Aplikasi dempul membutuhkan formula dempul kayu yang cepat kering, tidak ambles dan mudah diamplas. Keberhasilan proses dempul salah satunya ditentukan oleh formula dempul yang digunakan dan proses ampelas setelah aplikasi dempul.
Bicara tentang dempul kayu, tentu saja kita akan bicara tentang cacat kayu, karena proses aplikasi dempul kayu salah satunya adalah untuk mengatasi cacat kayu. Nah, sebelum membincangkan lebih jauh mengenai cara untuk membuat formula dempul kayu yang efektif menutup cacat kayu, kita akan review terlebih dahulu jenis-jenis cacat kayu yang bisa diselesaikan dengan dempul kayu.
Baca Juga : Cara menggunakan dempul kayu warna putih untuk finishing kayu.
Kenali Cacat Fisik Pada Kayu
Cacat fisik pada permukaan kayu merupakan hal yang terjadi secara alamiah. Cacat pada kayu menjadi bagian dari kayu itu sendiri, yang terbentuk secara alami selama pertumbuhan kayu berlangsung.
Cukup sulit mencegah terjadinya cacat kayu, mengingat kayu adalah bahan alami. Yang bisa dilakukan hanya mengurangi potensi terjadinya jika itu karena faktor luar seperti serangan serangga. Itu pun dengan catatan hanya bisa dilakukan setelah kayu ditebang.
Baca Juga : bagaimana cara membuat wood filler sendiri yang mudah?
Sangat penting untuk mengetahui jenis-jenis cacat kayu, detail bagian kayu yang cacat, kapan terjadinya dan mengapa cacat tersebut terjadi. Hal ini, agar bisa dilakukan tindakan dan pencegahan untuk meminimalisir cacat kayu terjadi.
Misalnya, proses terjadinya cacat kayu terkadang terjadi pada proses pengeringan. Jika pengeringan menggunakan tanur, cacat kayu bisa diminimalisir dengan melakukan modifikasi kondisi pengeringan. Apabila pengeringan dilakukan secara alami, cacat kayu bisa diminimalisir dengan melakukan proses penumpukan dengan benar.
Baca Juga : Fungsi sanding sealer dalam proses finishing kayu natural.
Jenis-jenis Cacat Kayu yang Bisa Diperbaiki Dengan Dempul Kayu
Di dunia kayu, dikenal beberapa jenis cacat kayu. Namun, tidak semuanya bisa diselesaikan dengan cara didempul. Misalnya, cacat kayu yang diakibatkan oleh jamur blue stain tentu saja tidak bisa diselesaikan dengan cara didempul. Harus ada treatment khusus untuk mengatasinya.
Berikut ini adalah beberapa jenis cacat kayu yang bisa diperbaiki dengan cara didempul. Tentu saja kita harus jeli memilih formula dempul yang akan digunakan. Jika tidak hati-hati, sangat mungkin kita mengalami gagal finishing karena gagal di proses pendempulan.
Baca Juga : tidak perlu takut aplikasi cat di malam hari dengan cat kayu cepat kering
- Retak atau pecah kayu. Biasanya terjadi karena proses penyusutan kayu yang terlampau cepat. Secara umum terjadi pada bagian ujung-ujung papan maupun log, bagian permukaan, retak dalam, serta retak di lingkaran pertumbuhan kayu. Proses pendempulan bisa membantu mempermudah proses finishing dilakukan.
- Cacat mata kayu. Mata kayu mati yang terbentuk dari pertumbuhan cabang seringkali menyisakan PR saat kayu akan difinishing. Selain memberikan cacat warna pada permukaan kayu, mata kayu mati seringkali juga menyebabkan retakan tak beraturan yang jika tidak diatasi bisa mempengaruhi kekuatan kayu.
- Pecah hati kayu. Cacat kayu yang satu ini ditandai dengan terjadinya pecah pada empulur atau hati kayu. Hal ini menjadi tantangan tersendiri untuk melakukan proses finishing di bagian hati kayu. Apalagi jika di bagian ini terjadi retak hati kayu.
- Cacat karena lubang bekas serangga. Kayu dengan lubang serangga sebisa mungkin dibuang, karena rentan untuk menyerang bagian kayu lainnya. Namun, ada kalanya kita tidak bisa menghindari bagian tersebut. Jika tidak diatasi dengan dempul, tentu akan menyulitkan proses finishing.
