Salah teknik aplikasi cat besi water based bisa menimbulkan hasil tidak merata dan perlindungan tidak awet. Itu sebabnya sebelum mengecat, kenali dulu kesalahan umum yang sering dilakukan agar bisa menghindarinya.
Meskipun cat besi berbasis air dikenal ramah lingkungan dan banyak diminati, hasil akhirnya akan mengecewakan jika proses aplikasi tidak dilakukan dengan benar.
Sayangnya, masih banyak pengguna yang melakukan kesalahan kecil selama proses pengecatan. Inilah yang membuat hasil finishing jauh dari harapan.
Cat yang diaplikasikan dengan benar seharusnya terlihat halus, rapi, dan kuat, tapi salah aplikasi akan membuatnya tampak belang, mudah mengelupas, dan tidak merata.
Agar Anda tidak mengalami hal serupa, sebaiknya pahami dulu apa saja kesalahan umum yang sering terjadi saat menggunakan cat besi berbasis air.
8 Kesalahan umum saat menggunakan cat besi water based
Berikut ini beberapa kebiasaan mengecat yang salah dan dampak buruknya:
1. Tidak membersihkan permukaan besi dengan benar
Membersihkan permukaan besi merupakan tahap awal yang sangat menentukan keberhasilan pengecatan. Tanpa pembersihan yang menyeluruh, sisa minyak, debu, dan karat dapat menghambat proses penempelan cat.
Jika langkah ini diabaikan, berbagai masalah dapat muncul, seperti:
- Cat tidak menempel dengan baik, karena permukaan masih tertutup kotoran atau minyak tipis.
- Warna terlihat belang, akibat bagian yang bersih dan kotor tidak menyerap cat secara merata.
- Lapisan cat mudah mengelupas, terutama pada area yang masih berkarat.
- Hasil akhir tampak kasar, karena karat yang tidak dibersihkan membentuk tekstur yang tidak rata.
2. Mengabaikan penggunaan primer/ cat dasar
Primer berfungsi meningkatkan daya rekat cat sekaligus memberikan perlindungan awal terhadap karat. Namun, penggunaan primer sering dilewati karena dianggap tidak terlalu penting.
Padahal, mengabaikan tahap ini dapat menyebabkan:
- Daya rekat cat berkurang sehingga lapisan cepat rusak.
- Cat mengelupas lebih mudah, terutama pada area yang terkena panas dan hujan.
- Permukaan besi tetap rentan terhadap korosi.
- Warna cat menjadi kurang pekat dan sulit merata.
3. Pengenceran yang tidak tepat
Cat water based biasanya memerlukan pengenceran tertentu, tetapi tetap harus mengikuti petunjuk pabrik. Takaran yang tidak tepat akan memengaruhi kualitas hasil akhir.
Dampaknya meliputi:
- Cat yang terlalu encer akan mengurangi daya tutupnya.
- Cat yang terlalu kental akan meninggalkan bekas sapuan kuas.
- Waktu pengeringan berubah jadi lama dan tidak stabil.
- Permukaan tampak belang dan kurang profesional.
4. Aplikasi di atas permukaan yang belum 100% kering
Meski cat water based cepat kering, permukaan besi tetap harus benar-benar kering sebelum pengecatan dimulai. Sedikit saja kelembaban dapat menurunkan kualitas lapisan cat.
Kesalahan ini dapat menyebabkan:
- Muncul gelembung kecil yang merusak kerataan permukaan.
- Daya rekat cat menurun cukup signifikan.
- Timbul noda lembap atau bercak keputihan.
- Lapisan menjadi rapuh dan mudah retak.
Baca Juga: Cara Mengecat Pintu menggunakan Orchid Enamel Paint
5. Melapisi cat yang terlalu tebal dalam satu kali aplikasi
Mengaplikasikan cat dalam lapisan yang terlalu tebal sering dianggap dapat mempercepat pekerjaan. Padahal, hal tersebut justru meningkatkan risiko cacat pada hasil akhir.
Akibatnya antara lain:
- Permukaan menjadi tidak rata dan terlihat bergelombang.
- Proses pengeringan berlangsung sangat lama.
- Cat lebih mudah sagging, terutama pada bidang vertikal.
- Lapisan yang terlalu tebal berpotensi retak setelah mengering.
6. Menggunakan alat aplikasi berkualitas buruk
Kualitas kuas, roller, atau spray gun sangat memengaruhi hasil pengecatan. Alat berkualitas rendah biasanya tidak mampu menyebarkan cat secara merata.
