Bioindustri Omnipresen

Blog

Pencegahan Rayap pada Furnitur Kayu dan Pondasi Rumah Anda

Indonesia surganya rayap. Berdasarkan kondisi geografis dan topografi, Suhu rata-rata harian di Indonesia berkisar antara 250C- 300C sepanjang tahun, serta memiliki curah hujan yang tinggi sekitar 1500mm-3000mm/ tahun.  Memilih rumah dengan material kayu di negara tropis, seperti Indonesia yang memiliki tingkat kelembapan tinggi memang ngeri-ngeri sedap karena berpotensi diserang rayap. Namun, nilai keindahannya bisa awet sepanjang masa. Biasanya, rayap (isoptera) sering bersarang pada kayu-kayu rumah yang lembab dan membuat penghuninya merasa was-was. Apakah Anda mengalaminya juga?

Kerusakan yang disebabkan oleh rayap tak hanya terbatas pada furniture kayu saja, melainkan juga pada struktur rumah maupun interior yang lainnya. Memang, hewan kecil ini jarang terlihat atau seringkali ditangani ala kadarnya ketika mereka menimbulkan noda kecil di permukaan tembok tanpa memperhatikan sarang utamanya. 

Jika telat ditangani dengan baik dan mengenali tanda-tandanya lebih awal, rayap hanya membutuhkan waktu kurang lebih satu tahun untuk merusak total bangunan Anda. 

Yuk, bahas lebih mendalam tentang faktor pemicu rayap, pengendalian, dan upaya perawatan furnitur kayu Anda di artikel ini!

Faktor Utama Pemicu Rayap pada Furnitur dan Pondasi Rumah

Rayap merupakan hewan pengurai kayu yang jadi salah satu ancaman serius bagi struktur bangunan beton maupun kayu. Keberadaannya di alam memang berperan penting untuk mengurai material organik yang telah mati, namun ketika beralih ke bahan bangunan dan furniture, dampaknya bisa merugikan. 

Hampir seluruh wilayah Indonesia menjadi habitat rayap, baik di daerah dataran rendah maupun dataran tinggi. Banyak orang yang menyayangkan kerusakan bangunan akibat rayap ini, karena harus melakukan perbaikan atau renovasi. Misalnya saja kerusakan yang terjadi pada lantai kayu, kusen pintu luar, atap rumah, pondasi, hingga pekarangan. Menjadi waspada terhadap rayap dan melakukan tindakan pencegahan dengan cepat ketika Anda mendeteksi keberadaan rayap dapat menghemat banyak uang dan kerusakan yang lebih parah, loh, Sobat Bio! 

Ada beberapa alasan mengapa rumah Anda terkena rayap, namun sebagian besar dikarenakan oleh faktor lingkungan. 

rayap di kayu

1. Kelembapan Tinggi 

Pertama, tingkat kelembapan yang tinggi dan banyaknya material kayu adalah alasan utama yang bisa menarik rayap ke rumah Anda. Kelembapan yang tinggi di dalam rumah dapat memberikan lingkungan yang ideal bagi rayap untuk makan dan berkembang biak.

2. Kerusakan pada Kayu

Kayu yang sudah mengalami kerusakan atau pelapukan bisa menjadi rentan terhadap serangan rayap. Sebenarnya, tak ada cara yang benar-benar mencegah datangnya rayap, namun Anda bisa menunda rayap datang. 

3. Kondisi Tanah dan Ketersediaan Makanan

Faktor lain adalah pemilihan lokasi bangunan di bekas genangan air, seperti halnya rawa atau area persawahan yang memiliki kelembapan tinggi dan suhu udara yang cenderung hangat. Jika lantai rumah Anda berdekatan dengan tanah, koloni rayap akan mudah masuk ke dalam struktur pondasi rumah, apalagi jika terdapat sumber makanan seperti kayu organik.   

Mengendalikan Rayap di Iklim Tropis

Sebelum beranjak pada perawatan furniture kayu dan mebel yang bebas dari rayap, kita bahas terlebih dahulu pengendalian rayapnya. Langkah pertama untuk mengendalikan koloni rayap adalah dengan mengurangi kadar kelembapan di dalam ruangan. Salah satu yang perlu Anda perhatikan adalah drainase (saluran air). Memiliki drainase yang baik di sekitar pondasi rumah memang penting, namun pastikan air limbah bisa mengalir keluar, talang bersih dan tidak merembes ke permukaan. Selain itu juga penting untuk menambahkan ventilasi untuk sirkulasi udara yang lebih baik. 

