Mengoptimalkan biaya finishing kayu sering kali menjadi tantangan bagi para pengrajin dan industri furniture. Tanpa strategi yang tepat, proses finishing bisa menguras anggaran tanpa memberikan hasil maksimal.
Biaya finishing kayu sering menjadi pos pengeluaran terbesar dalam produksi furniture. Mengoptimalkan biayanya bukan sekedar menekan anggaran, tetapi juga memastikan kualitas hasil akhir tetap optimal.
Melalui teknik aplikasi yang tepat, pemilihan bahan yang efisien, dan pengelolaan proses yang sistematis, setiap proyek kayu bisa selesai dengan hemat tanpa kompromi.
Mari simak apa saja strategi cerdas yang bisa Anda terapkan dalam bisnis Anda.
Memahami dasar-dasar biaya finishing mebel kayu
Demi bisa mengoptimalkan biaya, Anda harus terlebih dahulu memahami dasar-dasar apa saja yang memengaruhi biaya finishing berikut:
1. Bahan finishing
Yang termasuk bahan finishing adalah semua material yang digunakan untuk memberikan lapisan pelindung dan estetika pada produk kayu. Komponen utama kategori ini adalah
- Cat: Digunakan untuk memberikan warna dan perlindungan pada permukaan kayu. Harga bahan ini bervariasi tergantung pada jenis dan kualitasnya.
- Clear coat: Seperti pernis atau polyurethane, digunakan untuk memberikan lapisan pelindung yang tahan lama. Biayanya juga bervariasi tergantung kualitas.
2. Tenaga kerja
Ada juga biaya tenaga kerja yang mencakup upah yang dibayarkan kepada pekerja yang melakukan proses finishing. Komponen utama dalam kategori ini adalah:
- Upah pekerja: Bervariasi tergantung tingkat keahlian dan pengalaman pekerja.
- Waktu proses produksi: Waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proses finishing juga memengaruhi biaya tenaga kerja.
3. Utilitas
Anda juga harus memerhatikan biaya yang dikeluarkan untuk mendukung proses produksi atau utilitas, seperti energi dan air. Komponen utamanya adalah:
- Listrik: Digunakan untuk mengoperasikan peralatan seperti mesin semprot dan pengering.
- Air: Digunakan untuk membersihkan peralatan dan permukaan kayu sebelum proses finishing.
- Peralatan: Termasuk biaya pemeliharaan dan penyusutan peralatan yang digunakan dalam proses finishing.
4. Overhead
Termasuk di dalamnya adalah biaya tidak langsung yang diperlukan untuk mendukung proses produksi, tetapi tidak dapat dialokasikan langsung ke produk tertentu. Komponen utama dalam elemen ini adalah:
- Ruang finishing: Biaya sewa atau pemeliharaan ruang yang digunakan untuk proses finishing.
- Perawatan alat: Biaya yang dikeluarkan untuk pemeliharaan dan perbaikan peralatan yang digunakan dalam proses finishing.
- Asuransi dan pajak: Biaya yang dikeluarkan untuk asuransi dan pajak yang terkait dengan operasional bisnis.
- Administrasi dan manajemen: Biaya yang digunakan untuk kegiatan administratif dan manajerial untuk mendukung operasional bisnis.
Cara efektif mengoptimalkan biaya finishing kayu
Setelah memahami apa saja dasar-dasarnya, sekarang Anda bisa mulai menerapkan strategi cerdas untuk mengoptimalkan biaya finishing, seperti:
1. Pemilihan bahan finishing
Langkah pertama dimulai dengan mempertimbangkan bahan finishing yang akan digunakan. Ada beberapa pemilihan yang bisa Anda perhatikan, seperti:
- Water based: Terkenal cepat kering, ramah lingkungan, sehingga menghemat waktu produksi.
- Natural oil: Menampilkan estetika alami kayu, mudah diaplikasikan tanpa amplas, cocok untuk finishing kayu ekspos.
- Solvent based: Bersifat leveling atau menyebar merata dengan hasil akhir yang tampak halus dan kaya, tetapi tidak ramah lingkungan.
Dari beberapa bahan finishing, Anda harus bisa memilih yang paling tepat. Berikut ini strategi dalam menentukannya:
- Gunakan water based jika Anda harus memenuhi regulasi voc atau lingkungan, khususnya untuk furniture ekspor.
- Untuk produk premium dengan tampilan kayu gelap, Anda bisa mempertimbangkan menggunakan natural oil.
- Lakukan uji coba untuk setiap batch kecil terlebih dahulu agar bisa menilai performa daya lekat, ketahanan, hingga warnanya sebelum diterapkan produksi massal.
Selain memilih produk, Anda juga harus memiliki strategi pembelian bahan agar tidak boros. Berikut strategi efektifnya:
- Membeli dalam jumlah yang mendekati kebutuhan produksi agar tidak tersisa banyak bahan.
- Pilih bahan yang kualitasnya sedikit lebih tinggi agar dapat mengurangi frekuensi perbaikan atau lapisan ulang.
