Warna pernis kayu menguning bukan hanya karena kualitas cat semata, tetapi juga ada faktor lingkungan dan kimia yang terjadi. Mengetahui penyebabnya memudahkan pengrajin untuk melakukan pencegahan.
Pernah mendapati hasil finishing kayu yang awalnya jernih dan mengilap, berubah menjadi kekuningan setelah beberapa bulan? Fenomena ini dikenal sebagai yellowing atau ‘pernis menguning’.
Menjadi salah satu masalah klasik saat finishing dengan pernis, perubahan warna ini bukan soal efek usia saja, tapi juga reaksi kimia dan pengaruh lingkungan. Melalui artikel ini, Anda akan memahami apa saja penyebab dan cara mengatasinya.
Apa itu ‘yellowing’?
Yellowing adalah perubahan warna pada lapisan pernis atau finishing kayu dari jernih menjadi kuning atau amber seiring waktu. Masalah ini terjadi pada finishing yang baru selesai, meskipun awalnya tampak bening.
Perbedaan yellowing pada pernis dengan perubahan warna alami pada kayu itu sendiri adalah terjadinya pada lapisan finishing. Lapisan bening terlihat menguning meskipun kayu di bawahnya tetap berwarna sama.
Bagi pengrajin furniture, memahami yellowing sangat penting agar hasil finishing tetap estetis dan tahan lama. Dengan begitu, Anda dapat memilih jenis pernis, teknik aplikasi, dan perlindungan yang tepat.
7 Penyebab warna pernis kayu menguning setelah beberapa lama
Banyak hal yang menyebabkan perubahan warna pernis kayu menjadi menguning. Berikut di antaranya:
1. Oksidasi termal pada binder
Banyak jenis pernis kayu berbasis minyak atau alkyd mengandung ikatan tak jenis dalam binder. Seiring waktu, panas dan oksigen memicu reaksi oksidasi yang menghasilkan senyawa kromofor, sehingga lapisan pernis berubah jadi kuning.
Masalah ini akan lebih terlihat pada lapisan pernis yang sangat tebal atau furniture yang sering terkena panas dari sinar matahari maupun pemanas ruangan.
2. Photo oxidation (paparan cahaya uv)
Sinar ultraviolet (uv) dari matahari atau lampu tertentu dapat memecah ikatan kimia pada binder maupun lignin di kayu. Produk hasil foto oksidasi ini memiliki warna kuning atau coklat muda, sehingga membuat lapisan pernis tampak menguning.
Bahkan area yang jarang terkena cahaya langsung pun bisa mengalami yellowing karena reaksi ini berlangsung lambat tapi pasti. Itu sebabnya, warna menguning akan Anda dapatkan setelah beberapa bulan selesai finishing.
3. Interaksi kayu dan migrasi senyawa dari kayu
Kayu alami mengandung lignin dan tanin yang dapat bermigrasi ke permukaan lapisan pernis. Ketika lignin teroksidasi, warnanya akan terlihat melalui lapisan jernih, memberikan efek bening atau gelap.
Hal ini sering terjadi jika Anda menggunakan jenis kayu berwarna cerah atau kayu yang belum ditambahkan sealer pada awal proses finishing.
4. Jenis dan kualitas dari bahan pernis
Pernis alkyd atau oil based lebih rentan menguning dibandingkan pernis water based atau acrylic. Selain itu, kualitas aditif seperti uv absorber, antioksidan, atau HALS (Hindered Amine Light Stabilizers) memengaruhi seberapa cepat yellowing terjadi.
Produk murah atau yang minim aditif stabilisasi biasanya lebih cepat menunjukkan perubahan warna menguning.
Baca Juga: Sederhana! Intip Solusi Mencegah Retak Rambut pada kayu karena Suhu Ekstrem yang Ampuh
5. Ketebalan lapisan dan curing yang tidak optimal
Lapisan pernis yang terlalu tebal dapat memperlambat pengeringan sempurna (curing), sehingga reaksi kimia internal tetap berlangsung lebih lama dan memicu penguningan.
Kondisi curing yang tidak ideal, misalnya kelembapan tinggi, suhu terlalu rendah, atau ventilasi buruk, juga meningkatkan risiko yellowing karena ikatan kimia tidak terbentuk sempurna.
6. Suhu, kelembapan, dan cahaya rendah
Suhu tinggi mempercepat oksidasi binder, sedangkan kelembapan tinggi memengaruhi kualitas curing dan mempercepat migrasi senyawa kayu ke permukaan.
