Pernah melihat noda hitam atau bercak jamur di kursi rotan atau anyaman favorit Anda? Itu tandanya, Anda perlu segera menggunakan anti jamur untuk rotan dan anyaman agar tidak semakin merusak tampilan dan strukturnya.
Rotan dan anyaman memang mempercantik ruangan, tetapi kelembapan dan lingkungan yang kurang ventilasi membuatnya mudah berjamur. Kondisi ini tidak hanya harus dipahami pemilik furniture rotan, tapi juga bagi Anda pebisnis.
Mengapa? Dengan menggunakan anti jamur, produk yang Anda pasarkan akan lebih awet, sehingga memuaskan kebutuhan konsumen. Penggunaan anti jamur pun bervariasi dan jenisnya juga beragam.
Supaya tidak salah pilih anti jamur, Anda sebaiknya simak penjelasan lengkap cara menggunakannya di sini.
Anti jamur untuk rotan dan anyaman dari bahan alami dan kimia aman
Rotan dan anyaman yang terbuat dari bahan alami sangat rentan terhadap pertumbuhan jamur, terutama jika disimpan di tempat lembap. Untuk menjaga keindahan dan kekuatannya, penggunaan anti jamur menjadi solusi penting.
Anti jamur dapat berasal dari bahan alami maupun bahan kimia yang aman, tergantung kebutuhan dan preferensi Anda. Berikut ini masing-masing jenisnya:
Bahan anti jamur alami
Bahan alami menjadi pilihan populer karena ramah lingkungan dan aman digunakan, khususnya untuk DIY di rumah. Beberapa bahan anti jamur yang bisa jadi alternatif Anda adalah:
1. Minyak cengkeh
Kandungan senyawa eugenol pada minyak cengkeh bersifat anti jamur, sehingga efektif membunuh spora jamur pada permukaan rotan dan anyaman. Anda bisa menggunakannya jika sedang ada stok di rumah.
2. Minyak kayu putih
Selain memiliki aroma yang segar, minyak kayu putih juga bersifat anti jamur alami. Dengan menggunakannya, Anda bisa membantu mencegah pertumbuhan jamur sekaligus menjaga permukaan rotan atau anyaman tetap bersih.
3. Cuka putih
Kandungan asam asetat pada cuka putih dapat membunuh jamur secara efektif pada permukaan rotan dan anyaman. Pada cara pemakaiannya, Anda bisa mencampur dengan air dan mengusap pada permukaan rotan.
4. Larutan baking soda
Juga memiliki sifat basa ringan yang akan membuat lingkungan permukaan rotan kurang ideal bagi pertumbuhan jamur. Anda bisa menggunakannya dengan dicampur air dan mengelap rutin pada rotan maupun anyaman.
Baca Juga: 3 Cara Mudah Mencegah Jamur pada Furniture Berbahan Kayu dan Bambu
Bahan anti jamur kimia
Untuk skala bisnis, Anda disarankan menggunakan bahan anti jamur kimia yang efektivitasnya lebih tinggi dan tidak perlu berulang kali pemakaian. Aplikasinya pun cenderung mudah untuk rotan berukuran besar maupun kecil.
Beberapa jenis bahan kimia yang biasanya digunakan untuk anti jamur antara lain:
1. Boric acid (asam borat)
Boric acid dan garam borat merupakan bahan kimia anti jamur yang efektif melindungi kayu dari pertumbuhan jamur, sekaligus mencegah serangan serangga kayu seperti rayap.
Biasanya diaplikasikan dengan cara direndam atau disemprotkan pada permukaan kayu sehingga meresap dan memberikan perlindungan jangka panjang.
2. Copper-Based Fungicides (Fungisida Berbasis Tembaga)
Fungisida berbasis tembaga, seperti copper sulfate atau copper naphthenate, banyak digunakan untuk melindungi kayu dari jamur, lumut, dan pelapukan, terutama pada kayu luar atau kayu yang terekspos cuaca.
Bahan ini efektif memberikan perlindungan jangka panjang karena tembaga bersifat toksik bagi spora jamur namun aman digunakan bila mengikuti petunjuk aplikasi.
3. Quaternary Ammonium Compounds
Quats adalah bahan kimia antijamur yang efektif membunuh spora jamur dan bakteri pada permukaan kayu. Umumnya digunakan pada kayu interior atau furniture, Quats mudah diaplikasikan melalui semprotan atau lap, dan membantu menjaga kebersihan serta umur pakai kayu.
