Di era modern, manfaat kayu daur ulang sebagai bahan baku furniture bukan sekedar untuk mengelola limbah kayu, tapi juga meningkatkan estetika ruang. Pemanfaatannya yang begitu luas, membuat inovasi bahan baku ramah lingkungan ini terus berkembang.
Dari meja sampai lemari, furniture berbahan kayu daur ulang mampu menghadirkan kesan yang elegan pada konsep interior modern. Selain itu, daya tahan dan keawetannya tidak kalah dengan kayu solid.
Sebagai pilihan bahan baku yang ekonomis, apa saja manfaat bahan baku furniture dari kayu daur ulang? Apa saja jenis kayu daur ulang yang bisa digunakan dan perawatannya? Simak, penjelasan lengkapnya dalam artikel ini.
7 Manfaat kayu daur ulang sebagai bahan baku furniture
Menggunakan kayu daur ulang sebagai bahan baku furniture memiliki manfaat dari mengurangi limbah, melestarikan lingkungan hingga menghasilkan produk unik. Berikut ini penjelasan lebih lengkap dari masing-masing manfaatnya:
1. Mengurangi limbah
Industri konstruksi termasuk mebel, sering menghasilkan banyak limbah kayu yang tentunya menjadi limbah yang cukup mempengaruhi lingkungan. Dengan hadirnya daur ulang kayu, limbah di tingkat industri dapat berkurang secara signifikan.
Manfaat inilah yang akan membantu menciptakan industri yang lebih berkelanjutan serta mengurangi pencemaran lingkungan. Karena meskipun kayu adalah material alami, tetap saja limbah industri yang begitu banyak bisa menimbulkan pencemaran.
2. Melestarikan lingkungan
Kehadiran kayu daur ulang otomatis akan mengurangi penebangan pohon baru, sehingga turun menjaga kelestarian hutan. Ketika hutan terjaga, maka akan mengurangi dampak terhadap lingkungan seperti banjir dan tanah longsor.
Dengan menggunakan kayu daur ulang di skala industri, akan mengurangi limbah yang berakhir di tempat sampah yang kerap menjadi masalah lingkungan. Masyarakat pun bisa turut membantu dengan lebih memilih furnitur dari kayu daur ulang dibandingkan kayu solid.
Baca Juga: 10 Alternatif Bahan Baku Furniture Ramah Lingkungan yang Tahan Lama
3. Penghematan energi
Dibandingkan proses penebangan hingga pengeringan kayu baru, dalam pembuatan kayu daur ulang jauh lebih menghemat energi. Dengan begitu, industri furnitur bisa menghemat energi lebih banyak dan waktu produksi yang cepat.
Penghematan energi ini tentunya juga berdampak positif pada lingkungan, karena energi tetap terjaga dengan baik. Proses produksi yang cepat juga memiliki nilai menguntungkan dari sisi bisnis.
4. Furnitur tetap tahan lama dan kuat
Siapa bilang furnitur daur ulang mudah rusak? Buktinya, seiring dengan perkembangan teknologi banyak kayu daur ulang yang tahan lama dan juga kuat. Contohnya plywood hingga MDF yang tergolong kuat untuk furnitur indoor.
Kayu bisa didaur ulang menjadi meja kursi kerja, meja makan atau kitchen set yang awet. Ketahanannya yang stabil ini membuat furnitur bisa menjadi alternatif penting menggantikan kayu solid.
5. Menghasilkan furnitur unik yang bernilai
Bersifat ramah lingkungan dan tahan lama, membuat kayu daur ulang bisa menjadi bahan baku furnitur yang unik serta bernilai tinggi. Banyak konsumen yang semakin tertarik dengan produk berkelanjutan dengan desain unik sehingga cocok untuk interior modern.
Anda hanya perlu merancang desainnya yang menarik supaya furnitur dapat tampil lebih indah dan menarik di mata konsumen. Keunikannya juga bisa ditunjang dengan finishing yang menarik dari warna natural hingga duco.
6. Memiliki nilai yang ekonomis
Pemanfaatan kayu bekas juga membawa nilai ekonomis yang sangat tinggi, karena harganya yang jauh lebih murah daripada kayu solid. Nilai inilah yang pastinya menarik perhatian banyak orang, untuk tetap mendapatkan furnitur berkualitas dengan harga terjangkau.
Apalagi dengan desain-desainnya yang unik serta menarik, tidak heran semakin banyak masyarakat yang beralih menggunakan furnitur daur ulang. Tingginya minat ini akan membawa pengaruh baik pada industri produksi furnitur.