- Cacat karena lubang bekas paku. Biasanya cacat kayu jenis ini kita temukan pada saat kita menggunakan kayu bekas sebagai bahan baku ataupun pada saat melakukan re-finishing atau recoating furniture dan building.
Itulah beberapa jenis cacat kayu yang sering kita temukan pada kayu. Lantas, bagaimana solusi untuk cacat-cacat kayu tersebut? Seperti telah diuraikan di atas, 5 jenis cacat kayu tersebut bisa diatasi dengan cara didempul.
5 Masalah yang Sering Dihadapi Saat Menggunakan Dempul Serbuk Kayu + Lem Putih
Secara umum, tukang kayu menggunakan formula dempul serbuk kayu yang dicampur lem putih untuk mengatasi 5 jenis cacat kayu di atas. Teknik ini biasanya dilakukan untuk mengatasi jenis cacat kayu sedang, yaitu dengan lebar 5 hingga 10 mm. Misalnya, cacat karena bekas lubang paku atau bekas rayap.
Namun, ternyata dengan mencampurkan serbuk kayu + lem putih sebagai dempul menyisakan banyak persoalan. Berikut beberapa temuan di lapangan yang sering dialami oleh para pekerja finishing:
Parameter | Serbuk Kayu + Lem Putih |
Lama kering | Lambat kering |
Efektivitas daya tutup pori | Kurang efektif, masih bisa ambles |
Proses Ampelas | Proses ampelas alot |
Hasil aplikasi | Sering menggulung (nglunthung) |
Hasil lapisan film setelah aplikasi | Kurang keras |
Tips Membuat Dempul Kayu Cepat Kering dan Tidak Ambles dengan Wood Filler + Serbuk Kayu
Jika formula dempul kayu dengan menggunakan campuran serbuk kayu dengan lem putih menyisakan banyak persoalan, bukan berarti tidak ada cara lain untuk mengatasinya. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan mengganti lem putih dengan wood filler.
Dalam hal ini kami merekomendasikan untuk menggunakan produk Biovarnish wood filler dari Bioindustries yang dicampur dengan serbuk kayu. Berikut cara aplikasinya :
Tahap Persiapan
- Siapkan permukaan kayu, ampelas halus menggunakan kertas ampelas no 120. Pastikan bersih dari debu, minyak dan kotoran lainnya.
- Siapkan serbuk kayu dan juga Biovarnish Wood Filler sesuai dengan warna pilihan (ready warna jati, mahoni, ramin, sungkai).
- Campurkan Biovarnish Wood Filler dengan serbuk kayu halus. Disarankan serbuk kayu sudah disaring agar hasil rata dan lubang tertutup dengan baik.
Tahap Aplikasi
- Isilah lubang dengan campuran Biovarnish wood filler dan serbuk kayu tersebut menggunakan pisau scrape hingga benar-benar terisi dengan baik.
- Tunggu kering sekitar 20 menit tanpa dijemur. Setelah kering, Anda bisa mengamplas habis dengan kertas amplas nomor 240. Pastikan serbuk dan wood filler mengisi pori-pori.
- Jika sudah halus maka Anda bisa mengaplikasikan Biovarnish wood filler tanpa dicampur serbuk kayu ke seluruh permukaan untuk memastikan semua lubang, retak dan pori besar tertutup. Tunggu 20 menit kering kembali lalu amplas kembali dan permukaan kayu siap untuk di cat. Pastikan proses pengamplasan matang dan rata, yang tersisa hanya yang di dalam pori-pori.
Perlunya Menggunakan Biovarnish Wood Filler + Serbuk Kayu Sebagai Dempul
Biovarnish Wood Filler yang dicampur dengan serbuk kayu direkomendasikan sebagai dempul karena mampu memberikan hasil maksimal untuk mengatasi cacat kayu. Formula dempul kayu ini bisa dihasilkan dengan menggunakan produk Biovarnish wood filler yang dicampur dengan serbuk.
