Bioindustri Omnipresen

Blog

Formula Dempul Kayu Cepat Kering dan Tidak Ambles

Aplikasi dempul membutuhkan formula dempul kayu yang cepat kering, tidak ambles dan mudah diamplas. Keberhasilan proses dempul salah satunya ditentukan oleh formula dempul yang digunakan dan proses ampelas setelah aplikasi dempul.

dempul kayu

Bicara tentang dempul kayu, tentu saja kita akan bicara tentang cacat kayu, karena proses aplikasi dempul kayu salah satunya adalah untuk mengatasi cacat kayu. Nah, sebelum penjelasan lebih jauh mengenai cara untuk membuat formula dempul kayu yang efektif menutup cacat kayu, kita akan review terlebih dahulu jenis-jenis cacat kayu yang bisa diselesaikan dengan dempul kayu.

Kenali cacat fisik pada kayu

Cacat fisik pada permukaan kayu merupakan hal yang terjadi secara alami. Cacat pada kayu menjadi bagian dari kayu itu sendiri, yang terbentuk selama pertumbuhan kayu berlangsung.

Cukup sulit mencegah terjadinya cacat kayu, mengingat kayu adalah bahan alami. Yang bisa dilakukan hanya mengurangi potensi terjadinya jika itu karena faktor luar seperti serangan serangga. Namun, hal tersebut hanya bisa dilakukan setelah penebangan.

Sangat penting untuk mengetahui jenis-jenis cacat kayu, detail bagian kayu yang cacat, kapan terjadinya, dan mengapa cacat tersebut terjadi. Identifikasi tersebut berguna untuk mencegah dan mengurangi potensi cacat kayu.

Misalnya saja, proses terjadinya cacat kayu terjadi pada saat proses pengeringan. Jika pengeringan menggunakan tanur, cacat kayu bisa dicegah dengan melakukan modifikasi kondisi pengeringan. Sedangkan jika pengeringan dilakukan secara alami, cacat kayu bisa dicegah dengan melakukan proses penumpukan dengan benar.

5 jenis cacat kayu yang bisa diperbaiki dengan dempul 

Di dunia kayu, dikenal beberapa jenis cacat kayu. Namun, tidak semuanya bisa diselesaikan dengan cara dempul. Misalnya, cacat kayu yang diakibatkan oleh jamur blue stain tentu saja tidak bisa diselesaikan dengan cara didempul. Untuk masalah tersebut, tentu ada treatment khusus untuk mengatasinya.

Berikut ini adalah beberapa jenis cacat kayu yang bisa diperbaiki dengan cara didempul. Tentu saja kita harus jeli memilih formula dempul yang akan digunakan. Jika tidak hati-hati dan pendempulan tidak merata, maka akan berpengaruh pada hasil finishing yang kurang optimal.

1. Retak atau pecah kayu

Hal ini biasanya terjadi karena proses penyusutan kayu yang terlampau cepat. Secara umum terjadi pada bagian ujung-ujung papan maupun log, bagian permukaan, retak dalam, serta retak di lingkaran pertumbuhan kayu. Proses pendempulan bisa membantu mempermudah proses finishing dilakukan.

2. Cacat mata kayu

Mata kayu mati yang terbentuk dari pertumbuhan cabang seringkali menyisakan tugas tambahan saat kayu akan difinishing. Selain memberikan perbedaan warna pada permukaan kayu, mata kayu mati seringkali juga menyebabkan retakan tak beraturan yang jika tidak diatasi bisa mempengaruhi kekuatan kayu.

3. Pecah hati kayu

Cacat kayu yang satu ini ditandai dengan terjadinya pecah pada empulur atau hati kayu. Hal ini  menjadi tantangan tersendiri untuk melakukan proses finishing di bagian hati kayu. Apalagi jika di bagian ini terjadi retak hati kayu.

4. Lubang bekas serangga

Pastikan membuang kayu yang terkena serangga, karena rentan untuk menyerang bagian kayu lainnya. Namun, ada kalanya kita tidak bisa menghindari bagian tersebut. Jika tidak diatasi dengan dempul, tentu akan menyulitkan proses finishing.

5. Lubang bekas paku

Biasanya cacat kayu jenis ini kita temukan pada saat kita menggunakan kayu bekas sebagai bahan baku atau pada saat melakukan refinishing atau recoating furniture dan bangunan.

Lantas, bagaimana solusi untuk cacat-cacat kayu tersebut? Seperti telah diuraikan di atas, 5 jenis cacat kayu tersebut bisa diatasi dengan cara didempul.

CTA Konsultasi Produk Finishing Kayu

5 masalah yang sering dihadapi saat menggunakan dempul serbuk kayu + lem putih 

Secara umum, tukang kayu menggunakan formula dempul serbuk kayu yang dicampur lem putih untuk mengatasi 5 jenis cacat kayu di atas. Teknik ini biasanya dilakukan untuk mengatasi jenis cacat kayu sedang, yaitu dengan lebar 5 hingga 10 mm. Misalnya, cacat karena bekas lubang paku atau bekas rayap.

