Pernahkah Anda bertanya-tanya seperti apa perbandingan hasil finishing antara metode open spray dan HVLP pada furniture kayu? Meskipun keduanya sama-sama metode semprot, ada hasil yang cukup berbeda dari tampilan dan kualitas coating.
Apakah metode open spray lebih cepat dibandingkan HVLP? Anda mungkin pernah bertanya-tanya akan hal ini saat menentukan metode finishing terbaik untuk produksi massal atau karya detail. Membandingkan keduanya bisa jadi langkah tepat untuk menentukan mana yang bagus.
Banyak parameter yang bisa digunakan untuk membandingkan dan bukan hanya biaya dan kecepatan kering. Baik dari segi konsistensi warna, kehalusan, bahkan efisiensi penggunaannya juga termasuk.
Daripada Anda penasaran seperti apa perbandingan hasilnya, kami akan menjelaskannya secara terperinci pada artikel ini. Simak terus untuk mendapatkan insight yang akan membantu produksi dalam bisnis furniture Anda.
Apa itu metode finishing open spray?
Metode open spray sering disebut juga sebagai spray konvensional (conventional air spray), yaitu teknik finishing yang memanfaatkan tekanan udara tinggi untuk mengatomisasi cat dari nozzle. Sistem ini tidak menggunakan sistem kecepatan kontrol yang rendah.
Teknik open spray cukup umum diaplikasikan dalam industri kayu besar atau pekerjaan komersial, di mana volume bahan dan kecepatan aplikasi jadi prioritas. Biasanya, metode ini mengandalkan kompresor dengan tekanan relatif tinggi dan nozzle terbuka.
Dengan begitu, cat dapat terdispersi dengan kuat ke permukaan kayu atau substrat. Secara teknis, operator finishing hanya perlu mengatur tekanan udara pada kompresor serta ukuran nozzle. Tidak perlu lagi mengontrol aliran udara yang rumit.
Apa itu metode finishing HVLP?
Metode HVLP (High Volume Low Pressure) memanfaatkan volume udara tinggi dengan tekanan rendah pada nozzle. Akibatnya, atomisasi cat jadi lebih halus dan transfer ke permukaan lebih efisien yaitu lebih dari 65%.
Sistem ini memastikan sebagian besar cat menempel pada permukaan substrat dan sedikit yang terbuang sebagai kabut udara. Umumnya digunakan pada industri furniture, otomotif, hingga sektor maritim atau dekoratif yang membutuhkan hasil akhir presisi.
Secara teknis, aplikasinya membutuhkan regulator atau sistem turbin untuk menjaga tekanan pada nozzle tetap rendah yaitu 0,7 bar atau di bawah 10 psi dan volume tinggi. Oleh karena itu, kontrol penyemprotan lebih baik dan minim overspray.
Baca Juga: 7 Langkah Teknik Spray Finishing Kayu yang Benar untuk Hasil Halus Maksimal
Parameter uji kualitas finishing metode open spray dan HVLP
Untuk menilai kualitas hasil akhir dari metode open spray dan HVLP, ada beberapa parameter yang menjadi nilai pengujiannya pada finishing dalam industri kayu, yaitu:
1. Kehalusan permukaan
Parameter ini untuk menunjukkan seberapa licin cat dan bebas dari bintik, bubble, atau goresan halus. Pengujian ini penting, karena permukaan halus wajib untuk lapisan akhir seperti clear coat agar produk kayu tidak terlihat cacat.
2. Konsistensi warna dan kilap
Tolak ukur selanjutnya adalah keseragaman saturasi warna dan tingkat kilap pada seluruh permukaan kayu. Hal ini penting untuk menciptakan finishing yang seragam dan produk terlihat estetik dan terkesan dibuat dengan profesionalitas tinggi.
3. Efisiensi penggunaan bahan finishing
Merupakan perbandingan jumlah bahan yang terpakai berbanding dengan yang terbuang. Parameter ini sangat penting untuk mengetahui mana metode finishing yang hemat bahan demi mengurangi biaya produksi sekaligus limbah cat.
4. Overspray dan limbah
Metode spray selalu menyisakan limbah berupa kabut di udara. Parameter ini menunjukkan jumlah cat yang tidak menempel pada permukaan substrat dan menjadi kabut. Ini sangat penting untuk memastikan volume limbah yang akan meningkatkan pencemaran lingkungan dan biaya pembersihan.
