Bioindustri Omnipresen

Blog

Cara Finishing Kayu Outdoor Tahan Cuaca untuk Perabot Taman Kuat Hadapi Panas dan Hujan

Melakukan finishing kayu outdoor tahan cuaca untuk perabot taman menjadi tantangan besar bagi pengrajin yang bekerja di iklim tropis. Cuaca ekstrem seperti panas terik dan hujan teras dapat merusak struktur kayu jika tidak diikuti dengan sistem finishing yang tepat. 

Berbeda dengan finishing interior yang lebih fokus pada estetika, sistem finishing eksterior harus mempertimbangkan penetrasi cat, fleksibilitas, dan ketahanan terhadap sinar UV serta kelembaban. Itu sebabnya, mulai dari pemilihan bahan finishing hingga teknik aplikasinya harus tepat. 

Menjawab tantangan yang harus Anda sebagai pengrajin untuk menghadapi masalah cuaca, kami akan menjelaskan langkah finishing yang benar. Dengan begitu finishing kursi, meja, dan perabot taman lainnya akan jadi lebih mudah!

Langkah-langkah finishing kayu outdoor tahan cuaca untuk perabot taman

Sebagai pengrajin kayu, Anda perlu memahami bahwa finishing untuk furniture outdoor bukan sekadar estetika, melainkan sistem perlindungan struktural yang kuat. Dengan mengikuti tahapan teknis yang benar, perabot taman pun memiliki umur pakai lebih panjang dan performa stabil terhadap kondisi iklim tropis.

1. Menggunakan kayu yang tepat untuk penggunaan outdoor 

Pertama, pemilihan kayu adalah fondasi untuk sistem finishing yang sukses. Parameter teknis meliputi densitas, kadar air (moisture content), porositas, dan kandungan minyak alami. 

Kayu solid seperti jati, merbau, bahkan ulin selalu lebih unggul dalam ketahanan cuaca, karena densitas tinggi, porositasnya rendah, dan kandungan minyak alaminya bagus untuk melindungi serat kayu. 

Sebaliknya, kayu lunak seperti pinus atau kamper, memiliki densitas lebih rendah dan kandungan minyak berlebih, sehingga rentan deformasi jika tidak mendapatkan treatment secara tepat. 

Sebelum finishing, Anda juga harus memastikan kayu telah melewati proses pengeringan dan kadar air kurang lebih 12% agar stabil. Tujuannya agar terhindar dari warping atau retak saat terkena perubahan kelembaban. 

2. Persiapan permukaan kayu sebagai dasar finishing yang sukses 

Setelah menemukan dan menggunakan kayu yang bagus untuk outdoor, Anda harus melanjutkan ke tahapan persiapan untuk memastikan lapisan finishing menempel dengan optimal. Tahapan persiapannya adalah:

  • Amplas bertahap: mulai grit 80–100 untuk meratakan permukaan kasar, diikuti grit 150, lalu grit halus 180–220 untuk menutup pori tanpa membuat permukaan licin.
  • Pemeriksaan visual: Cek jika terdapat retak rambut, sambungan longgar, atau cacat serat kayu yang harus diperbaiki terlebih dahulu.
  • Penghilangan debu kayu: Gunakan vakum atau kain microfiber lembab untuk memastikan permukaan benar-benar bersih sebelum layer berikutnya.

Baca Juga: Rahasia Cara Menjaga Finishing Kayu Outdoor Tetap Awet di Iklim Tropis

3. Aplikasi wood filler jika diperlukan 

Wood filler bisa Anda pakai jika terdapat pori kayu yang besar, knot, atau serat terbuka yang tidak dapat ditutup dengan sanding sealer. Untuk tahapannya Anda bisa ikuti berikut:

  • Pilih dulu water based filler untuk perabotan taman, karena tidak menimbulkan bau dan efektif mengisi cacat pada permukaan kayu. 
  • Aplikasikan wood filler dengan spatula plastik atau karet secara tipis dan merata. Setelah lapisan kering, amplas permukaan filler hingga halus. 
  • Waktu curing idealnya adalah 20 menit jika Anda menggunakan water based. 

4. Penerapan sanding sealer atau basecoat

Setelah permukaan kayu siap dan lebih halus, sanding sealer akan menstabilkan kayu dan membantu lapisan selanjutnya menyerap dengan baik. Tujuannya agar tidak terjadi pengelupasan coating yang merusak finishing. 

Proses penggunaan sanding sealer layaknya cat, selama menggunakan sealer water based Anda bisa mengikuti langkah berikut:

  • Gunakan sanding sealer atau base coat yang khusus untuk penggunaan outdoor.
  • Aplikasikan dengan kuas atau alat semprot setelah melarutkan sealer dengan air. 
  • Tunggu kering antar lapisannya sekitar 60 menit dan amplas ringan. Anda bisa menggunakan amplas grit 400. 

