Bioindustri Omnipresen

Blog

Formula Adhesive PVAc Terbaik untuk Substrat Kayu Kering pada Produk Kayu Olahan

Dalam industri kayu olahan, penggunaan formula adhesive PVAc terbaik untuk substrat kayu kering menjadi kunci penting dalam produk berkualitas tinggi. Perekat ideal bukan sekedar menyatukan bagian kayu, tapi juga beradaptasi dengan kondisi substrat kayu ketika kehilangan kelembaban. 

Para pelaku bisnis sering kali menghadapi masalah produktivitas dan kualitas yang menurun karena perekat kurang cocok dengan substrat kayu. Permukaan yang sangat kering membuat adhesive sulit meresap, dan proses curing menjadi lebih lambat. 

Akibatnya, ikatan antar kayu mulai kurang kuat dan usia pakainya pun berkurang. Sebagai solusi, PVAc telah lama dikenal sebagai adhesive berbasis air yang populer untuk kayu. Namun, tetap perlu adanya formula khusus PVAc yang mampu menembus, mengering, dan membentuk ikatan kuat pada kayu berpori kecil. 

Seperti apa formula adhesive PVAc yang perlu Anda perhatikan? Ikuti artikel ini untuk menemukan karakteristik pentingnya dan rekomendasi produk terbaiknya. 

Apa itu adhesive PVAc dan kelebihannya untuk kayu 

Polyvinyl Acetate, atau PVAc, adalah perekat berbasis air yang sering disebut white glue atau wood glue. Melansir Science Direct, dibuat dari emulsi resin sintetis, sangat cocok untuk bahan berpori seperti kayu, kertas, dan kain. Sebagai bahan perekat, PVAc memiliki beberapa kelebihan, seperti:

1. Fleksibilitas 

PVAc memiliki sifat elastis saat sudah mengering, sehingga mampu menahan pergerakan kayu akibat perubahan kelembaban atau tekanan mekanis tanpa retak. Fleksibilitasnya inilah yang akan membuat struktur kayu olahan tetap sama meskipun terjadi perubahan cuaca. 

2. Ketahanan

Meskipun bukan tipe perekat reaktif, PVAc menunjukkan daya tahan ikatan yang tinggi pada saat kondisi kering. Bahkan beberapa penelitian juga menyebutkan bahwa PVAc memberikan initial track properties dan pengeringan cepat yang meningkatkan kekuatan sambung mekanik. 

3. Kemudahan aplikasi 

Adhesive PVAc bisa diaplikasikan dengan metode roller, kuas, sprayer, atau mesin otomatis. Pembersihan sisa adhesive pun sangat mudah hanya dengan air sebelum mengering. Jadi, pemakaiannya bersih, aman, dan efisien. 

Karena sifatnya yang ramah lingkungan (low VOC), daya rekat tinggi, dan termasuk perekat berbasis air, PVAc menjadi pilihan utama di industri woodworking modern. 

Baca Juga: Tiga Tips Memilih Lem yang Kuat untuk Bambu

Formula Adhesive PVAc Terbaik untuk Substrat Kayu Kering

Untuk memastikan daya rekatnya optimal pada substrat kayu yang sudah kering, Anda perlu tahu formula adhesive PVAc terbaik untuk substrat kayu kering. Berikut ini formula yang bisa Anda perhatikan:

1. Viskositas terkontrol 

Formula adhesive harus memiliki viskositas rendah hingga menengah, yaitu cukup encer untuk penetrasi ke dalam pori, tai tidak terlalu encer hingga cepat menetes. Viskositas yang tepat memungknikan lem untuk masuk hingga pori mikro tanpa menggenang pada permukaan kayu. 

2. Modifikasi dengan aditif terbaru 

Penambahan tackifier, surfaktan, atau filler untuk meningkatkan penetrasi dan adhesi. Aditif ini memperbaiki distribusi resin pada permukaan kayu dan mempercepat pembentukan ikatan. 

3. Kecepatan kering sesuai proses produksi

Formula adhesive juga harus seimbang antara waktu kerja sebelum kering dan fast set agar proses produksi tidak terganggu, tapi hasil ikatan tetap kuat. Anda bisa mencari tahu waktu kering ini dengan mencobanya atau menanyakan langsung kepada produsen adhesive. 

Penerapan formula PVAc dalam produk kayu olahan 

Kini kita bahas tentang penerapan adhesive PVAc pada beberapa produk kayu olahan, termasuk cara aplikasi dan hasil yang diharapkan. Berikut ini beberapa contohnya:

1. Aplikasi pada MDF (Medium Density Fiberboard)

Metode coating lem yang digunakan pada MDF adalah menggunakan roller atau spray pada panel fiberboard. Dengan tambahan tekanan merata selama 10-20 menit, adhesive akan mulai mengikat dengan optimal. 