5. Ketebalan lapisan dan daya rekat
Tolak ukur untuk mengetahui ukuran lapisan cat akhir dan kekuatan adhesi pada permukaan substrat. Tujuannya untuk mengetahui lapisan optimal yang akan menyeimbangkan daya tahan, ketahanan gores, dan hasil coating yang bebas retak atau mengelupas.
Perbandingan hasil finishing antara metode open spray dan HVLP
Berikut ini tabel ringkasan hasil uji kualitas pada metode open spray dan HVLP yang bisa Anda perhatikan. Perbandingan ini menerapkan cara aplikasi cat kayu menggunakan alat semprot dengan bahan cat water based yang sama.
Parameter |
Open Spray |
HVLP |
Kehalusan Permukaan | Cukup baik tapi ada bintik halus dari overspray | Sangat halus dan konsisten, minim cacat |
Konsistensi Warna dan Kilap | Bervariasi terutama pada bagian tepi dan sudut | Lebih seragam, kilap merata di seluruh permukaan |
Efisiensi Penggunaan Bahan | Rendah, sekitar 15-30% dengan transfer efektif | Tinggi, sekitar lebih dari 65% dengan transfer efektif |
Overspray dan Limbah | Tinggi, banyak tertiup angin dan berkabut | Rendah, kontrol semprotan lebih presisi |
Ketebalan dan Daya Rekat | Terkadang ketebalan tidak merata, tapi daya rekatnya cukup baik | Lapisan lebih merata, adhesi lebih baik karena spray mengeluarkan partikel halus |
Dari tabel ini, maka ada beberapa analisis yang bisa Anda perhatikan:
- Dalam pengujian dengan komposisi bahan cat dan blower yang identik, HVLP menunjukkan permukaan lebih halus dan kilap rata dari sudut ke sudut. Sedangkan open spray cepat, tetapi lebih rentan visual yang tidak merata.
- Efisiensi cat lebih unggul pada HVLP, yang berarti penghematan bahan dalam jangka panjang akan lebih baik, meskipun investasi awal lebih tinggi karena harga alat yang relatif mahal.
- Ketebalan lapisan dari HVLP lebih konsisten, dengan daya rekat optimal. Sedangkan open spray membutuhkan lapisan tambahan untuk hasil akhir lebih memadai.
Kapan menggunakan open spray dan kapan pilih HVLP?
Jika Anda harus memilih antara open spray dan HVLP, ada tiga faktor yang bisa dijadikan perbandingan:
1. Biaya
Jika Anda memiliki modal untuk mempersiapkan peralatan terbatas, maka open spray adalah pilihan yang tepat. Namun, Anda yang sudah siap dengan investasi lebih tinggi, sebaiknya memilih HVLP mengingat biaya operasional bisa lebih rendah begitu juga dari bahan dan limbah.
2. Kecepatan produksi
Tingkat kecepatan produksi open spray jauh lebih tinggi karena mampu menjangkau area yang lebih luas. Tidak masalah jika Anda harus produksi massal untuk proyek besar dan repetitif.
Sedangkan HVLP membutuhkan waktu produksi lebih lama, karena tekniknya cenderung halus. Metode ini lebih ideal untuk pekerjaan yang membutuhkan detail tinggi atau finishing premium.
3. Kualitas akhir
Open spray memberikan kualitas akhir yang cukup baik untuk produksi skala industri yang tidak terlalu membutuhkan estetik sempurna. Berbeda dengan HVLP yang kualitas akhirnya paling unggul, sehingga wajib digunakan untuk finishing furniture kelas atas, panel dekoratif, atau visual yang membutuhkan detail tinggi.
Melalui perbandingan hasil finishing antara metode open spray dan HVLP, kini Anda bisa memilih metode yang paling tepat sesuai kebutuhan. Apa pun metode yang ingin Anda pilih, pastikan untuk selalu menggunakan cat water based dari Bioindustries yang ramah lingkungan dan aman.
Dengan cat water based, Anda bisa menggunakan HVLP lebih hemat waktu, karena waktu keringnya yang cenderung cepat. Belum lagi, cat water based dari Bioindustries tersedia dalam banyak jenis, dari pernis sampai cat duco yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan Anda.
Ingin hasil finishing lebih sempurna baik itu dengan metode open spray atau HVLP? Pastikan Anda menggunakan cat water based dari Bioindustries yang bisa didapatkan melalui banner di bawah ini.