Bioindustri Omnipresen

Blog

Simak Macam-Macam Keterampilan Konstruksi Sambungan Kayu yang Mudah untuk Furniture

Banyak cara cepat dan mudah untuk menggabungkan dua kayu dalam konstruksi furniture atau bangunan. Salah satu yang terkenal adalah sistem kunci pada konstruksi sambungan kayu yang sudah dikenal sejak ratusan tahun silam melalui arsitektur kuno kerajaan di Cina, Jepang, atau kerajaan Islam di Nusantara. 

Cara tradisional ini masih sering di gunakan hingga kini karena kekuatan sambungan yang tidak diragukan lagi. Struktur sambungan kayu dengan sistem kunci lebih stabil dan memungkinkan sambungan mengembang atau menyusut secara alami yang menyesuaikan dengan perubahan suhu serta kelembaban sekitar. Oleh sebab itu, teknik kunci ini tidak mudah pecah atau merusak sambungan kayu sama sekali. 

Jenis Sambungan Dasar

Teknik sambungan kayu tersebut bisa mengandalkan elemen kayu saja atau menambahkan lem untuk memperkuat sambungannya. Dengan banyaknya jenis sambungan kayu, Anda bisa memilih berdasarkan fungsi yang paling tepat dan efektif untuk menyambung kayu. Kita bahas satu per satu, yuk!

1. Butt Joint (Sambung Tumpul)

Tak ada sambungan kayu yang lebih dasar dan sederhana  dari sambungan tumpul (butt joint) ini. Sambungan ini bisa dibentuk dengan cara menyatukan dua ujung kayu. Biasanya jenis sambungan ini digunakan dalam proyek furniture sederhana, tidak menahan beban berat, dan cepat jadi, sehingga kurang membutuhkan kekuatan struktur. 

Nah, bagi Sobat Bio yang ingin menggunakan sambungan ini lebih kuat, Anda bisa menggunakan tambahan paku, sekrup, atau dowel. Atau Anda juga bisa menggunakan alternatif lain, seperti lem kayu Pvac yang dapat mengisi celah di antara kedua potongan kayu dan membuat sambungan menjadi lebih stabil.

2. Dowel (Pen pasak)

dowel joint

Konstruksi dowel menggunakan sistem memadai untuk menggabungkan papan atau kayu dengan diameter pen sekitar 10mm. Sambungan jenis ini punya ciri khas menggunakan batang kayu silinder yang dimasukkan ke dalam lubang yang telah dibor pada dua potongan kayu yang akan disambung. Pemasangan pasak (dowel)  perlu disesuaikan dengan kedalaman lubang yang berukuran tiga hingga empat kali diameter pen tersebut. Hasil dari sambungan dowel juga bisa dikatakan rapi karena tidak perlu menggunakan paku atau sekrup tambahan. Selain itu, dowel juga relatif kuat mengatasi tekanan benda dari samping (lateral).

3. Mortise dan Tenon

Inilah salah satu jenis sambungan yang kuat dan elegan yang umum digunakan dalam pembuatan furnitur. Sambungan mortise dan tenon ini sekilas mirip dengan dowel. Namun, mortise adalah lubang berbentuk segi empat yang dilubangi pada satu bagian potongan kayu, sedangkan tenon adalah bagian proyeksi yang cocok dimasukkan ke dalam mortise. 

sambungan tenon dan mortise

Karena bentuk yang sederhana dan memberikan kekuatan yang stabil, serta mampu menahan beban berat dan tekanan dari samping, sambungan ini juga dapat digunakan dalam konstruksi pintu, jendela, meja, kursi, dan lain sebagainya. 

Selain sambungan mortise dan tenon biasa, ada juga

  1. Mortise dan tenon miring (angled mortise and tenon)
  2. Mortise dan tenon ganda (doubled mortise and tenon)

Kesemua jenis mortise dan tenon ini memiliki penggunaan yang spesifik tergantung pada desain furniture Anda. 

4. Dovetail (Ekor Burung)

Seperti namanya, sambungan pojok ini memiliki bentuk seperti ekor merpati yang melebar pada bagian ujung. Biasanya, dovetail digunakan untuk menyambung sisi laci dan kotak-kotak kayu lainnya. Cara kerja sambungan ini terletak pada proyeksi segitiga yang dipasangkan dengan lubang yang sesuai pada potongan lainnya. Selain kuat, dovetail juga memiliki sisi estetik yang cocok jika Anda ingin menerapkannya pada furnitur atau kerajinan kayu tradisional yang berkualitas tinggi. Bentuknya pun beragam, ada dovetail tegak (through dovetail) serta dovetail tersembunyi (half blind dovetail) yang hanya terlihat dari satu sisi saja. 

5. Biscuit Joint

Cara lain untuk menyambung kayu tipis adalah dengan menggunakan sambungan lidah dan alur bulat seperti kepingan biskuit. Teknik sambungan ini merupakan salah satu sambungan kayu modern yang diadaptasi untuk furniture, terutama untuk membuat bagian atas meja. 

Anda bisa meletakkan potongan biskuit berbentuk lingkaran atau lonjong tersebut di antara celah dua potongan kayu yang   akan disambungkan. 

Setelah kepingan biskuit tersebut masuk, Anda bisa merekatkan dengan tambahan lem kayu, kemudian dijepit bersamaan hingga lem mengering. Meskipun relatif mudah untuk membuat sambungan ini, namun teknik tersebut juga bergantung pada lem untuk meningkatkan kekuatan sambungannya. Jadi, pemilihan lem dengan daya rekat yang kuat benar-benar penting jika Anda memutuskan untuk menggunakan teknik ini untuk produk furnitur Anda.

Kenapa Penting Mengenal Jenis Konstruksi Sambungan Kayu?

Ketika mengetahui berbagai jenis sambungan kayu, Anda akan lebih mudah memilih bentuk sambungan kayu yang terbaik untuk produksi furniture. Baik dari segi tekniknya, keindahan, serta kekuatannya pada masing-masing furniture. Mengingat teknik sambungan adalah bagian dari seni berumur ratusan tahun, sambungan tradisional lebih kuat, tahan lama, jika dibanding konstruksi sambungan kayu modern yang mengandalkal lem, sekrup, atau paku.  Selain itu, sambungan kayu ini dapat dipasangkan dengan pengencang mekanis pada beberapa aplikasi, yang dapat menambah kekuatan dan menghemat waktu selama konstruksi.

tanya cs bio
Tanya Bio!