7. Cocok untuk berbagai desain furnitur
Tidak ada batasan desain dalam penggunaan kayu daur ulang menjadi furnitur. Mulai dari meja kursi dengan desain Skandinavia, industrial bahkan minimalis semuanya bisa diciptakan menggunakan bahan ini.
Kecuali furnitur dengan desain klasik yang penuh dengan ukiran, kayu daur ulang bisa Anda oleh menjadi desain yang beragam.
Jenis-jenis kayu daur ulang yang cocok untuk furniture
Daur ulang kayu bekas baik itu dari serbuk yang dipres hingga palet kayu punya banyak jenis. Mengenali jenisnya memudahkan Anda untuk memilih material yang sesuai dengan kebutuhan.
Berikut ini apa saja jenis-jenisnya:
1. Plywood
Merupakan kayu lapis yang terdiri dari lembaran kayu yang bahan baku utamanya adalah serbuk yang yang dipres dan direkatkan menggunakan lem. Ada dua jenis plywood yang tersedia, yaitu tripleks dan multipleks yang harganya sangat terjangkau.
Ketebalan plywood beragam, mulai dari 3 mm hingga 18mm yang bahan baku kayunya bisa berupa kayu jati atau kayu sungkai.
2. Blockboard
Sama-sama memanfaatkan material kayu bekas yang kemudian dipres dan direkatkan. Bedanya, blockboard memanfaatkan material berupa potongan balok kayu yang ukurannya 2-5 cm.
Kebanyakan jenis balok kayunya adalah kayu lunak, sehingga hasilnya kurang tahan terhadap kelembaban. Permukaan blockboard biasanya terlapisi dengan veneer dari kayu jati atau sungkai.
3. MDF
Sekilas, tampilan MDF ini mirip dengan plywood, bedanya bahan baku utamanya bukan hanya kayu tetapi juga bisa serbuk bambu. Dalam pembuatannya, serbuk kayu akan dicampur dengan resin kimia kemudian dipres.
Kekuatan MDF sebagai furniture cukup stabil sehingga bagus untuk pembuatan mebel yang berukuran besar. FInishingnya biasanya menggunakan hpl atau laminasi hingga cat kayu.
4. Particle board
Pilihan kayu olahan dari daur ulang serbuk kayu yang paling murah dibandingkan jenis lainnya. Serbuk kayu yang dipilih relatif kasar, yang kemudian dipres dan direkatkan.
Mengingat serbuknya cukup besar, masih banyak rongga pada particle board sehingga membuatnya kurang tahan kelembaban. Tapi, permukaannya sama menariknya dengan plywood karena dilapisi juga dengan veneer.
Cara merawat furniture kayu daur ulang agar awet dan tahan lama
Perawatan furniture daur ulang sedikit berbeda dengan kayu solid, karena Anda harus waspada terhadap kelembaban. Jika ingin furniture bisa bertahan lama, maka beberapa perawatan berikut dapat diikuti:
1. Menghindari dari kelembaban dan air
Daur ulang limbah kayu sebagian besar kurang tahan terhadap air dan juga kelembaban. Oleh karena itu penempatan furnitur sebaiknya menjauhi area lembab dan sering terkena air.
2. Menjauhkan dari sinar matahari langsung
Menjaga furnitur tidak mudah pudar warnanya dan rusak, maka jauhkan juga dari paparan sinar matahari langsung. Anda bisa menggunakannya dalam ruangan yang sejuk atau teduh.
3. Menggunakan cat kayu berkualitas
Demi meningkatkan perlindungan sekaligus estetika furnitur, Anda perlu menggunakan cat kayu berkualitas. Cat water based seperti Biovarnish Wood Stain hingga clear coat bisa jadi pilihannya.
Biovarnish memiliki rangkaian produk yang akan memberikan warna lebih menarik pada furnitur kayu daur ulang dan juga melindunginya secara maksimal. Furnitur pun akan bertahan lebih lama dibandingkan tanpa finishing.
Manfaat kayu daur ulang sebagai bahan baku furniture untuk interior modern kini mampu bersaing dengan cat solid. Tinggal bagaimana desain yang Anda buat dan juga finishingnya yang memukau.
Untuk itu, Anda bisa memakai cat Biovarnish yang akan meningkatkan keindahan furnitur ke level yang lebih baik. Anda bisa mendapatkan cat Biovarnish yang asli dengan klik banner di bawah ini.