Bioindustri Omnipresen

Blog

Panduan Standar Kualitas Furniture untuk Ekspor ke Amerika Serikat

Menembus pasar Amerika Serikat bukan hanya soal desain dan keindahan furniture, tapi juga mematuhi regulasinya. Ada banyak standar kualitas furniture untuk ekspor ke Amerika Serikat yang harus dipenuhi para eksportir Indonesia. 

Baik itu regulasi seperti ANSI/ BIFMA hingga TSCA Title dan standar pengemasan pun harus diperhatikan. Jika tidak, produk Anda berisiko ditolak di pelabuhan bahkan ditarik dari pasar. 

Sebagai eksportir furniture yang ingin sukses di panggung global, Anda harus memastikan setiap aspek produksinya dari bahan baku hingga finishing memenuhi syarat yang ditetapkan. Lalu, apa saja standar kualitas yang harus diperhatikan? Simak lebih lanjut pada artikel ini. 

Potensi ekspor furniture kayu Indonesia-Amerika Serikat 

Berdasarkan data dari Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, nilai ekspor furniture dan kerajinan Indonesia pada periode Januari hingga November 2024 mencapai 2,22 miliar USD. 

Dari data tersebut, Amerika Serikat adalah tujuan utama ekspor, dengan pangsa pasar sebesar 53,20%. Meningkatnya ekspor di tahun 2024, membuat pemerintah pun optimis untuk meningkatkannya menjadi lebih baik di tahun 2025. 

Bahkan, pemerintah juga mengambil langkah nyata untuk mempromosikan produk Indonesia agar dapat masuk ke pasar global. termasuk juga melakukan picthug dan kerja sama dengan perwakilan perdagangan di luar negeri. 

Dengan banyaknya dukungan, Anda pun bisa lebih mudah untuk mengembangkan bisnis ke pasar internasional. Langkah pertama yang begitu penting adalah dengan memenuhi standar kualitas furniture agar produk bisa diterima dengan baik. 

Apa saja standar kualitas furniture untuk ekspor ke Amerika Serikat

Untuk bisa mengekspor furniture ke Amerika Serikat, ada berbagai standar kualitas dan regulasi yang harus dipenuhi. Mulai dari standar keamanan, material dan lingkungan hingga labeling dan pengemasan. Berikut ini standar kualitasnya:

Standar keamanan dan konstruksi 

Ada setidaknya tiga standar keamanan dan konstruksi yang masing-masing harus dipenuhi sebagai berikut:

ANSI/ BIFMA 

American National Standards Institute/Business and Institutional Furniture Manufacturers Association, atau ANSI/ BIFMA merupakan standar kekuatan, daya tahan dan keselamatan furniture komersial serta perabot kantor. 

Ada banyak jenis standar dari setiap furniture yang akan diekspor, seperti:

  • ANSI/BIFMA X5.1: Standar untuk kursi kantor
  • ANSI/BIFMA X5.5: Standar untuk meja dan workstation
  • ANSI/BIFMA X5.6: Standar untuk lemari penyimpanan 
  • ANSI/BIFMA X5.9: Standar untuk meja lipat 
  • ANSI/BIFMA X5.11: Standar untuk kursi heavy duty 

ASTM 

American Society for Testing and Materials atau ASTM merupakan pengujian untuk memastikan bahwa keamanan, daya tahan dan stabilitas furniture aman, termasuk furniture untuk anak-anak. 

CPSC 

Satu lagi yaitu Consumer Product Safety Commission atau CPSC yang mengawasi keamanan produk konsumen. Di dalamnya termasuk furniture untuk rumah tangga, yang tujuannya mencegah risiko jatuh atau tertelan oleh anak-anak. 

Standar material dan lingkungan 

Amerika juga membedakan jenis material yang aman masuk ke dalam negaranya dalam bentuk furniture. Setidaknya ada tiga macam standar yang ditetapkan, yaitu:

TSCA Title VI 

Toxic Substances Control Act, merupakan regulasi yang mengatur batas emisi formaldehida dari bahan berbasis kayu, seperti plywood, MDF, hingga particle board yang merupakan bahan untuk furniture. 

Batas emisi formaldehida dalam TSCA Title VI yang harus Anda perhatikan adalah:

  • Plywood keras ≤ 0.05 ppm (parts per million)
  • MDF standar ≤ 0.11 ppm
  • MDF tipis (≤8 mm) ≤ 0.13 ppm
  • Particleboard ≤ 0.09 ppm

Selama memenuhi syarat ini, Anda tinggal menempelkan label  TSCA Title VI pada produk. 

