Memiliki furniture / mebel kayu jati seperti memiliki benda antik yang semakin lama semakin mahal harganya. Untuk itu kita perlu merawat furniture kayu jati tersebut dengan baik agar tetap awet terjaga keindahannya dan bahkan dapat diwariskan secara turun temurun.
Sebelum ditemukannya teknologi bahan pelapis (wood coating), masyarakat Jawa menggunakan ampas kelapa untuk menggosok atau memoles perabot kayu jatinya. Proses tersebut dilakukan agar keindahan warna serat kayunya tetap telihat cemerlang, mengkilap dan tidak mudah berubah warna.
Sayangnya ampas kelapa ini sering menyebabkan jamur pada permukaan kayu. Disamping itu masyarakat Jawa juga menggunakan bahan lilin lebah / bees wax untuk melindungi kayu jati dari resapan air sehingga tidak mudah lapuk, tetap kuat dan ulet.
Baca Juga : tips merawat furniture dari kayu merbau agar tetap awet
Setelah mengenal teknologi bahan pelapis, para pengajin kayu menggunakan bahan serlak gum yang dikenal dengan istilah plitur serlak, melamin, NC. Terakhir teknologi bahan finishing kayu water based wood coating atau plitur jati yang lebih aman sudah mulai banyak digunakan untuk merawat furniture kayu jati.
Baca Juga : Cara plitur kayu jati yang bagus
Meskipun demikian, perawatan rutin merupakan hal mutlak yang harus dilakukan agar furniture jati yang berharga tersebut tetap tenjaga keindahannya dan tetap bernilai tinggi sepanjang masa.
Berikut Beberapa Tips untuk Merawat Furniture Kayu Jati Anda Tetap Awet:
- Tempatkan furniture pada tempat yang bersih, kering dengan suhu normal. Kelembaban udara tinggi dapat mempercepat proses oksidasi kayu, menyebabkan serangan jamur dan merupakan kondisi ideal untuk perkembangabikan rayap atau serangga kayu lainnya. Jauhkan furniture dan perabot kayu dari AC maupun sumber-sumber fluktuasi suhu dan kelembaban.
- Pastikan permukaan furniture selalu bersih dan hygenis, dengan selalu membersihkan dari debu dan kotoran.
- Gunakan air bersih dan sedikit ditergent untuk membersihkan kotoran yang membandel. Jangan gunakan bahan pembersih furniture (funiture cleaner) yang mengandung bahan solvent seperti, metanol, toluen, acetone dll. Bahan-bahan kimia spirit seperti ini memang dapat membersihkan dengan mudah tapi dapat merusak lapisan film cat atau coating.
- Segera lap dan keringkan dengan sempurna saat furniture kayu tertumpah air.
- Gunakan Biopolish untuk memoles permukaan furniture untuk menjaga keindahan warna kayu dan memperpanjang usia proteksi lapisan coating
Dengan cara merawat furniture kayu rutin tersebut, dijamin furniture jati anda baik yang minimalis maupun ukiran akan awet sepanjang masa bahkan menjadi perabot warisan keluarga.
Baca Juga : Plitur kayu water based untuk finishing warna transparan.
Baca Juga : tips merawat furnitur kayu agar awet dengan menggunakan anti jamur kayu
Rekomendasi Untuk Anda
- Tips Merawat Furniture dan Memilih Polishing Furniture yang Tepat
- Finishing Kayu Antik Warna Recycle Wash Menggunakan Cat Kayu Biovarnish
- Tips Merawat Dinding dan Pagar Kayu
- Tips Menghilangkan Jamur pada Furniture Kayu Menggunakan BioCide
- Merawat Furniture Kayu dengan Langkah Tepat
- 4 Tips Penting Sebelum Finishing Untuk Kayu Jati Belanda Dilakukan
Pilihan Menarik Lainnya
- Cara Finishing Jati Belanda Warna Natural Transparan
- Aplikasi Bio Straching Black Finish Untuk Memberi Kesan Kayu Antik
- Teknik Bio Colonial Teak Finish Furniture Bambu dengan Kombinasi Jati
- Musim Hujan Hati Hati Dengan Serangan Jamur : Kenali Jenis, Sebab & Cara Mengatasi Serangan Jamur
- Finishing Kayu Natural Untuk Furniture Jati
- Cara Finishing Kayu Natural Menggunakan Biovarnish
- Aplikasi Mudah Finishing Kayu Palet Menggunakan Cat Kayu Warna Jati, BioColors
- Full Step Finishing untuk Jati Belanda dengan Cat Kayu Water Based
- Full Step Pengawetan dan Finishing Kayu Mahoni Menggunakan Cat Water Based
- Finishing Jati Belanda Bakar Tanpa Dibakar, Mungkinkah?
- Cat Sangkar Aman saja Tak Cukup, Rawatlah dengan Biopolish Linseed Oil
- Mengenal Jenis Kayu Untuk Decking Outdoor, Pemasangan Hingga Perawatannya