
Kadar kelembaban didalam substrate kayu yang terlalu tinggi selain dapat menyebabkan pergerakan kayu yang tidak setabil, MC kayu yang terlalu tinggi juga dapat menyebabkan serangan jamur kayu yang akhirnya dapat menurunkan nilai ekonomis kayu. Untuk itu perlu dilakukan proses pengeringan kayu yang cepat dan tepat untuk mencegah serangan jamur kayu.
Syarat pertumbuhan jamur secara umum ditentukan oleh 3 faktor utama antara lain:
- kadar air atau kelembaban media, dalam hal ini adalah kadar MC kayu (%)
- kondisi suhu dan kelembaban udara lingkungan.
- keberadaan spora atau benih jamur.
Dari tiga faktor tumbuhnya jamur kayu di atas, kelembapan atau kadar MC kayu menjadi faktor utama pertumbuhan jamur. Kondisi lembab ini memungkinkan serangan jamur substrat seperti jamur biru, jamur hitam, dan jamur coklat pembusuk kayu. Jamur-jamur ini mudah tumbuh pada media kayu lembab, meski sudah diberi bahan anti jamur.
Bahan anti jamur umumnya merupakan bahan active yang bekerja menghambat pertumbuhan spora dengan system racun contact. Artinya, bahan aktif ini efektif jika langsung bersentuhan dengan spora jamur.
Penggunaan Anti Jamur
Pada kondisi normal, spora bercampur debu beterbangan memenuhi udara bebas disekitar kita. Spora diudara bebas ini mustahil kita sterilkan, namun kita menempatkan bahan kimia anti jamur yang mengandung bahan aktif yang tepat untuk menghambat aktivitas pertumbuhan jamur pada media kayu. Tetapi, kondisi lingkungan udara terlalu lembab akan diserap oleh kayu yang bersifat hygroscopic yang pada akhirnya akan meningkatkan kelembaban (MC) kayu.
Pentingnya Pengeringan Kayu
Meskipun substrate kayu telah mengandung bahan kimia anti jamur, namun jika kondisi MC kayu telalu tinggi dalam jangka waktu cukup lama maka daya hambat bahan kimia anti jamur lambat laun akan melemah sehingga spora jamur dapat saja tumbuh subur pada media kayu lembab tersebut. Untuk itu perlu upaya untuk menjaga agar kayu mencapai tingkat kekeringan optimal dan stabil.
Klik banner di bawah ini untuk memesan anti jamur terbaik dan efektif.