Bioindustries

Blog

Parket Lama Penuh Goresan? Ikuti Cara Refinishing Lantai Kayu agar Tampil Baru

Parket yang kusam dan penuh goresan bukan berarti harus diganti baru. Dengan teknik refinishing lantai kayu yang tepat, permukaan lama bisa kembali mengilap seperti baru tanpa biaya besar!

Bagi penyedia jasa finishing, menjaga reputasi berarti memberikan hasil yang konsisten dan memuaskan pada setiap proyek. Salah satu tantangan terbesar adalah menghadapi parket lama yang sudah rusak, penuh noda, atau tergores cukup dalam.

Menerapkan teknik refinishing yang tepat sudah menjadi standar penting yang harus Anda ikuti demi menghasilkan parket yang kembali bercahaya. Tapi, seperti apakah teknik yang bisa Anda terapkan? 

Ikuti panduan lengkapnya refining untuk parket yang sudah kusam bahkan punya banyak goresan dalam artikel ini. 

Refinishing, game changer dalam dunia finishing kayu 

Dulu, ketika lantai kayu mulai kusam dan rusak, solusi umum yang dipilih adalah menggantinya dengan yang baru. Cara ini memang cepat, tapi biayanya tinggi dan menghasilkan banyak limbah material. 

Kini, paradigma tersebut berubah seiring berkembangnya teknologi refinishing, yang memunginkan hasil akhir lantai kayu seperti baru tanpa pembongkaran. Dengan sistem refinishing modern, pekerjaan menjadi lebih cepat, bersih, dan efisien. 

Perubahan inilah yang menjadikan refinishing bukan sekedar tren sementara, melainkan bagian dari standar global dalam industri finishing kayu. Banyak profesional yang menggunakannya sebagai solusi utama yang hemat waktu dan biaya lebih efisien. 

Langkah-langkah refinishing lantai kayu ala profesional 

Proses finishing lantai kayu ulang bukan sekedar mengamplas dan melapisi ulang permukaan. Setiap tahap membutuhkan ketelitian, urutan yang benar, dan pemilihan bahan yang sesuai agar hasilnya halus, kuat, dan tahan lama. 

Untuk mencapai hasil terbaik, setiap langkah dilakukan secara sistematis, mulai dari inspeksi awal hingga tahap curing. Berikut urutan yang bisa Anda ikuti: 

1. Inspeksi dan persiapan 

Tahap awal refinishing parket dimulai dengan inspeksi kondisi permukaan secara menyeluruh. Anda bisa memeriksa tingkat kelembaban kayu, ketebalan lapisan veneer, dan kedalaman goresan. 

Langkah ini penting untuk menentukan seberapa dalam sanding dapat dilakukan tanpa merusak struktur kayu. Selain itu, pemeriksaan ini membantu memperkirakan kebutuhan bahan finishing dan waktu pengerjaan yang efisien. 

Berikut ini langkah-langkahnya yang bisa Anda ikuti: 

  • Ukur kelembapan kayu menggunakan moisture meter. 
  • Periksa ketebalan veneer untuk menentukan batas aman sanding. 
  • Ratakan paku atau sekrup yang menonjol. 
  • Bersihkan permukaan dan tutup area sekitar agar bebas debu. 

2. Sanding, teknik dan urutannya 

Sanding merupakan inti dari proses refinishing, karena di tahap inilah lapisan lama dihapus dan tekstur asli kayu dimunculkan kembali. Anda dapat mengandalkan kombinasi alat seperti drum sander untuk area luas dan edger untuk sudut ruangan. 

Teknik sanding yang baik akan menentukan kualitas hasil akhir. Pengamplasan biasanya dimulai dengan grit kasar untuk menghilangkan goresan dalam lalu berlanjut ke grit halus untuk menyempurnakan permukaan. 

Selama tahapan ini, Anda dapat mengikuti langkah pengerjaan:

  • Gunakan drum sander pada bagian permukaan utama lantai kayu dan edger untuk tepi atau sudut ruangan. 
  • Lakukan sanding berurutan, yaitu 36 ke 60 ke 80 ke 100. 
  • Amplas secara diagonal untuk menghapus coating lama, lalu sejajar serat kayu pada tahapan terakhir. 
  • Vakum debu sisa sanding sebelum melanjutkan ke tahapan berikutnya. 

Baca Juga: 8 Rahasia Finishing Lantai Kayu Tahan Lama untuk Kontraktor Bangunan

3. Staining 

Tahapan staining ini biasanya opsional, yaitu ketika menginginkan warna lantai kayu berbeda dari sebelumnya. Tahapan inilah yang akan menampilkan warna hingga tekstur kayu sedikit berbeda. 