Berikut hasil uji penggunaan formula dempul kayu menggunakan campuran Biovarnish wood filler + serbuk kayu untuk mengatasi cacat kayu:
Parameter | Serbuk Kayu + Biovarnish Wood Filler |
Waktu Pengeringan | Lebih cepat kering dibanding menggunakan campuran serbuk kayu + lem |
Efektivitas daya tutup | Efektif menutup pori, lubang dan retak kayu |
Proses ampelas | Proses ampelas jadi ringan, tidak lengket saat diampelas, tidak boros bahan ampelas. |
Hasil aplikasi | Tidak mudah menggulung (nglunthung) |
Hasil lapisan film setelah aplikasi | Keras |
Keunggulan dari produk Biovarnish Wood Filler antara lain solid content-nya yang cukup tinggi (mencapai hingga 70-80%), diamplas mudah sehingga tidak boros amplas, cepat kering dan daya tutupnya yang efektif. Hal ini menjadikan paduan Biovarnish wood filler dan serbuk kayu sangat efektif untuk menutup cacat kayu dengan lebar antara 5-10 mm.
Untuk jenis retak kayu dengan lebar di atas 10 mm sebaiknya ditutup dengan pasak kemudian diaplikasikan Biovarnish Wood Filler untuk menutup pori yang masih terbuka. Untuk cacat kayu dengan lebar di bawah 5 mm, Anda cukup mengaplikasikan wood filler tanpa campuran serbuk kayu.
Pengampelasan Dempul yang Tidak Rata Bisa Menyulitkan Proses Finishing
Salah satu masalah yang perlu diwaspadai dari proses aplikasi dempul kayu adalah proses pengamplasan yang tidak bersih dan tidak rata. Jika hal ini terjadi, maka akan berdampak pada hasil finishing nantinya.
Menurut teknisi senior Bio Industri Omnipresen, Bapak Agus Prayata, sangat beresiko jika proses pengampelasan tidak rata atau tidak matang. Lebih baik mengalokasikan waktu yang cukup untuk mengampelas tapi hasilnya maksimal, daripada terburu-buru namun malah menyulitkan proses finishing yang pada akhirnya hasil finishing juga tidak maksimal.
Berikut fakta-fakta yang terjadi di lapangan saat proses ampelas yang dilakukan tidak rata, atau sering pula disebut dengan ampelasan tidak matang :
- Efek dari dempul yang tidak terampelas rata akan terlihat kotor di hasil finishing (blentong-blentong).
- Daya rekat lapisan film yang tercipta kurang kuat (kurang nempel). Bahkan bisa mengakibatkan hasil finishingnya bisa lepas (nglothok).
- Hasil pewarnaan di proses finishing tidak maksimal.
Itulah efek yang sering terjadi apabila proses pengamplasan tidak dilakukan secara maksimal. Pastikan untuk memilih dempul kayu yang cepat kering dan tidak ambles, kemudian lakukkan pengamplasan dengan benar dan matang.
Rekomendasi Untuk Anda
- Kelemahan Formula Dempul Serbuk Kayu Untuk Mengatasi Cacat Kayu
- Pemilihan Jenis Dempul dan Cara Aplikasi Dempul yang Benar
- Cat Kamar Tidur Anak yang Aman dan Ramah Lingkungan dan Tidak Bau
- Bahaya Cat dan Cara Memilih Cat yang Aman, Non Toxic dan Tidak Bau
- Dempul Kayu Wood Filler Biovarnish Untuk Finishing Warna Natural
- Membuat Finishing Kayu Warna Glenn dengan Cat Kayu Water Based
Pilihan Menarik Lainnya
- Mengenal Lebih Dekat Biovarnish Wood Filler
- 2 Cara Mudah Mendempul Kayu Kusen Menggunakan Wood Filler Biovarnish
- Musim Hujan Hati Hati Dengan Serangan Jamur : Kenali Jenis, Sebab & Cara Mengatasi Serangan Jamur
- Fungsi Sanding Sealer dalam Finishing Kayu Natural
- Full Step Pengawetan dan Finishing Kayu Mahoni Menggunakan Cat Water Based
- Mengapa Perlu Cat Kayu Berpelarut Air
- Full Step Finishing untuk Jati Belanda dengan Cat Kayu Water Based
- Mengenal Sifat dan Karakter Kayu Merbau
- Cara Menggunakan Wood Filler Biovarnish
- 4 Tips Penting Sebelum Finishing Untuk Kayu Jati Belanda Dilakukan
- Mengenal Karakter Kayu Karet dan Cara Pengawetan Kayu Karet
- Mengenal Jenis Kayu Untuk Decking Outdoor, Pemasangan Hingga Perawatannya