Bioindustri Omnipresen

Blog

Efek Paparan Sinar Matahari Terhadap Finishing Kayu Water Based dan Cara Melindunginya sebelum Terlambat!

Di balik sinar matahari yang hangat dan menenangkan, tersembunyi ancaman besar bagi keindahan kayu Anda. Efek paparan sinar matahari terhadap finishing kayu water based sering kali tidak langsung terlihat, tetapi perlahan-lahan menggerogoti lapisan pelindung hingga warnanya pudar dan kekuatannya melemah.

Cat water based kini menjadi primadona di dunia finishing kayu. Teksturnya yang halus, warnanya tajam, dan keamanan yang tinggi membuat banyak orang jatuh hati. Sayangnya, popularitas ini sering membuat pengrajin lupa akan satu ancaman serius, yaitu paparan sinar matahari. 

Perlahan namun pasti, radiasi uv dapat mengikis perlindungan, membuat kayu kusam, dan menurunkan daya tahannya. Supaya proyek furniture Anda nantinya tidak mudah kehilangan daya tariknya, ada baiknya mengenal apa saja efek sinar matahari yang berlangsung dan cara untuk mengatasinya. 

7 Efek paparan sinar matahari terhadap finishing kayu water based

Ada sederet efek paparan sinar matahari yang dapat merusak kayu, baik dari segi tampilan sampai dengan strukturnya. Berikut efek-efek berbahaya yang harus Anda waspadai:

1. Warna kayu memudar 

Paparan sinar matahari yang mengandung radiasi uv, dapat memecah ikatan molekul pada pigmen cat water based. Proses ini menyebabkan warna asli kayu menjadi lebih pucat atau kekuningan, tergantung jenis pigmen yang digunakan. 

Perubahan warna ini biasanya terjadi secara bertahap, sehingga sering tidak disadari sampai perbedaan kontrasnya cukup besar. Selain mengurangi estetika, pemudaran warna juga membuat permukaan terlihat tua dan kurang terawat. 

2. Permukaan kusam dan kehilangan kilau 

Finishing water based umumnya memiliki kilau alami yang mempertegas keindahan serat kayu. Namun, sinar matahari dapat merusak lapisan film pelindung, membuatnya menjadi kasar dan kusam. 

Efek ini disebabkan oleh degradasi resin atau binder dalam cat, yang kehilangan kemampuan memantulkan cahaya dengan baik. Seiring waktu, lapisan kusam ini bukan hanya mengganggu penampilan tetapi juga menjadi tanda bahwa perlindungan terhadap kayu mulai melemah. 

3. Retak rambut pada lapisan finishing

Perbedaan suhu antara siang dan malam akibat paparan panas matahari membuat lapisan finishing mengalami pemuaian dan penyusutan berulang. Water based, meski elastis, tetap memiliki batas toleransi terhadap siklus ini. Jika terlampaui, akan muncul retakan rambut atau mikro pada permukaan. 

Retakan ini sulit terlihat dengan mata telanjang di tahap awal, tetapi cukup untuk membuat kelembapan masuk ke dalam lapisan dalam. Begitu air masuk, daya rekat lapisan finishing mulai melemah, memicu kerusakan yang lebih parah seperti pembengkakan serat kayu. 

Baca Juga: Teknik Refinishing Pintu Lama agar Tidak Berubah Warna saat Panas, Solusi Tahan Terik Matahari

4. Lapisan coating yang mengelupas 

Paparan uv dan panas matahari yang intensif dapat merusak daya ikat lapisan finishing dengan permukaan kayu. Akibatnya, lapisan mulai terangkat sedikit demi sedikit lalu mengelupas. 

Proses ini sering dipercepat oleh hujan atau kelembapan tinggi setelah cuaca panas. Ketika lapisan sudah mengelupas, area kayu yang terbuka menjadi tidak terlindungi sama sekali. Kayu akan langsung terkena pengaruh cuaca, yang bisa memicu perubahan bentuk, pembusukan, atau serangan jamur. 

5. Struktur kayu yang melemah 

Meskipun finishing hanya melindungi permukaan, kerusakan akan berdampak langsung pada struktur kayu di bawahnya. Sinar uv dapat menembus lapisan yang sudah menipis, memecah lignin (zat perekat alami dalam kayu) dan melemahkan serat. 

Kayu yang kehilangan kekuatan strukturnya akan lebih mudah retak, melengkung, atau patah. Hal ini sangat berisiko pada furniture outdoor dan komponen konstruksi yang membutuhkan kekuatan optimal untuk menopang beban. 