4. Chlorothalonil
Chlorothalonil merupakan fungisida kayu yang sering digunakan untuk melindungi kayu konstruksi dari pertumbuhan jamur permukaan dan jamur kayu basah. Bahan ini bekerja sebagai penghalang bagi spora jamur sehingga kayu tetap kering, aman, dan tahan lama.
5. Carbendazim Calcium bis (dodecybenxenesulfonate)
Carbendazim Calcium Bis adalah fungisida sistemik yang efektif melawan berbagai jenis jamur pada kayu. Bahan ini dapat diserap oleh kayu, memberikan perlindungan jangka panjang dari dalam, sehingga pertumbuhan jamur dicegah secara menyeluruh.
Persiapan sebelum menggunakan anti jamur
Setiap kali sebelum mengaplikasikan anti jamur pada rotan dan anyaman, Anda harus melakukan berbagai persiapan penting, di antaranya:
1. Membersihkan debu, kotoran, atau jamur yang sudah pada
Pastikan permukaan rotan atau anyaman bersih dari debu, kotoran, atau jamur yang sudah terbentuk. Gunakan kain lembut atau sikat halus untuk membersihkan kotoran, dan jika ada jamur membandel, bisa dibersihkan dengan larutan cuka atau air hangat terlebih dahulu.
2. Mengeringkan rotan dan anyaman agar permukaan tidak lembap
Jamur berkembang pesat di permukaan yang lembap, sehingga mengeringkan rotan atau anyaman sebelum perlakuan anti jamur sangat penting. Pastikan perabotan terkena udara segar atau sinar matahari ringan hingga benar-benar kering.
3. Menggunakan sarung tangan, masker, dan alat pelindung
Beberapa jenis anti jamur, terutama berbahan kimia, dapat bersifat iritatif jika bersentuhan langsung dengan kulit atau terhirup. Gunakan sarung tangan, masker, dan jika perlu kacamata pelindung untuk menjaga keselamatan saat proses aplikasi.
Cara praktis mengaplikasikan anti jamur
Baik itu anti jamur untuk rotan dan anyaman dari bahan alami dan kimia, metodenya kurang lebih sama. Berikut ini dua pilihan yang bisa Anda ikuti:
1. Metode semprot atau lap
Metode ini cocok untuk rotan dan anyaman berukuran sedang hingga besar di rumah. Anda tinggal tuang saja bahan anti jamur ke dalam botol semprot atau celupkan kain bersih ke larutan anti jamur.
Semprot atau lap secara merata ke seluruh permukaan rotan atau anyaman, pastikan semua sudut dan celah tertutup. Setelah itu, biarkan perabotan kering di udara terbuka atau ruangan yang berventilasi baik.
2. Metode rendam
Metode rendam menjadi proses pengawetan yang bisa digunakan untuk rotan atau anyaman kecil hingga besar bagi skala pabrik karena lebih praktis. Cukup larutkan anti jamur sesuai petunjuk pada kemasan, kemudian rendam selama beberapa menit.
Setelah perendaman, angkat dan keringkan rotan/anyaman di tempat berventilasi baik hingga benar-benar kering. Jika sudah kering, Anda bisa melanjutkan dengan proses finishing.
Pada skala industri, anti jamur untuk rotan dan anyaman dari bahan kimia jauh lebih efektif karena memiliki kandungan yang lebih aktif. Jika harus memilih, bahan anti jamur pun harus aman bagi produk maupun lingkungan.
Nah, untuk itu Anda bisa menggunakan Biocide Surface Film Preservative yang memiliki kandungan bahan Carbendazim Calcium Bis. Obat ini akan mencegah jamur langsung sampai ke akarnya agar tidak muncul kembali.
Proses pelarutannya pun mudah, hanya perlu menggunakan air yang tentunya tidak mahal. Selain bisa diaplikasikan langsung, Anda juga bisa mencampurkannya pada top coat untuk meningkatkan perlindungan terhadap jamur lebih tinggi.
Yuk, berantas jamur pada produk rotan dan anyaman Anda sejak dini dengan Biocide Surface Film Preservative. Menggunakannya membuat produk Anda lebih berkualitas, dapatkan Biocide sekarang dengan klik banner di bawah ini!