- Perhatikan aspek logistik atau pengiriman, karena bahan finishing sering kali bersifat sensitif terhadap kelembapan, suhu, dan paparan udara.
2. Teknik aplikasi yang menghemat biaya
Cara mengaplikasikan bahan finishing juga ada teknik tersendiri yang bisa menghemat biaya. Berikut ini beberapa metode dan kelebihannya:
- Pilih teknik semprot (spray) untuk finishing area yang luas dan dalam jumlah banyak, karena semprotan memungkinkan distribusi lapisan tipis dan rata.
- Untuk area kecil atau detail, gunakan kuas atau kain, tapi dengan teknik yang benar agar tidak ada penumpukan atau kelebihan bahan.
- Terapkan prinsip wet on wet bila memungkinkan, karena dapat mengaplikasikan lapisan berikutnya tanpa menunggu kering.
- Anda juga dapat menggunakan teknik back brushing atau leveling untuk meratakan lapisan dan menghindari penumpukan pada sudut.
Selain metode aplikasi, penggunaan alat yang tepat juga sangat mempengaruhi. Berikut ini beberapa tips yang bisa diperhatikan:
- Pilih nozzle, gun, dan tekanan yang sesuai agar penyemprotan menjadi efisien, tidak banyak kabut, dan kontrol bahan lebih baik.
- Investasi pada alat semprot stainless atau berkualitas tinggi untuk mengurangi risiko kerusakan dan downtime perawatan.
- Pemeliharaan rutin untuk menjaga performa alat agar penggunaan bahan tetap optimal.
- Gunakan sistem filtrasi dan saringan bahan agar partikel besar tidak menyumbat dan memaksa penggunaan lebih banyak bahan.
3. Optimasi proses finishing
Dalam proses finishing, Anda juga bisa melakukan optimasi dengan beberapa memerhatikan standarisasi prosesnya. Berikut tipsnya:
- Rancang prosedur operasi standar (SOP) untuk tiap jenis finishing, baik itu jumlah lapisan, waktu pengeringan, tekanan semprot, hingga suhu ruang.
- Catat parameter optimal dan gunakan kontrol setiap batch agar produk menerima perlakuan yang sama dan konsisten.
- Latih pekerja agar mereka menghasilkan hasil yang konsisten sesuai SOP, mengurangi kesalahan dan finishing ulang.
Untuk optimasi pengendalian kualitas, ada beberapa poin penting yang harus Anda perhatikan, seperti:
- Lakukan pemeriksaan kualitas di setiap tahapan, misalnya pengecekan ketebalan lapisan, uji kelekatan, uji goresan.
- Gunakan sistem feedback untuk merekam cacat dan mencari akar penyebab, misalnya kontrol kualitas internal.
- Bila ditemukan produk cacat, segera identifikasi penyebabnya dan lakukan perbaikan di sumbernya.
Baca Juga: Solusi Finishing Kayu untuk Produksi Massal agar Efektif dan Efisien
4. Penggunaan teknologi untuk efisiensi biaya
Pemakaian teknologi untuk efisiensi biaya juga bisa Anda lakukan, beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain:
- Implementasikan robotika atau sistem semporti otomatis untuk bagian finishing yang repetitif, sehingga mengurangi ketergantungan pada tenaga manusia.
- Manfaatkan conveyor belt atau sistem pemindahan otomatis agar produk berpindah ke zona finishing tanpa handling manual berlebih.
- Integrasikan alat pengering otomatis agar waktu tunggu dapat dikurang.
- Sistem pemantauan otomatis juga perlu agar kondisi finishing terjaga optimal tanpa trial and error.
5. Metode perhitungan biaya
Jangan lupakan juga soal penghitungan biaya, Anda bisa mengikuti metode berikut:
- Gunakan metode Activity-Based Costing (ABC) untuk mengalokasikan biaya tidak langsung (overhead, utilitas) berdasarkan aktivitas aktual yang dilakukan.
- Pisahkah biaya langsung (bahan finishing, tenaga kerja langsung) dan biaya tidak langsung (listrik, sewa ruang, pemeliharaan).
- Hitung biaya per unit produk, misalnya total biaya finishing dalam satu batch dibagi jumlah unit yang berhasil.
- Lakukan analisis break even point dan margin keamanan agar dapat menyadari ambang produksi minimal, sehingga finishing tetap menguntungkan.
- Evaluasi secara berkala, baik bulanan atau kuartal untuk mengecek realisasi biaya dibandingkan estimasi, sehingga dapat memperbaikinya terus menerus.
Untuk mengoptimalkan biaya finishing kayu banyak aspek yang perlu diperhatikan. Sebagai langkah awal, Anda bisa mulai dengan memilih bahan finishing seperti cat water based yang sudah pasti aman, cepat kering, dan mampu memberikan perlindungan.
Anda bisa mendiskusikan pemilihan bahan cat water based sesuai kebutuhan bersama tim Bioindustries. Bersama kami, Anda dapat menemukan cat aman, ramah lingkungan, bahkan berstandar ekspor.
Yuk, langsung konsultasikan sekarang juga dengan klik banner di bawah ini.