Apabila mendapat curing 24 jam pada suhu ruang, maka ikatan kuat akan terbentuk. Hasil akhirnya, ketahanan rekat sangat tinggi dengan permukaan kayu olahan yang halus demi menunjang kualitas finishing yang baik. 

2. HDF (High Density Fiberboard)

Metode coating biasanya lebih intensif, karena HDF termasuk kayu olahan dengan permukaan cukup padat. Waktu clamping lebih pendek yaitu sekitar 8-12 menit dengan curing yang sama yaitu 24 jam. 

Melalui metode ini, HDF akan memiliki adhesi yang kuat, dengan permukaan hampir bebas dari bubble/ void. Finishing pada permukaan HDF nantinya juga lebih halus dan rapi. 

3. Plywood 

Proses coating pada plywood adalah dengan menyebarkan adhesive PVAc antar lapisan veneer. Waktu clamping lebih lama yaitu mulai dari 15-30 menit tergantung dengan ketebalan lembaran veneer. 

Lama curing cukup panjang yaitu 24-48 jam mengingat sebaran adhesive cukup tebal. Pengeleman akan memberikan kekuatan antar layer yang baik, dan veneer menempel dengan rapat tanpa delaminasi. Permukaan plywood juga halus untuk furniture panel atau dekoratif. 

4. Blockboard 

Kayu olahan selanjutnya adalah blockboard yang proses coatingnya dilakukan pada bagian dalam kayu dan juga lapisan veneer di luar. Proses clamping membutuhkan waktu 15-20 menit dan curing dari 24 hingga 36 jam. 

Dengan lapisan adhesive PVAc, ikatan core dan veneer akan sangat kuat dan strukturnya menjadi stabil. Kualitas permukaan blockboard sudah siap finishing jika diperlukan. 

Tantangan Penerapan Adhesive PVAc pada kayu olahan 

Meskipun dengan cara dan waktu yang tepat dalam mengaplikasikan adhesive PVAc, tantangan yang mengarah pada kegagalan bisa saja terjadi. Beberapa tantangan yang mungkin akan Anda hadapi antara lain:

1. Variasi kelembaban substrat kayu

Kelembaban kayu yang tidak seragam, terutama bagian luar dan dalam substrat, dapat menyebabkan adhesive tidak mengering dengan optimal. PVAc bekerja dengan baik pada kayu yang memiliki kelembaban 8-12%, sehingga kayu yang terlalu kering atau lembab berisiko menciptakan ikatan lemah. 

Sebagai solusi, Anda bisa mengontrol kondisi ruang penyimpanan kayu dan pilih formula PVAc yang memiliki toleransi terhadap kelembaban yang lebih tinggi. 

2. Permukaan substrat kayu yang terlalu halus 

Beberapa produk kayu olahan seperti HDF atau plywood bertekanan tinggi memiliki permukaan yang sangat rapat dan minim porositas. Hal ini menyulitkan PVAc untuk meresap secara efektif dan membentuk ikatan mekanis. 

Cara mengatasinya adalah menggunakan PVAc dengan surfaktan atau penetrant yang meningkatkan wetting ability dan daya sebar pada permukaan yang kurang berpori. 

3. Penyebaran adhesive yang kurang merata 

Pada proses industri massal, distribusi adhesive sering kali tidak konsisten. Terutama jika Anda menggunakan mesin coating otomatis. Padahal, penyebaran yang tidak merata akan menyebabkan area tertentu memiliki daya rekat rendah atau bahkan berongga. 

Sebaiknya, Anda menggunakan PVAc yang memiliki viskositas stabil dan daya sebar tinggi. Jika perlu, lakukan kalibrasi alat secara berkala sebelum menggunakannya. 

Dengan mengenali formula adhesive PVAc terbaik untuk substrat kayu kering hingga cara pemakaiannya, kini Anda tidak akan salah lagi untuk memilih. Untuk proses laminasi kayu olahan, Anda bisa menggunakan lem khusus Crossbond X4 dari Bioindustries. 

Crossbond X4 hadir dengan inner cross linker PVAc modifier dan air yang membuatnya aman dan tetap memiliki daya rekat kuat. Tersedia dalam kemasan kecil hingga besar untuk industri, Anda bisa mendapatkannya dengan klik banner di bawah ini sekarang!

tanya cs bio
Hotline dan Konsultasi