Bioindustri Omnipresen

Blog

Tren Penggunaan Bambu sebagai Bahan Baku Furniture Modern yang Awet dan Aesthetic

Banyak orang yang sadar akan pentingnya bahan ramah lingkungan, mulai beralih menggunakan produk berkelanjutan, termasuk furnitur. Inilah mengapa penggunaan bambu sebagai bahan baku furniture modern semakin populer. 

Sebagai pemilik bisnis furnitur, mempertimbangkan bambu sebagai material utama bisa jadi langkah strategis demi masa depan usaha Anda. Material ini tidak hanya kuat dan fleksibel, tapi juga memiliki pertumbuhan cepat sehingga lebih berkelanjutan. 

Lalu, apa saja keunggulan bambu sebagai furnitur? Bagaimana karakteristik bambu yang cocok dalam pembuatan furnitur modern? Simak penjelasan lengkapnya di artikel ini, termasuk tips merawat bambu agar tetap awet dan tampil aesthetic sepanjang tahun. 

Keunggulan penggunaan bambu sebagai bahan baku furniture modern

Melansir Zion Market Research, permintaan furnitur bambu global pada tahun 2022 memiliki nilai sekitar 12,22 miliar USD dan diprediksi meningkat hingga 20,261 miliar USD pada tahun 2030. Pertumbuhan pasarnya diproyeksikan memiliki Compound Annual Growth Rate (CAGR) sebesar 6,9% dari 2024 hingga 2030. 

Pertumbuhan dan prediksi yang cukup tinggi ini membuktikan tren penggunaan bambu sebagai furnitur masih terus berlangsung. Salah satu alasan terbesarnya adalah tingginya akan permintaan furnitur dengan bahan yang ramah lingkungan. 

Bambu sebagai material yang eco-friendly, menjadi salah satu pilihan utama yang banyak diminati pasar industri. Selain sifatnya yang ramah lingkungan, bambu juga memiliki berbagai keunggulan, seperti:

Harga yang Lebih Ekonomis 

Produksi furniture bambu modern akan meringankan Anda dalam hal biaya, karena bambu dijual dengan harga yang murah. Terjangkaunya harga bambu dikarenakan budidayanya yang mudah sehingga ketersediaannya sangat melimpah. 

Berbeda dengan kayu solid yang membutuhkan waktu minimal 10 tahun untuk bisa dipanen, sehingga ketersediaannya sedikit. Apabila Anda berencana untuk membuat produksi skala besar, maka bambu adalah pilihan yang paling ekonomis untuk digunakan. 

Sifatnya yang Fleksibel Memudahkan Produksi 

Bambu memiliki sifat yang fleksibel, Anda bisa melihatnya dari bentuknya yang sangat lentur. Fleksibilitas inilah yang membuat bambu bisa Anda bentuk dengan mudah yang akan mempercepat proses produksi furnitur. 

Anda bisa menciptakan desain yang ergonomis hingga unik, bahkan furnitur sederhana dengan desain minimalis. Inovasi desain furnitur sangat memungkinkan jika Anda menggunakan material bambu. 

Tampilannya Artistik 

Serat bambu mampu memberikan tampilan yang alami, elegan serta cocok untuk semua desain modern. Warna hijau, coklat atau kuning dari bambu akan membuat desain furnitur semakin unik dan berbeda dari kayu solid.  

Dengan keunggulannya ini, furniture dari bambu akan tampil lebih artistik pada segala macam desain. Tinggal bagaimana cara Anda untuk menciptakan desain yang menarik sesuai dengan tren yang sedang berlaku. 

Bobot yang Ringan tapi Kokoh 

Keunggulan lain dari bambu adalah sifatnya yang ringan. Tapi meskipun ringan, bambu tetap memiliki sifat yang kokoh ketika dibentuk menjadi furnitur. Anda bisa menciptakan furnitur yang tahan lama menggunakan bambu. 

Sifat ringannya ini juga akan memudahkan pengemasan dan pengiriman furnitur tanpa takut produk Anda rusak. Bahkan para konsumen Anda pun akan lebih mudah menggeser furnitur ketika ingin mengubah tampilan interior. 

Karakteristik bambu yang cocok untuk pembuatan furnitur

Bambu memiliki berbagai macam jenis yang tentunya harus Anda seleksi sebelum diolah menjadi furnitur. Supaya tidak salah pilih, berikut ini karakteristik yang harus Anda pahami:

Memiliki diameter besar dan seragam 

Mengingat bambu tidak memiliki diameter yang besar layaknya kayu solid, Anda tetap harus memperhatikannya juga. Selalu pilih jenis bambu yang diameternya cukup besar dan ukurannya seragam. 

