Saat mencari material untuk furnitur outdoor yang estetik, Anda mungkin berpikir kayu impor jauh lebih baik. Padahal, ada banyak jenis kayu lokal yang tahan lama untuk furniture outdoor yang tak kalah unggul!
Menggunakan kayu lokal bukan hanya menguntungkan dari segi ketahanan, tapi juga harga yang lebih terjangkau dan ketersediaannya yang melimpah. Anda pun turut serta mendukung industri dalam negeri agar semakin maju.
Jadi, sebelum memutuskan menggunakan kayu impor, kenali dulu apa saja jenis kayu lokal berkualitas yang jadi solusi cerdas bisnis Anda ini.
8 Jenis kayu lokal yang tahan lama untuk furniture outdoor
Melansir data Badan Pusat Statistik (BPS), pada tahun 2023, Pulau Sumatera adalah penghasil kayu bulat terbesar yang volumenya mencapai 46,10 juta meter kubik. Nilainya setara dengan 67,57 %.
Masih dari data yang sama, dari banyak semua jenis kayu, akasia adalah jenis kayu yang paling banyak diproduksi dengan volume mencapai 31,11 juta meter kubik. Nilai ini sama dengan 45,61% total produksi nasional.
Dari data ini Anda tentu bisa melihat besarnya nilai dari kayu lokal yang nantinya dapat digunakan sebagai pembuatan furnitur. Masih banyak kayu lokal lainnya yang bisa digunakan untuk menunjang bisnis furnitur Anda semakin sukses, yaitu:
Kayu jati
Anda pasti tidak asing lagi dengan jenis kayu ini, karena memang Indonesia adalah penghasil terbesar kayu jati. Ciri khas kayu jati adalah warnanya yang coklat kekuningan dan banyak tersedia di Pulau Jawa dan Sumatera.
Kayu yang menjadi primadona di industri mebel ini memiliki harga yang cukup mahal, sesuai dengan tampilan dan juga ketahanannya. Kayu jati terkenal awet karena memiliki kandungan minyak alami yang tidak disukai oleh serangga.
Bentuk seratnya yang bagus akan menciptakan tampilan furnitur yang estetik. Itu sebabnya dalam finishing, furnitur kayu jati tidak perlu dicat duco. Anda hanya perlu menggunakan pernis atau bahan poles saja.
Kayu mahoni
Kebanyakan mebel Jepara selalu mengandalkan kayu mahoni yang memiliki warna kemerahan sebagai ciri khas unik. Dulunya, mahoni adalah idola bagi warga negara-negara Eropa, sehingga banyak furnitur mahoni yang diekspor ke sana.
Selain warnanya yang kemerahan, serat kayunya terlihat lebih halus dibandingkan kayu jati. Pori-porinya pun kecil sehingga menciptakan permukaan kayu dengan tekstur yang sangat halus.
Khusus untuk pembuatan furnitur outdoor, kayu mahoni bisa jadi pilihan tepat meskipun kekuatannya tidak seunggul kayu jati. Dengan karakteristik kayu yang lebih ringan, mengolah kayu mahoni menjadi furnitur pun tergolong mudah.
Kayu damar laut
Dari jenis-jenis kayu untuk furniture, damar laut adalah jenis kayu yang paling tahan air, sehingga cocok untuk mebel outdoor. Tampilannya memiliki kesan yang mirip dengan jati, tapi memiliki warna kayu gubal dan terasnya yang kontras.
Harganya pun jauh lebih terjangkau dengan karakter serat lurus dan juga permukaan halus. Sebagai kayu keras, kelemahannya adalah proses pengolahan yang cukup sulit karena sangat mudah retak.
Selama Anda mengolahnya dengan tepat, maka furnitur tidak hanya tahan air tapi juga panas matahari. Inilah yang menjadikannya sangat cocok untuk furnitur luar ruangan.
Kayu akasia
Sebagai kayu yang menduduki peringkat pertama di Indonesia, kayu akasia memiliki warna kecoklatan tua hingga pucat sesuai bagian kayunya. Teksturnya halus dengan bentuk serat yang lurus, dan sangat mudah untuk diolah baik dipotong atau dipahat.