Anda juga bisa menambahkan lapisan beton atau baja sebagai perantara antara tanah dengan struktur kayu. 

Dan pilihan lain untuk mengendalikan rayap adalah dengan menggunakan insektisida dan anti rayap. Pastikan untuk mematuhi pedoman penggunaan yang aman dan efektif, ya, Sobat Bio!

Perawatan dan Pencegahan Rayap Furnitur dan Pondasi Rumah Jangka Panjang dengan Biocide Insecticide 

Biocide Insecticide

Insektisida untuk Mengendalikan Rayap

Tindakan pencegahan dan pengendalian rayap punya banyak cara, mencakup penggunaan bahan alami dan kimia, hingga efek kontaminasi pada lingkungan sekitar. Anda bisa mencoba menggunakan Biocide Insecticide untuk diaplikasikan ke sekitar pondasi rumah atau furnitur guna mengatasi masalah rayap.  Biocide Insecticede yang mengandung cypermethrin, jenis insektisida yang telah digunakan selama beberapa puluh tahun untuk mengatasi hama serangga maupun rayap. Bahan ini perlu Anda gunakan dengan hati-hati dan jauhkan dari jangkauan anak-anak atau hewan peliharaan.

Untuk pengaplikasiannya, cara yang paling efektif adalah dengan sistem perawatan cair atau dengan cara penyemprotan. Ketika pengaplikasian di pondasi, cairan ini disemprotkan ke tanah di sekitar rumah dan membiarkannya meresap ke tanah. Begitu pula ketika diaplikasikan pada kayu. 

Nah, jika Anda kewalahan untuk mengerjakan sendiri, Anda bisa menghubungi tenaga profesional. Di beberapa kota di Indonesia telah menyediakan layanan ini. Para profesional memiliki perlengkapan yang tepat untuk mengatasi masalah rayap dengan cepat dan efektif hingga ke akar koloninya. 

Namun Anda perlu bersabar saat proses pembasmian rayap ini. Biasanya, efek penyemprotan membutuhkan waktu beberapa bulan hingga tampak hasilnya. Sedangkan reaksi cypermethrin bisa mulai bekerja secara efektif dalam beberapa hari.  

Perawatan Ekstra untuk Furnitur Kayu Bebas Rayap

Selain tindakan preventif di atas untuk pondasi rumah, pengendalian dan perawatan khusus untuk furnitur kayu juga penting untuk melindungi keindahan perabotan kayu sekaligus memperpanjang usia pakainya. 

1. Pahami Karakter Kayu dan Perhatikan Proses Pra Finishing

Ada beberapa jenis kayu yang memang tidak tahan terhadap rayap, misalnya saja kayu mahoni, pinus, dan bambu. Anda bisa mengganti kayu tersebut dengan kayu yang lebih keras dan tahan serangan rayap, seperti kayu ulin, jati, merbau, bengkirai, dan meranti. Sebelum finishing, pastikan untuk mengaplikasikan insektisida pada kayu lunak tersebut. 

2. Pilih Bahan Finishing yang Tepat 

Jika menggunakan furnitur baru, pastikan Anda memilih furnitur yang sudah dilapisi dengan cat atau pernis yang ramah lingkungan. Pemberian lapisan finishing dan coating tersebut bisa menutup pori kayu dan menambah kekuatan kayu dari perubahan cuaca maupun serangan serangga.

3. Penempatan Furnitur yang Tepat dan Pemeliharaan Rutin

Hindari penempatan furnitur yang langsung menyentuh lantai, beri pembatas yang kering dan sedikit terangkat dari lantai untuk mengurangi lembab dan resiko rayap masuk ke dalam furnitur. Selain itu bersihkan furnitur kayu secara teratur untuk menghindari penumpukan debu dan kotoran yang bisa menarik koloni rayap berkerumun. 

Dengan kondisi iklim tropis Indonesia yang hangat, serangan rayap pada bangunan dan furnitur kayu merupakan risiko nyata. Namun, dengan langkah pencegahan yang tepat dan perawatan teratur seperti di atas, Anda dapat meminimalkan risiko kerusakan serta mempertahankan keindahan kayu. Jangan ragu menggunakan jasa profesional jika koloni rayap sudah semakin banyak agar pengendalian rayap bisa lebih efektif dan tahan lama, ya, Sobat Bio!

tanya cs bio
Tanya Bio!