Pemilihan bahan pewarna dan juga ketebalan lapisan akan sangat memengaruhi hasil. Semakin tebal lapisannya maka warna lebih tajam, hanya saja memakan waktu lebih lama. 

Berikut ini beberapa cara finishing lantai kayu saat staining: 

  • Pilih warna sesuai yang diinginkan dan karakter kayu. 
  • Gunakan cat water based untuk hasil cepat kering dan tidak menguning. 
  • Aplikasikan secara merata menggunakan kain atau pad applicator. 
  • Tunggu sampai mengering sebelum lanjut ke pengulangan staining atau coating akhir. 

4. Finishing akhir

Tahapan yang berfungsi untuk memberikan perlindungan kayu dari goresan, kelembapan, dan keausan sekaligus memberikan tampilan kilap. Jenis coating lantai kayu yang sebaiknya digunakan adalah polyurethane yang berbasis air agar sesuai dengan wood stain. 

Dalam tahapan ini, Anda bisa mengaplikasikan 2-3 kali tergantung dengan area lantai. Misalnya untuk teras, bisa sampai 3 kali, sedangkan area kamar atau ruang tamu 2 kali saja sudah cukup. 

Berikut ini tahapan mencetak yang bisa Anda ikuti: 

  • Pilih polyurethane water based yang hasilnya lebih cepat kering seperti Biothane. 
  • Aplikasikan menggunakan T-bar applicator atau microfiber roller agar cepat dan rapi. 
  • Lakukan aplikasinya minimal 2 lapis atau 3 lapis menyesuaikan dengan jenis lantai dan jangan lupa untuk menunggu kering pada setiap lapisan. 
  • Buffing ringan di setiap lapisan sebelum menambahkan lapisan berikutnya.  

5. Curing dan maintenance 

Setelah coating selesai, Anda perlu menunggunya kering, mengeras, agar tahan lama. Durasi curing biasanya tergantung dengan jenis bahan finishing yang Anda pilih. 

Jika menggunakan Biothane, waktu kering hanya perlu menunggu 24 jam saja. Selain itu, Biothane juga tidak meninggalkan bau baik itu waktu pengeringan atau setelah kering. 

Untuk tahapan curing yang bisa Anda perhatikan antara lain: 

  • Biarkan lantai mengering sesuai rekomendasi bahan, untuk Biothane hanya perlu 24 jam. 
  • Hindari lalu lintas berat selama proses curing, seperti memindahkan furniture.
  • Gunakan pembersih khusus kayu untuk perawatan rutin. 
  • Pasang felt pad pada kaki furniture agar lapisan tidak tergores lagi. 

Kesalahan umum yang harus dihindari saat refinishing 

Selain memerhatikan langkah-langkah refinishing yang tepat, ada juga beberapa kesalahan umum yang wajib Anda hindari, seperti: 

1. Sanding terlalu dalam 

Salah satu kesalahan paling fatal adalah melakukan sanding terlalu dalam. Banyak teknisi berusaha menghapus goresan dengan menekan mesin terlalu kuat. Padahal, cara ini bisa menipiskan veneer atau bahkan menembus lapisan atas kayu solid. 

Demi menghindarinya, Anda bisa menggunakan alat sanding dengan tekanan stabil dan ikuti urutan grit secara bertahap. Lakukan pengamatan visual setiap kali Anda mengganti grit untuk memastikan permukaan rata.

2. Tidak membersihkan debu antar lapisan coating

Debu merupakan musuh utama dalam refinishing parket. Jika tidak bisa dibersihkan dengan baik, sebelum mengaplikasikan lapisan berikutnya debu akan terperangkap di bawah lapisan coating dan meninggalkan bintik-bintik halus. 

Setiap kali satu lapisan coating kering, pastikan permukaan divakum dan dilap lembut menggunakan kain. Langkah ini akan menghilangkan sisa debu halus sehingga lapisan berikutnya dapat menempel sempurna. 

3. Menggunakan bahan finishing murah 

Bahan finishing lantai kayu yang murah memberikan efek merugikan jangka panjang. Lapisan yang dihasilkan cenderung cepat menguning, mudah terkelupas, dan tidak tahan goresan atau kelembapan. 

Oleh karena itu, Anda sebaiknya menggunakan produk finishing profesional dengan formula low voc seperti Biothane. Selain ramah lingkungan, Biothane juga memberikan daya rekat tinggi, sehingga mampu melindungi secara optimal. 

Ingin melakukan refinishing lantai kayu dalam waktu dekat? Segera konsultasikan dengan tim Bio, agar Anda bisa memilih bahan finishing yang tepat. Klik banner di bawah ini untuk segera mendapat rekomendasi produk terbaik!

tanya cs bio
Hotline dan Konsultasi