Sebagai kayu keras, kayu akasia memiliki ketahanan terhadap cuaca yang sangat baik. Bahkan bentuknya akan tetap stabil meskipun sering terkena sinar matahari atau perubahan cuaca berulang kali.
Kayu bengkirai
Salah satu jenis kayu di Indonesia yang paling sering digunakan sebagai bahan baku konstruksi dan furnitur. Ketahanannya sangat tinggi, baik itu terkena panas, hujan hingga kelembaban.
Keunikannya terletak pada tampilan warna coklat tua keemasan yang hampir mirip dengan kayu jati. Dengan tampilannya inilah, furnitur akan tampil lebih menawan dan menarik banyak perhatian.
Kayu merbau
Termasuk jenis kayu yang merupakan pesaing dari kayu bengkirai. Bedanya, warna kayu merbau sedikit kemerahan, tapi tidak semerah kayu mahoni. Daya tahannya sangat tinggi sehingga tidak masalah jika diletakkan area luar ruangan yang lembab.
Sangat cocok jika Anda ingin mengolahnya menjadi furnitur taman, meja dan kursi teras bahkan material decking. Hanya saja, proses pengolahannya sedikit membutuhkan effort karena kayu ini sulit untuk dipotong.
Baca Juga: Mengenal Jenis Kayu Untuk Decking Outdoor, Cara Pemasangan Serta Perawatannya
Kayu kelapa
Jenis kayu untuk furniture murah tapi tetap kuat dibandingkan bengkirai, jati dan merbau. Kayu kelapa juga jadi material ramah lingkungan, karena ketersediaannya yang sangat melimpah di Indonesia.
Ciri khas warnanya yang gelap dengan bentuk serat lurus dan terlihat jelas, membuat kayu kelapa tampil estetik dan eksotis. Hanya saja, diameter kayu kelapa relatif kecil, karena bentuk batang kayunya yang tidak terlalu besar.
Kayu ulin
Jika mencari jenis kayu yang tahan lama setingkat dengan hati dan merbau, maka Anda bisa menggunakan kayu ulin. Kayu ini berasal dari Kalimantan dan tahan terhadap air, rayap serta panas matahari.
Kebanyakan konstruksi bangunan bahkan mengandalkan kayu ulin dalam pembuatannya karena ketahanan yang dimiliki. Dari segi tampilan, kayu ulin memiliki warna yang mirip jati, tapi seratnya lurus seperti bengkirai.
Tips menyulap kayu lokal jadi estetik dengan finishing
Mengandalkan jenis kayu yang bagus untuk furniture saja tidak cukup untuk membuat tampilannya lebih menarik. Anda perlu menerapkan finishing yang tepat untuk melindungi sekaligus meningkatkan level tampilannya.
Nah, supaya tampilan furnitur semakin indah, beberapa tips berikut ini akan membantu Anda:
Memoles kayu untuk tampil natural transparan
Jika ingin memperlihatkan tampilan kayu natural transparan, Anda cukup memolesnya menggunakan Biopolish Beeswax. Finishing ini sangat cocok untuk furnitur dari bahan kayu jati, bengkirai bahkan ulin yang sudah memiliki warna kayu dan serat kayu indah.
Finishing wood stain untuk memperkuat warna kayu
Berbeda jika Anda ingin memperkuat warna kayu lebih tajam, maka finishing dengan tambahan wood stain akan jadi solusi tepat. Wood stain akan membantu tampilan kayu lebih tajam dan indah.
Finishing rustic untuk kesan unik
Anda juga bisa menampilkan serat dan tekstur kayu terlihat alami dengan kesan ‘kasar’ atau tidak sempurna dengan finishing rustic. Dengan mengombinasikan teknik rustic dan bahan finishing seperti Biovarnish wood stain dan glaze kesan unik dari kayu akan semakin terlihat.
Apapun jenis kayu lokal yang tahan lama untuk furniture outdoor akan Anda pilih, pastikan teknik dan bahan finishing yang digunakan tepat. Dari segala macam produk, Bioindustries menyediakan pilihan terlengkapnya.
Anda bisa mendapatkan Biopolish Beeswax sebagai bahan poles hingga Biovarnish untuk pengecatan. Untuk mendapatkan pilihan produk yang tepat, konsultasikan sekarang juga bersama kami di Bioindustries dengan klik banner di bawah ini.