FSC 

Forest Stewardship Council Certification atau FSC adalah sertifikasi untuk memastikan material kayu yang digunakan berasal dari sumber yang legal dan pengelolaannya secara berkelanjutan. 

Penggunaan FSC sendiri tidak hanya untuk Amerika, tapi juga negara tujuan ekspor lain seperti Australian dan juga Uni Eropa. 

Baca Juga: Regulasi & Persyaratan Ekspor Furniture Kayu ke Eropa yang Wajib Diketahui 

CARB Phase 2 

California Air Resources Board atau CARB Phase 2 adalah standar khusus untuk Anda yang ingin ekspor ke negara bagian California. Regulasinya sendiri mengatur emisi formaldehida pada produk berbasis kayu termasuk furniture, mengikuti kepatuhan standar udara bersih. 

Standar labeling dan pengemasan 

Standar untuk pengemasan dan penandaan juga cukup ketat di Amerika. Banyak aturan mengenai informasi yang tertera pada produk hingga kemasannya yang harus Anda patuhi, seperti:

COOL

Country of Origin Labeling atau COOL adalah regulasi yang mengharuskan setiap produk ekspor mencantumkan negara asal pada labelnya. 

Proper Packaging and Shipping Regulations

Furniture yang Anda ekspor juga harus dikemas sesuai dengan standar perlindungan selama pengiriman, termasuk ketentuan yang ditetapkan International Safe Transit Association (ISTA).

Tips ekspor furniture kayu masuk pasar AS

Dari sekian banyak regulasi, hanya mengikuti standar yang berlaku juga tidak akan membuat bisnis Anda berkembang dalam ekspor. Ada banyak hal lain yang juga penting untuk perhatikan. Supaya ekspor lebih lancar, Anda bisa mengikuti beberapa tips berikut:

Memastikan kepatuhan bea cukai AS

Sangat penting untuk mempelajari peraturan tentang US Customs and Border Protection (CBP) agar pengiriman tidak terhambat. Seperti menggunakan kode (Harmonized System) agar pengiriman tidak mendapatkan hambatan tarif. 

Menciptakan desain furniture yang sesuai selera pasar AS

Tren furniture di Amerika cenderung berubah, sehingga Anda harus melakukan riset pasar yang sangat penting. Saat ini saja, tren yang sedang berlaku adalah desain minimalis modern yang menggunakan bahan alami seperti kayu. 

Selain itu, masyarakat Amerika juga lebih suka dengan furniture multifungsi dengan bentuk melengkung dan sedikit sentuhan retro.  Finishing warna-warna netral dan earth tine pun jadi jadi pilihan utamanya. 

Menggunakan bahan baku berkualitas yang ramah lingkungan

Hampir semua regulasi, khususnya standar material di Amerika membutuhkan bahan baku furniture yang ramah lingkungan. Semua material furniture, terutama kayu dan serat alam lainnya harus bersertifikat FSC maupun SVLK

Menggunakan bahan finishing yang ramah lingkungan

Selain itu, bahan finishing yang sebaiknya dipakai juga ramah lingkungan untuk menyesuaikan dengan regulasi CARB Phase 2 hingga TSCA Title VI membatasi penggunaan formaldehida. 

Seperti yang Anda tahu, kandungan tersebut juga terdapat pada bahan finishing furniture. Jadi, untuk bisa mengatasinya, Anda perlu menggunakan cat ramah lingkungan, seperti cat water based. 

Dalam hal finishing, Anda bisa mempercayakan produknya dengan cat water based dari Bioindustries. Di sini Anda akan menemukan berbagai pilihan produk, mulai dari pernis, cat duco, cat enamel hingga poliuretane yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan. 

Pilihan warna cat pun sangat beragam mulai dari warna solid hingga natural, yang bisa Anda sesuaikan kembali dengan tren yang berlaku di Amerika. Setiap warna yang Anda dapatkan, juga memiliki daya tahan tinggi agar furniture bisa tampil sempurna. 

Mengamati banyaknya standar kualitas furniture untuk ekspor ke Amerika Serikat, Anda harus teliti dan mulai mempersiapkannya dari sekarang. Persiapkan dengan mulai dari menggunakan cat water based dari Bioindustries. 

Klik banner di bawah ini supaya Anda bisa segera mendapatkan cat yang sesuai dengan kebutuhan ekspor! 

tanya cs bio
Tanya Bio!