Industri furnitur kayu Indonesia punya potensi besar untuk masuk di pasar global, tapi tantangan regulasi dan legalitas sering jadi hambatan utama. Peran sertifikasi SVLK dalam ekspor furniture kayu menjadi solusi penting untuk memastikan produk yang dikirim ke luar negeri memenuhi standar.
Memiliki sertifikasi SVLK akan membantu eksportir menjalankan bisnisnya serta menembus pasar global dengan lebih mudah. Bisnis pun memiliki daya saing yang baik demi mendapatkan kepercayaan konsumen internasional yang kini semakin perhatian dengan asal usul produk kayu.
Seperti apakah sertifikasi SVLK ini bisa membuka peluang ekspor furniture? Apa saja tantangan dan solusi yang perlu diperhatikan oleh Anda? Simak pembahasannya secara lengkap dalam artikel ini.
Apa Itu SVLK?
SVLK adalah Sistem Verifikasi Legalitas Kayu, yaitu mekanisme yang dirancang dengan tujuan memastikan bahwa produk kayu serta bahan bakunya berasal dari sumber legal dan dikelola secara berkelanjutan.
Penyusunan sertifikasi ini berfungsi untuk menjamin bahwa kayu yang beredar serta diperdagangkan di Indonesia memiliki status legalitas yang jelas. Kehadiran SVLK juga menjadi bentuk dorongan pemerintah mengenai perdagangan dan peredaran hasil hutan.
Tidak hanya itu, dampaknya juga begitu besar bagi para eksportir, khususnya produk furniture kayu. Bagi eksportir mengurus sertifikasi SVLK ini bersifat wajib jika ingin produknya bisa beredar di pasar global.
6 Peran sertifikasi SVLK dalam ekspor furniture kayu
Mengapa SVLK Indonesia begitu penting bagi eksportir? Apa akibatnya jika tidak mengurus SVLK? Ada begitu banyak peran sertifikasi ekspor kayu dari SVLK yang tentunya membuat Anda mempersiapkan diri mengurusnya dari sekarang.
Berikut ini peran pentingnya yang harus Anda pahami:
Memberikan jaminan legalitas produk kayu
Dengan semakin menipisnya hutan di dunia, banyak negara menetapkan regulasi-regulasi yang melindungi hutan. Salah satunya adalah legalitas bahan baku kayu yang akan diekspor atau diolah menjadi furniture.
SVLK adalah salah satu dari regulasi tersebut, yang akan memastikan bahwa kayu yang digunakan untuk pengolahan furniture berasal dari sumber legal. Baik itu legal dari hutan alam, hutan tanaman hingga industri pengolahan kayu khusus.
Memiliki SVLK akan membantu membuktikan bahwa produk furniture yang Anda produksi tidak berasal dari pembalakan liar. Anda pun bisa terhindar dari sanksi hukum yang memberatkan.
Meningkatkan akses ke pasar global
Banyak sekali tujuan negara ekspor, seperti di Uni Eropa, Amerika Serikat, Jepang hingga Australia menerapkan regulasi dan standar ekspor furniture kayu. Bahan baku yang digunakan pun termasuk dalam beberapa bagian dari regulasi tersebut.
Jika Anda sudah memiliki furniture dengan sertifikasi SVLK, maka akan jauh lebih mudah untuk memasuki pasar global. Sertifikasi ini akan membuka jalan perdagangan Anda dan tidak ada lagi hambatan, seperti pemeriksaan tambahan.
Mendukung keberlanjutan lingkungan
Sesuai dengan fungsinya, SVLK juga menjadi sertifikasi yang mendorong pengelolaan hutan yang lebih bertanggung jawab. Dengan begitu, dampak lingkungan yang negatif karena pembalakan liar dan berlebihan pun dapat diminimalisir.
Selain itu, SVLK juga berperan untuk menciptakan industri kayu yang lebih berkelanjutan, dengan mengurangi risiko deforestasi ilegal. Jika bahan bakunya saja legal melalui hutan yang dibudidayakan secara tepat, maka bisnis ekspor furniture pun bisa terus berjalan tahun-tahun berikutnya.
Meningkatkan daya saing produk
Nilai tambah dari produk furniture Anda bukan hanya dari tampilan desainnya yang menarik, tapi juga soal keamanan. Selama memiliki sertifikasi SVLK, maka produk dan bisnis Anda akan lebih dipercaya oleh konsumen global, karena jaminan legalitasnya jelas.
Jaminan inilah yang akan meningkatkan daya saing produk Anda di pasar global yang begitu ketat. Sertifikasi ini juga menjadi jalan penting untuk meningkatkan nilai jual produk agar Anda lebih untung.