Biasanya diameter yang dibutuhkan adalah 8-15 cm, supaya lebih mudah untuk diproses menjadi furnitur dan ketahanan strukturalnya baik. Jika Anda menggunakan bambu dengan diameter yang lebih kecil, maka rentan terhadap kerusakan.  

Baca Juga: Mengatasi Kutu Bubuk Pada Furniture Berbahan Bambu 

Ketebalan dinding yang cukup tebal 

Setiap bambu memiliki ketebalan dinding yang berbeda. Anda harus memilih jenis bambu yang ketebalan dindingnya cukup tebal, sehingga kuat dan tidak mudah retak ketika dipotong atau dibor. 

Rata-rata bambu dengan dinding ketebalan 1 hingga 2 cm yang bisa Anda pakai untuk pembuatan furnitur. Jika dinding lebih tipis, maka saat bambu jatuh pun akan cepat rusak. 

Sudah melewati proses pengeringan optimal 

Sama seperti kayu, bahan baku bambu sebelum diolah menjadi furnitur harus melewati proses pengeringan. Tingkat kekeringan bambu juga sebaiknya standar yaitu di bawah 15% yang mirip dengan kayu. 

Ketika terlalu kering atau justru masih sangat basah, maka bambu rentan terhadap pemuaian, penyusutan dan juga serangan jamur. Oleh karena itu, pastikan bambu yang Anda pakai memiliki MC standar.

Warna alaminya yang menarik 

Terakhir, Anda harus memilih bambu yang sudah dikeringkan memiliki warna cerah dan seragam yaitu kuning kecoklatan atau kehijauan. Dengan warna yang seragam akan sangat mudah untuk menyeragamkan warnanya nanti menggunakan bahan finishing. 

Selain itu, Anda juga tidak membutuhkan terlalu banyak bahan finishing untuk mengecat furnitur bambu memiliki tampilan yang menarik. 

Tips menciptakan furnitur bambu tetap tahan lama dan tampil estetik 

Memilih jenis bambu yang tepat saja belum cukup untuk menciptakan furnitur yang sempurna. Anda tidak boleh lupa dengan proses finishing yang bertujuan menciptakan furnitur bambu tahan lama dan estetik. 

Ada beberapa tips finishing yang bisa Anda ikuti untuk mengubah tampilan bambu yang biasa saja menjadi istimewa berikut:

Jangan lupakan pengamplasan 

Setelah menemukan bambu berkualitas, Anda bisa mulai untuk mengamplasnya terlebih dahulu. Pengamplasan ini bertujuan untuk lebih menghaluskan permukaannya, sehingga cat bisa melekat dengan lebih baik. 

Menggunakan cat dengan bahan pengawet

Penting juga untuk memilih jenis cat yang juga mengandung bahan pengawet anti jamur dan rayap. Anda bisa menggunakan cat Biovarnish yang sudah memiliki kandungan pengawet dan juga ramah lingkungan. 

Mengaplikasikan wood filler 

Sama seperti kayu, bambu juga memiliki pori-pori bahkan retakan kecil yang mungkin tidak kasat mata. Untuk itulah, Anda harus menggunakan wood filler untuk mengisi pori-pori tersebut sehingga furnitur bambu bisa terjaga dari kelembaban. 

Pengecatan dengan warna natural transparan 

Supaya warna alami dan juga karakter bambu menonjol, Anda hanya perlu menggunakan cat dengan warna natural transparan. Anda bisa menggunakan pernis seperti Biovarnish Clear Coat gloss atau matte untuk menjaga tampilan alami bambu. 

Jika terlalu banyak cacat pada bambu, Anda bisa juga menambahkan Biovarnish Wood Stain sebelum menggunakan clear coat. Tinggal pilih saja warna wood stain mana yang ingin Anda perlihatkan. 

Penggunaan bambu sebagai bahan baku furniture modern, kini sudah semakin sering dan lebih banyak lagi permintaan ke depannya. Anda tentunya tidak boleh melewatkan kesempatan ini untuk mengembangkan bisnis. 

Supaya hasil furnitur bambu lebih memukau lagi, Anda juga perlu menggunakan cat water based dari Bioindustries. Baik itu cat warna natural hingga duco bisa Anda temukan sesuai dengan kebutuhan. 

Kami siap untuk memberikan saran terbaik menyesuaikan dengan desain furnitur bambu dan juga kebutuhan perlindungannya. Jangan ragu lagi untuk menghubungi kami untuk konsultasi pemilihan produk! Pesan sekarang juga dengan klik banner di bawah ini. 

tanya cs bio
Tanya Bio!