Namun, ternyata dengan mencampurkan serbuk kayu + lem putih sebagai dempul menyisakan banyak persoalan. Berikut beberapa temuan di lapangan yang sering dialami oleh para pekerja  finishing. Berikut perbandingannya:

Parameter Serbuk kayu + lem putih Serbuk kayu + dempul (wood filler)
Waktu kering Lama kering Cepat kering
Efektivitas Kurang efektif, bisa ambles Efektif menutup pori, lubang & retak
Proses amplas Susah diamplas Ringan dan tidak lengket saat diamplas
Hasil aplikasi  Sering terkelupas dan menggulung Tidak mudah menggulung
Lapisan film paska aplikasi Kurang keras Kokoh

Tips dempul kayu cepat kering dan awet

dempul kayu menggunakan serbuk kayu + biovarnish wood filler
Biovarnish Wood Filler + Serbuk Kayu

Jika formula dempul kayu dengan menggunakan campuran serbuk kayu dengan lem putih menyisakan banyak persoalan, bukan berarti tidak ada cara lain untuk mengatasinya. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan mengganti lem putih dengan wood filler.

Dalam hal ini kami merekomendasikan untuk menggunakan produk Biovarnish wood filler dari Bioindustries yang dicampur dengan serbuk kayu. Berikut cara aplikasinya :

Tahap Persiapan

  • Siapkan permukaan kayu, ampelas halus menggunakan kertas ampelas no 120. Pastikan bersih dari debu, minyak dan kotoran lainnya.
  • Siapkan serbuk kayu dan juga Biovarnish Wood Filler sesuai dengan warna pilihan (ready warna jati, mahoni, ramin, sungkai).
  • Campurkan Biovarnish Wood Filler dengan serbuk kayu halus. Disarankan serbuk kayu sudah disaring agar hasil rata dan lubang tertutup dengan baik.

Tahap Aplikasi

  • Isilah lubang dengan campuran Biovarnish Wood Filler dan serbuk kayu tersebut menggunakan pisau scrape hingga benar-benar terisi dengan baik.
  • Tunggu kering sekitar 20 menit tanpa dijemur. Setelah kering, Anda bisa mengamplas habis dengan kertas amplas nomor 240. Pastikan serbuk dan wood filler mengisi pori-pori.
  • Jika sudah halus maka Anda bisa mengaplikasikan Biovarnish wood filler tanpa dicampur serbuk kayu ke seluruh permukaan untuk memastikan semua lubang, retak dan pori besar tertutup.
  • Tunggu 20 menit kering kembali lalu amplas kembali dan permukaan kayu siap untuk di cat. Pastikan proses pengamplasan matang dan rata, yang tersisa hanya yang di dalam pori-pori.

Keunggulan Biovarnish Wood Filler + serbuk kayu sebagai dempul

Biovarnish Wood Filler yang dicampur dengan serbuk kayu direkomendasikan sebagai dempul karena mampu memberikan hasil maksimal untuk mengatasi cacat kayu. Formula dempul kayu ini bisa dihasilkan dengan menggunakan produk Biovarnish Wood Filler yang dicampur dengan serbuk kayu.

Keunggulan dari produk Biovarnish Wood Filler antara lain solid content-nya yang cukup tinggi (mencapai hingga 70-80%), mudah diamplas sehingga tidak boros, cepat kering, dan daya tutupnya yang efektif. Hal ini menjadikan paduan Biovarnish wood filler dan serbuk kayu sangat efektif untuk menutup cacat kayu dengan lebar antara 5-10 mm.

Untuk jenis retak kayu dengan lebar di atas 10 mm sebaiknya ditutup dengan pasak kemudian diaplikasikan Biovarnish Wood Filler untuk menutup pori yang masih terbuka. Untuk cacat kayu dengan lebar di bawah 5 mm, Anda cukup mengaplikasikan wood filler tanpa campuran serbuk kayu.

Efek dempul yang tidak rata

efek amplasan tidak rata
Contoh hasil amplas yang tidak rata

Salah satu masalah yang perlu diwaspadai dari proses aplikasi dempul kayu adalah proses pengamplasan yang tidak bersih dan tidak rata. Jika hal ini terjadi, maka akan berdampak pada hasil finishing nantinya.

Menurut Agus Prayata, teknisi senior Bio Industri Omnipresen, Bapak Agus Prayata, sangat beresiko jika proses pengampelasan tidak rata atau tidak matang bisa . Lebih baik mengalokasikan waktu yang cukup untuk mengampelas tapi hasilnya maksimal, daripada terburu-buru namun malah menyulitkan proses finishing yang pada akhirnya hasil finishing juga tidak maksimal.

  1. Efek dari dempul yang tidak terampelas rata akan terlihat kotor di hasil finishing (blentong-blentong).
  2. Daya rekat lapisan film yang tercipta kurang kuat (kurang nempel). Bahkan bisa mengakibatkan hasil finishingnya bisa lepas (nglothok).
  3. Hasil pewarnaan di proses finishing tidak maksimal.

Itulah efek yang sering terjadi apabila proses pengamplasan tidak dilakukan secara maksimal. Pastikan untuk memilih dempul kayu yang cepat kering dan tidak ambles, kemudian lakukkan pengamplasan dengan benar dan matang.

Temukan produk Biovarnish Wood Filler untuk hasil dempul yang kuat dan awet di sini.

CTA Order Produk Finishing Kayu

 

tanya cs bio
Tanya Bio!