Mematuhi regulasi ekspor
Hampir setiap negara tujuan ekspor, memiliki regulasi khusus yang akan menghasilkan sertifikat furniture sebagai bukti legalitas. Misalnya saja Forest Stewardship Council (FSC) yang jadi regulasi bahan baku kayu atau European Union Deforestation Regulation (EUDR).
Baca Juga: Keunggulan Bahan Baku Furniture Bersertifikat Ramah Lingkungan untuk Ekspor
Apabila Anda sudah mengurus SVLK, maka tidak perlu lagi mengajukan sertifikasi pada regulasi lainnya. Karena SVLK sendiri sudah sesuai dengan regulasi FSC maupun EUTR. Ini bisa menghemat waktu Anda untuk tidak terlalu banyak mengajukan sertifikasi.
Mencegah perdagangan kayu ilegal
Penerapan SVLK juga membantu pemerintah untuk memberantas perdagangan kayu ilegal sangat merugikan industri resmi dan lingkungan. Sistem inilah yang akan membuktikan setiap industri furniture memiliki sumber bahan baku jelas dan bisa masuk ke pasar ekspor.
Tantangan eksportir menerapkan sertifikasi SVLK dan solusinya
Begitu besar peran sertifikasi SVLK bagi Anda yang ingin masuk ke pasar global. Memilikinya menjadi satu kewajiban jika Anda ingin sukses. Namun, dalam pengurusannya ada beberapa tantangan yang mungkin akan Anda hadapi, seperti:
Biaya sertifikasi tinggi yang perlu persiapan
Tantangan terbesar dari eksportir adalah proses sertifikasi SVLK yang membutuhkan biaya cukup besar. Biaya ini akan terasa berat bagi eksportir yang masih dalam skala UMKM, sehingga harus mempersiapkan biaya ini dalam waktu lama.
Jika Anda mengalami keterbatasan biaya, maka mencari program pemerintah yang memberikan subsidi atau insentif bagi UMKM adalah solusinya. Beberapa program yang tersedia, biasanya berupa pinjaman dengan skema pembiayaan yang lebih terjangkau.
Proses administrasi dan audit yang panjang
Pengajuan dan audit sertifikasi SVLK di Indonesia termasuk panjang. Ada banyak dokumen dan prosedur teknis rumit yang mungkin akan terasa sulit bagi eksportir baru. Itulah kenapa, banyak yang akhirnya tidak melanjutkan bisnis ekspor.
Namun, tantangan ini bisa diatasi dengan rutin mengikuti pelatihan, workshop hingga mendapatkan pendampingan dari lembaga terkait untuk membantu pemahaman para eksportir. Setidaknya syarat dokumen dan prosesnya dipahami dengan benar.
Minimnya kesadaran dan pemahaman eksportir
Tantangan ini juga berasal dari pemikiran para eksportir baru yang menganggap pengajuan SVLK sulit dan banyak biaya. Akhirnya tidak lagi berniat untuk mengurusnya, sehingga sulit untuk mengembangkan bisnis.
Demi mengatasi hal ini, perlu adanya dukungan dari pemerintah untuk melakukan sosialisasi edukasi mengenai SVLK secara meluas. Sosialisasi yang jelas akan membantu menyadarkan eksportir bahwa SVLK sangatlah penting.
Perubahan regulasi internasional yang dinamis
Hampir setiap negara memiliki standar dan regulasi tentang legalitas bahan baku kayu sebagai furniture. Standar ini pun terus berkembang menyesuaikan dengan berbagai hal.
Bisa jadi, eksportir tidak hanya mengurus sertifikasi SVLK di masa depan, tapi juga sertifikasi tambahan sesuai kebijakan negara tujuan ekspor. Solusinya, eksportir harus terus memantau perubahan regulasi dan bergerak cepat untuk memastikan kepatuhannya.
Peran sertifikasi SVLK dalam ekspor furniture kayu tidak dapat dipungkiri sangat penting, khususnya bagi Anda yang ingin memulai bisnis ini. Untuk bisa memulainya, pelajari dulu secara lengkap SVLK dan mempersiapkan pengajuannya.
Selain sertifikasi SVLK, perhatikan juga penggunaan bahan finishing agar lolos ekspor. Cat water based dari Bioindustries bisa menjadi solusi terbaik Anda memenuhi regulasi luar negeri, karena rendah kandungan voc dan formaldehid.
Tidak hanya aman dan ramah lingkungan, cat water based dari Bioindustries juga memiliki banyak pilihan warna, baik itu produk wood stain hingga cat solid.
Segera hubungi kami dengan klik banner di bawah ini untuk bisa konsultasi pemilihan produk finishing yang tepat untuk ekspor furniture!