Menariknya, furniture yang ditempatkan di ruang gelap atau minim cahaya sering menguning lebih cepat karena reaksi termal terjadi tanpa adanya cahaya yang menstabilkan beberapa reaksi photokimia.
7. Kontaminan atau aditif dalam kayu
Residu minyak, pengawet, atau pewarna lama dalam kayu dapat bereaksi dengan lapisan pernis baru dan mempercepat yellowing. Selain itu, aditif pada pernis yang tidak kompatibel, seperti plastifier atau pelarut tertentu, dapat memicu migrasi senyawa ke permukaan kayu.
Anda perlu memastikan dulu kayu bersih dan kompatibel dengan jenis pernis yang digunakan untuk menghindari masalah yellowing.
4 Cara mencegah pernis menguning pada furniture
Efek menguning pada pernis hanya bisa diatasi dengan mengecat ulang. Supaya Anda tidak rugi, sebaiknya lakukan pencegahan dengan persiapan yang lebih matang.
Berikut ini beberapa cara mencegah pernis menguning saat Anda ingin menyelesaikan proyek finishing furniture:
1. Pilih jenis pernis yang tepat
Memilih pernis yang tepat pada langkah pertama adalah dengan memeriksa technical data sheet (TDS). Anda bisa menanyakan TDS kepada produsen cat sebelum membeli atau mengaplikasikan produk.
TDS akan memberikan informasi penting tentang kandungan bahan, termasuk apakah pernis mengandung uv absorbers, antioksidan, atau HALS yang berperan menahan penguningan seiring waktu.
2. Persiapan permukaan kayu dan sanding awal
Persiapan permukaan kayu adalah kunci sebelum aplikasi pernis. Kayu harus halus, bersih, dan bebas debu agar lapisan pernis menempel dengan sempurna dan tidak terkontaminasi oleh partikel yang dapat memicu penguningan.
Lakukan sanding bertahap, mulai dari grit kasar hingga halus, misalnya 180 ke 220 untuk membuka pori kayu dan memudahkan penetrasi sealer. Penggunaan vakum atau kayu microfiber dapat membersihkan debu sisa sanding secara optimal.
3. Teknik aplikasi berlapis
Cara aplikasi pernis sangat memengaruhi risiko yellowing. Cukup terapkan lapisan tipis secara bertahap, lebih baik 24 lapisan daripada satu lapisan tebal. Sanding ringan antar lapisan untuk meminimalkan retensi pelarut dan mempercepat curing.
Sanding ringan antar coating juga bertujuan untuk menghilangkan gelembung udara atau debu, sekaligus membuat permukaan lebih merata. Teknik ini memastikan binder bereaksi secara merata dan stabil sehingga hasil akhir tetap jernih.
4. Kondisi curing yang ideal
Kondisi curing juga menentukan seberapa cepat dan sempurna reaksi kimia pernis berlangsung. Idealnya, curing dilakukan di ruangan dengan suhu 20-25 derajat Celcius, kelembapan 40-60% dan ventilasi baik.
Hindari menempatkan furniture di tempat terlalu panas, terkena sinar matahari langsung, atau ruangan gelap total yang dapat mempercepat reaksi termal atau photo oxidation.
4. Perlindungan jangka panjang dan pemeliharaan
Setelah finishing selesai, furniture tetap memerlukan perlindungan jangka panjang untuk menjaga kejernihan lapisan pernis. Hindari paparan sinar matahari langsung atau sumber panas terus menerus.
Pemeliharaan rutin juga penting. Bersihkan furniture dari debu, polutan, atau asap rokok dengan kain lembut dan pembersih yang aman, hindari bahan abrasif yang dapat merusak lapisan pernis.
Perubahan warna pernis kayu menguning merupakan proses alami akibat kombinasi reaksi kimia pada binder, paparan cahaya, interaksi dengan kayu, dan kondisi lingkungan. Dengan memahami mekanisme yellowing, Anda dapat menerapkan langkah pencegahan yang tepat.
Salah satunya dengan menggunakan pernis kayu water based seperti Biovarnish yang dirancang khusus mencegah yellowing. Untuk pilihan produk water based lain yang tidak yellowing, Anda juga dapat berkonsultasi dengan tim Bio.
Temukan berbagai produk finishing water based hingga pengawet kayu dengan konsultasi bersama tim Bio sekarang juga. Klik banner di bawah ini.

