagi Anda yang sering mengalami masalah blushing, beberapa solusi berikut ini bisa menjadi panduan penting:

1. Menambahkan bahan khusus pelambat pengeringan 

Bagi Anda yang menggunakan cat dengan tingkat pengeringan sangat cepat seperti lacquer, maka menambahkan bahan pelambat pengeringan bisa jadi solusi. Disebut dengan lacquer retarder,bahan ini akan memperlambat penguapan bahan pelarut. 

Caranya, Anda bisa menambahkan 2-5% retarder ke dalam campuran cat lacquer. Jumlahnya bisa semakin banyak jika suhu ruangan cukup tinggi begitu juga kelembapan kayu. Sisanya, Anda tinggal mengaplikasikan secara normal.  

2. Menyemprot ulang tipis-tipis 

Untuk kasus blushing ringan, solusi tercepat adalah dengan menyemprotkan lapisan cat lagi dengan sangat tipis. Penyemprotan akan melunakkan coating dan melarutkan bagian finishing agar warna memutih bisa terbuka kembali. 

Ketika lapisan terbuka, uap air akan keluar dengan mudah, dan permukaan kembali menjadi transparan. Teknik ini adalah yang paling praktis, karena Anda tidak perlu mengamplas dan mengecat lagi dari nol. 

3. Memanaskan permukaan dengan ringan

Untuk membantu air atau pelarut menguap sempurna, Anda bisa menggunakan bantuan alat heat gun atau hair dryer. Alat ini akan memanaskan uap air yang terjebak di bawah permukaan cat. 

Panas ringan akan mempercepat penguapan tanpa harus mengecat ulang, tapi pastikan dilakukan dengan jarak aman. Jangan sampai panas yang terkena kayu berlebihan, karena dapat menimbulkan gelembung, retak, atau berubah warna. 

4. Pengamplasan halus 

Jika blushing terjadi pada lapisan paling atas, pengamplasan halus bisa menghilangkannya secara efektif. Gunakan amplas dengan grit tinggi, mulai dari 1000 hingga 2000, atau bisa juga steel wool 0000, 

Anda bisa mengamplas dengan halus dan ringan, kemudian setelah kabut putih hilang, aplikasikan kembali clear coat secara tipis demi mengembalikan kilau. Metode ini bisa Anda pakai ketika permukaan cat sudah cukup kering. 

Salah satu tindakan preventif cat kayu memutih yang paling aman adalah dengan menggunakan cat yang aman dan bebas blushing. Salah satunya adalah Biovarnish Clear Coat yang merupakan cat water based pengganti shellac dan cat solvent. 

Biovarnish hadir dengan formula khusus yang menghindarkan Anda mengalami blushing setelah finishing. Tampilannya pun transparan, sehingga mampu menampilkan keindahan serat dan warna kayu. 

Produk Biovarnish bisa Anda dapatkan sekarang juga dengan klik banner di bawah ini. Selain mendapatkan cat aman, Anda juga bisa konsultasi gratis bersama tim Bio untuk mendapatkan rekomendasi cat kayu yang bagus untuk kelas industri. 

tanya cs bio
Hotline dan Konsultasi