Volatile Organic Compounds (VOC) merupakan parameter penting yang wajib diperhatikan oleh formulator, produsen, dan konsumen. Kandungan VOCs tersebut berkaitan erat dengan bahan kimia seperti halnya cat, lem, plywood serta produk produk polimer lainnya. Tak hanya sampai di sana, barang siap pakai seperti hunian, perangkat elektronik juga mengandung VOCs. Yuk, kita bahas lebih dalam tentang VOCs ini!
Volatile organic compounds (VOCs) bisa didefinisikan sebagai semua kandungan komponen bahan kimia organik yang dapat menguap dan dapat mencemari udara. Kandungan VOC tersebut bisa menguap baik pada saat proses produksi, aplikasi sampai dengan barang jadi dan digunakan oleh end user.
Tahukah Sobat Bio beberapa bahan yang banyak mengandung VOCs content antara lain: cat, coating, color, lem, plywood, dan lain-lain. Penggunaanya sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari seperti furniture, properti, aksesoris, hunian. Secara jangka panjang, barang-barang tersebut bisa berisiko terus mengeluarkan gas VOC yang berbahaya bagi manusia dan lingkungan sekitarnya.
Definisi Volatile Organic Compound (VOC)
Lembaga Environmental Protection Agency of America (US-EPA) mendefinisikan :
“Volatile Organic Compound (VOC): Any organic compound (excluding methane, carbon monoxide, carbon dioxide, carbonic acid, metallic carbides or carbonates and ammonium carbonate). Which would be emitted during use, application, curing or drying of an architectural coating.” (Adopted 12/20/95; Amended 11/4/98; Amended, Renumbered 11/21/01; 7/1/09).
Undang-undang Uni Eropa (DIRECTIVE 2004/42/CE OF THE EUROPEAN PARLIAMENT AND OF THE COUNCIL) tentang On the limitation of emissions of volatile organic compounds due to the use of organic solvents in certain paints and varnishes and vehicle refinishing products and amending Directive 1999/13/EC mendefinisikan VOC sebagai berikut:
“Volatile organic compound (VOC)’ means any organic compound having an initial boiling point less than or equal to 250°C measured at a standard pressure of 101,3 kPa.”
“VOC content’ means the mass of volatile organic compounds, expressed in grams/litre (g/l), in the formulation of the product in its ready to use condition. The mass of volatile organic compounds in a given product which react chemically during drying to form part of the coating shall not be considered part of the VOC content.”
Mengapa Perlu Memperhatikan VOC Content?
1. Gas VOC berbahaya bagi kesehatan
Bagaimana jika udara yang kita hirup dipenuhi dengan gas berbahaya yang mengandung VOC? Misalnya seperti, toluen, acetone, mercury, formaline yang secara terus menerus dikeluarkan oleh semua benda berwarna yang ada di sekeliling kita, mulai dari perabot dapur sampai kamar tidur. Efek jangka pendeknya bisa dirasa melalui udara yang bau. Sedangkan efek jangka panjangnya berdampak pada infeksi saluran pernapasan, kerusakan sistem peredaran darah dan lain sebagainya.
2. VOCs berkontribusi dalam pemanasan global
Emisi gas buang dari sisa proses konversi energi bahan bakar minyak dianggap sebagai bahan yang memberikan kontribusi terbesar dalam proses pemanasan global. Maka demikian pula dengan bahan thinner cat solvent based paint. Pelarut thinner juga terbuat dari turunan minyak bumi sebagaimana bensin, solar, minyak tanah, metanol, dan plastik. Meskipun bukan tidak melewati proses pembakaran mesin, namun proses thinner juga berpengaruh pada pemanasan global saat proses pengeringan finishing.
Dampak penggunaan thinner bisa dihitung dengan perbandingan seperti ini. Jika sistem pembakaran 1 liter bensin kendaraan bermotor menghasilkan 1 persen emisi gas buang, maka setiap 1 liter thinner untuk finishing bisa menguap 100 persen menjadi emisi gas buangan untuk menghasilkan cat yang kering dan indah. Artinya, emisi gas buang yang dihasilkan dari setiap liter thinner yang digunakan untuk proses pengecatan sama dengan emisi gas buang 100 liter bensin yang dihasilkan dari proses pembakaran kendaraan bermotor.
“Emisi 1 liter Thinner = Emisi 100 liter bensin”
Secara global volume total konsumsi thinner tidak akan sebesar total volume konsumsi bahan bakar. Namun, kebutuhan bahan pelarut cat thinner yang akan menghasilkan emisi gas buang (VOC) dan terus menerus memacu proses pemanasan global tidak dapat juga kita abaikan. Jika proses finishing meja dan kursi yang sedang Anda gunakan sekarang saja setidaknya menggunakan 5 liter thinner, lalu berapa banyak perabot di rumah Anda yang harus dicat?
Jika bahan pelarut cat atau bahan coating dapat kita gantikan hanya dengan air, setidaknya kita telah memberikan kontribusi untuk menghambat laju proses pemanasan global yang dampaknya telah begitu nyata pada masa kini.
Tertarik untuk hidup lebih ramah lingkungan?