6. Perubahan tekstur permukaan kayu 

Paparan sinar matahari secara terus menerus dapat membuat finishing water based kehilangan elastisitasnya. Lapisan pelindung yang tadinya halus bisa menjadi kasar atau bergelombang. 

Perubahan ini umumnya terjadi bersamaan dengan retakan dan pengelupasan. Selain mengganggu kenyamanan sentuhan, tekstur yang berubah juga mempersulit proses perawatan. Debu, kotoran, dan noda lebih mudah menempel pada permukaan yang tidak merata, sehingga perawatan lebih sulit. 

7. Usia finishing menjadi lebih pendek 

Water based umumnya memiliki daya tahan yang baik jika digunakan dengan benar. Namun, paparan sinar matahari langsung bisa memangkas usia perlindungan hingga setengah dari yang seharusnya. Artinya, re-coating menjadi harus lebih sering. 

Perawatan yang terlalu sering tentu memerlukan biaya tambahan dan waktu. Tanpa perlindungan ekstra seperti top coat dengan uv protection, finishing bisa rusak dalam hitungan bulan, bukan tahun, terutama di iklim tropis dengan intensitas matahari tinggi. 

Faktor pendukung yang mempercepat kerusakan finishing kayu 

Rusaknya finishing kayu karena paparan sinar matahari akan dipercepat karena beberapa faktor berikut ini: 

1. Kualitas produk finishing yang buruk 

Tidak semua cat atau coating water based memiliki daya tahan yang sama terhadap uv. Produk dengan formulasi khusus outdoor biasanya mengandung aditif pelindung uv yang memperlambat kerusakan. 

Sebaliknya, finishing water based berkualitas rendah cenderung cepat rusak meskipun diaplikasikan dengan teknik yang benar, karena daya ikat dan ketahanan pigmen yang kurang optimal. 

2. Ketebalan dan jumlah lapisan

Lapisan finishing yang terlalu tipis akan lebih cepat rusak karena tidak mampu memberikan perlindungan maksimal terhadap radiasi uv. Sementara itu, lapisan yang cukup tebal dengan top coat pelindung dapat memperpanjang usia perlindungan. 

Namun, ketebalan berlebih juga bisa menjadi masalah karena lapisannya mudah retak akibat pemuaian dan penyusutan kayu. Kuncinya adalah aplikasi dengan ketebalan yang seimbang dan merata. 

3. Jenis dan kondisi kayu 

Kayu lunak seperti pinus atau sengon memiliki pori besar dan daya serap tinggi sehingga finishing lebih cepat menipis. Kayu keras seperti jati atau merbau lebih tahan, tetapi tetap memerlukan perlindungan dari uv. 

Kondisi kayu sebelum finishing juga penting. Kayu yang belum kering sempurna akan mengeluarkan uap air dari dalam, yang dapat mendorong lapisan finishing terangkat atau retak. 

3 Cara melindungi finishing kayu dari sinar matahari 

Melindungi dari efek sinar matahari pada finishing kayu, ada beberapa cara yang bisa Anda ikuti:

1. Pilih clear coat dengan perlindungan uv 

Pastikan untuk menggunakan clear coat water based yang diformulasikan khusus untuk penggunaan outdoor dan mengandung uv absorber. Lapisan ini berfungsi sebagai perisai tambahan yang memperlambat kerusakan akibat radiasi matahari.

Seperti produk Biovarnish Clear Coat yang bisa digunakan untuk indoor maupun outdoor dengan pelindung sinar uv. Anda bisa menggunakannya untuk furniture taman, dalam ruangan, bahkan struktur bangunan dari kayu.  

2. Aplikasikan finishing water based dengan ketebalan tepat

Penting juga untuk menciptakan finishing yang cukup tebal dan merata agar dapat menahan radiasi uv lebih lama. Ketebalan ideal biasanya dicapai dengan 2-3 lapisan cat atau clear coat sesuai rekomendasi dari pabrikan. 

3. Melakukan perawatan berkala 

Cek semua permukaan kayu secara rutin, terutama pada furniture outdoor atau bagian rumah yang terkena sinar matahari langsung. Jika mulai kusam atau memudar dilakukan re-coating sebelum kerusakan menjadi parah. 

Kunci utama mengatasi efek paparan sinar matahari terhadap finishing kayu water based adalah pemilihan bahan cat yang tepat. Dalam hal ini, Biovarnish Clear Coat bisa menjadi jawabannya. 

Anda bisa segera mendapatkan produknya dengan klik banner di bawah ini, lengkap dengan rangkaian produk Biovarnish lainnya!

tanya cs bio
Hotline dan Konsultasi