5. Finishing utama sebagai lapisan pelindung 

Setelah sanding sealer, Anda bisa memberikan pelindung utama yaitu berupa clear coat. Anda bisa menggunakan Biovarnish Clear Coat dengan tampilan gloss atau matte sesuai dengan konsep desain perabot taman. 

Teknik aplikasi yang bisa Anda ikuti adalah:

  • Pastikan kondisi lingkungan optimal dengan suhu kurang lebih 20-30 derajat Celcius, dan kelembaban kurang dari 70% agar lapisan bisa kering sempurna. 
  • Gunaan HVLP spray gun untuk mendapatkan hasil lapisan tipis merata atau kuas sintetis berkualitas tinggi jika ingin menggunakan metode brush on. 
  • Terapkan clear coat 2-3 lapisan dan antar lapisan harus dibiarkan kering selama 60 menit dan amplas ringan dengan grit 400. 
  • Lapisan terakhir tidak perlu diamplas, Anda hanya perlu menunggunya kering semalaman saja. 

6. Penerapan lapisan proteksi tambahan 

Memberikan lapisan proteksi tambahan ini akan meningkatkan perlindungan dan menjaga ketahanan furniture dari panas, hujan, bahkan rayap. Untuk bisa mendapatkan proteksi tambahan, Anda bisa menggunakan:

Mencampurkan Biovarnish Clear Coat dengan Biocide Wood Fungicide demi mencegah jamur permukaan. 

Mengaplikasikan Biocide Insecticide sebelum finishing untuk memperkuat kayu terhadap serangan rayap. 

Tips merawat perabot kayu outdoor 

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda sebagai pengrajin bisa menghasilkan finishing kayu outdoor tahan cuaca untuk perabot taman yang kuat panas, hujan, hingga rayap. 

Namun, untuk menjamin keawetan perabot taman, Anda juga perlu memperhatikan tips perawatan berikut:

1. Pengecekan tahunan

Pemeriksaan rutin setiap tahun sangat penting untuk mendeteksi kerusakan dini sebelum merambat lebih luas. Beberapa hal yang perlu diperhatikan:

  • Periksa permukaan: Apakah ada retak rambut, blister, atau bagian finishing yang mengelupas. Ini bisa jadi tanda degradasi lapisan akibat paparan sinar UV atau kelembaban tinggi.
  • Cek sambungan: Apakah ada bagian longgar akibat ekspansi dan kontraksi kayu karena perubahan suhu.
  • Deteksi serangan organisme: Perhatikan tanda keberadaan jamur, lumut, atau rayap. Jika ditemukan, segera bersihkan dan aplikasikan fungisida atau insektisida yang sesuai.

2. Menerapkan teknik refinishing 

Refinishing adalah proses memperbaiki atau memperkuat lapisan pelindung kayu tanpa harus mengamplas habis seluruh permukaan. Anda dapat menggunakan teknik ini untuk memperpanjang masa pakai finishing outdoor.

Langkah-langkah refinishing ringan:

  • Cuci bersih permukaan perabot dari debu, minyak, dan kotoran menggunakan air sabun ringan dan sikat lembut. Biarkan kering total.
  • Amplas halus permukaan existing coating (gunakan grit 400–600) untuk membuka lapisan agar lapisan baru dapat menempel sempurna.
  • Aplikasikan ulang finishing utama atau clear coat, bisa menggunakan kuas atau spray. Untuk tampilan natural, teak oil atau tung oil bisa ditambahkan pada bagian yang warnanya mulai pudar.
  • Diamkan hingga curing sempurna (biasanya 48 jam sebelum terkena hujan atau sinar matahari langsung).

Refinishing ringan bisa dilakukan setiap 1–2 tahun tergantung intensitas penggunaan dan cuaca. 

Semua langkah finishing kayu outdoor tahan cuaca untuk perabot taman ini tidak hanya melindungi struktur kayu, tapi juga menjaga estetika dalam jangka panjang. Permukaan kayu akan tetap memiliki warna alami dengan serat terlihat jelas. 

Apalagi jika Anda menggunakan rangkaian Biovarnish Sanding Sealer dan Biovarnish Clear Coat. Keduanya akan menjaga warna tetap transparan mengingat bahan pelarutnya adalah air. 

Jika ingin mendapat rangkaian produk Biovarnish untuk menyelesaikan proyek finishing perabotan taman Anda, klik banner di bawah ini sekarang!

tanya cs bio
Hotline dan Konsultasi