Konsekuensinya dapat berupa:
- Permukaan tampak bergaris akibat serat kuas yang kasar.
- Bulu kuas rontok dan menempel pada cat basah.
- Cat tidak menjangkau sudut atau celah kecil dengan baik.
- Waktu pengerjaan menjadi lebih lama dan hasil lebih sulit rapi.
7. Mengecat di suhu terlalu lembab/ dingin/ panas
Kondisi cuaca sangat memengaruhi performa cat water based. Suhu lingkungan yang ekstrem dapat mengganggu proses pengeringan dan pengikatan cat.
Dampak yang bisa terjadi yaitu:
- Cat mengering terlalu cepat atau terlalu lambat.
- Timbul retak rambut akibat perubahan suhu drastis.
- Warna cat mengalami perubahan atau menjadi lebih kusam.
- Proses curing terganggu sehingga lapisan tidak tahan lama.
8. Tidak memberikan waktu curing yang cukup
Banyak orang mengira cat sudah siap digunakan hanya karena permukaannya terasa kering. Padahal, proses pengerasan cat hingga benar-benar stabil atau curing membutuhkan waktu lebih lama.
Jika waktu curing tidak dipenuhi, maka:
- Cat mudah tergores karena belum sepenuhnya keras.
- Ketahanan terhadap cuaca dan gesekan sangat berkurang.
- Warna lebih cepat memudar.
- Lapisan cat berisiko mengelupas saat terkena tekanan ringan.
Cara menghindari kesalahan saat mengecat besi
Mengenali kesalahan umum saat mengecat saja tidak cukup, karena Anda harus tahu cara untuk menghindarinya. Berikut cara menghindari yang tepat:
1. Lakukan persiapan secara menyeluruh
Persiapan permukaan adalah tahap yang menentukan keberhasilan pengecatan. Permukaan yang bersih dan bebas karat memastikan cat menempel dengan optimal dan menghasilkan lapisan akhir yang lebih tahan lama.
- Membersihkan permukaan dari debu, minyak, dan sisa karat membantu meningkatkan daya rekat cat.
- Menggunakan amplas atau sikat kawat memastikan permukaan lebih halus dan siap menerima cat.
- Mengeringkan permukaan sepenuhnya mencegah timbulnya gelembung atau bercak lembap pada cat.
- Mengaplikasikan primer yang sesuai memberikan perlindungan awal dan meningkatkan ketahanan terhadap korosi.
2. Menggunakan cat yang tepat
Ada begitu banyak cat water based untuk besi yang tersedia di pasaran. Namun, Anda harus memilih yang paling berkualitas. Berikut tips memilihnya:
- Gunakan cat water based khusus besi.
- Pilih produk berkualitas agar warna tidak cepat pudar.
- Pastikan cat kompatibel dengan primer yang digunakan.
3. Aplikasi cat secara bertahap
Mengaplikasikan cat secara bertahap membantu menghasilkan lapisan yang rata, halus, dan lebih tahan lama. Berikut tips aplikasinya:
- Gunakan lapisan tipis untuk setiap aplikasi.
- Tambahkan lapisan berikutnya setelah lapisan awal kering.
- Hindari penumpukan cat yang membuat permukaan bergelombang.
4. Pilih alat aplikasi yang tepat
Alat aplikasi yang tepat membantu menjaga kerataan dan kualitas hasil akhir. Sesuai dengan jenis proyek pengecatan, Anda bisa menemukan alat dengan tips berikut:
- Pilih kuas dengan bulu halus dan tidak mudah rontok.
- Gunakan roller dengan daya serap baik untuk permukaan datar.
- Pilih spray gun jika ingin hasil lebih merata pada bentuk besi yang kompleks.
- Sesuaikan ukuran dan jenis alat dengan luas serta bentuk bidang pengecatan.
Apabila teknik sudah benar dan Anda menghindari kesalahan umum ini, maka hasil terbaik akan ditentukan dengan produk cat besi water based yang Anda gunakan.
Jika ingin menggunakan cat berkualitas, maka cat Orchid Enamel bisa menjadi pilihan tepat. Sebagai cat enamel water based, Orchid Enamel menawarkan keunggulan cepat kering, aplikasi mudah, dengan banyak pilihan warna.
Anda bisa mendapatkan produknya sekarang juga dengan klik banner di bawah ini. Konsultasikan bersama tim Bio pilihan warna yang sesuai untuk kebutuhan proyek Anda.

