Bioindustries

Blog

Lem Kayu Lama Kering, Kenapa Bisa Terjadi? Ini Penyebab Utamanya

Lem kayu lama kering, kenapa hal ini bisa terjadi padahal proses produksi sudah dijalankan sesuai prosedur? Kondisi ini tidak hanya memperlambat waktu pengerjaan, tetapi juga berpotensi mengganggu kualitas sambungan kayu. 

Bagi penggemar kerajinan kayu, menunggu lem kayu kering bisa menjadi bagian paling menantang dari proses pengerjaan. Waktu pengeringan yang lama sering membuat pekerjaan tertunda yang kerap kali merugikan proses produksi. 

Proses pengeringan lem kayu sendiri dipengaruhi oleh banyak hal,baik itu dari jenis lem hingga teknik aplikasinya. Bisa jadi, salah satu faktor inilah yang masih salah Anda lakukan sehingga menghambat proses pengeringan. 

Tidak ingin terganggu dengan lama waktu lem mengering saat produksi? Simak faktor penyebab keringnya lem kayu semakin lama dan solusinya ini. 

Mengapa lem kayu harus cepat kering?

Waktu pengeringan lem kayu memiliki peran penting dalam menentukan efisiensi, kualitas, dan biaya produksi.  Lem kayu yang cepat kering bukan hanya memudahkan proses, tetapi juga memastikan hasil sambungan yang lebih kuat. 

Berikut ini beberapa alasan mengapa lem kayu yang Anda gunakan sebaiknya cepat kering:

1. Efisiensi waktu produksi dan pengeringan

Lem yang cepat kering memungkinkan proses pengerjaan kayu berjalan lebih cepat. Waktu tunggu yang singkat berarti pengrajin dapat melanjutkan tahap pemrosesan berikutnya, baik itu pemotongan, pengamplasan, maupun finishing. 

2. Meningkatkan kualitas sambungan kayu 

Selain efisiensi, lem kayu yang cepat kering juga berkontribusi pada kualitas sambungan. Lem yang terlalu lama kering berisiko menggeser posisi kayu, menimbulkan sambungan tidak rata, atau bahkan menurunkan kekuatan ikatan antar permukaan. 

3. Memengaruhi biaya operasional 

Waktu pengeringan yang lama berarti kebutuhan ruang penyimpanan sementara dan penggunaan tenaga kerja meningkat. Lem kayu yang cepat kering membantu menekan biaya operasional, karena produksi dapat dilakukan lebih cepat dan risiko kerusakan berkurang. 

Lem kayu lama kering, kenapa terjadi?

Sebuah tantangan ketika lem kayu perlu waktu kering yang lama, karena dapat menunda pekerjaan hingga memengaruhi kualitas sambungannya. Beberapa faktor berikut inilah yang bisa jadi penyebabnya: 

1. Bahan dan jenis lem 

Setiap jenis lem kayu memiliki formula dan karakteristik pengeringan berbeda. Misalnya, lem PVA (Polyvinyl Acetate)  biasanya lebih cepat kering dibandingkan lem epoksi atau lem poliuretan yang memerlukan waktu lebih lama untuk bereaksi dan mengeras.

Memilih jenis lem yang tepat sesuai dengan jenis kayu dan kebutuhan proyek Anda sangat berpengaruh terhadap kecepatan keringnya. Itu sebabnya, Anda harus tahu karakteristik setiap lem sebelum menggunakannya. 

Baca Juga: Jenis-jenis Lem Kayu yang Paling Kuat dan Tahan Lama untuk Furniture

2. Faktor lingkungan

Lingkungan sekitar tempat kerja sangat memengaruhi waktu kering lem. Suhu rendah atau kelembapan tinggi dapat memperlambat pengeringan karena proses penguapan atau reaksi kimia menjadi tidak optimal. 

Selain itu, sirkulasi udara juga berperan penting. Ruangan yang pengap atau tertutup rapat dapat membuat lem membutuhkan waktu lebih lama untuk mengering. Maka penting bagi Anda selalu memperhatikan kondisi ruangan sebelum menggunakannya. 

3. Faktor kayu 

Jenis kayu dan kadar air di dalamnya memengaruhi seberapa cepat lem dapat menempel dan mengering. Kayu yang terlalu basah atau lembap akan membuat lem sulit meresap, sehingga waktu kering menjadi lebih lama. 

Kayu dengan serat rapat juga memerlukan perhatian khusus karena lem sulit menembus serat untuk membentuk ikatan kuat. Permukaan kayu juga menjadi faktor penting. Kayu yang terlalu halus atau memiliki lapisan minyak alami bisa menghambat daya rekat lem.

4. Faktor aplikasi lem

Cara lem diaplikasikan sangat menentukan lamanya waktu kering. Lapisan lem yang terlalu tebal akan membutuhkan waktu lebih lama untuk mengering dibandingkan lapisan tipis yang merata. 

Teknik aplikasi lem yang kurang tepat, seperti pengolesan tidak merata atau penggunaan alat yang salah, dapat menyebabkan lem menumpuk atau tidak menempel sempurna. 

5. Faktor penyimpanan lem 

Kondisi penyimpanan lem sangat berpengaruh terhadap performanya. Lem yang disimpan terlalu lama atau dalam kondisi yang tidak ideal dapat mengental atau kehilangan daya rekat. 

Selain itu, lem yang telah mengalami perubahan konsistensi sulit diaplikasikan secara merata, sehingga menambah waktu pengeringan. 

6. Faktor alat dan peralatan produksi 

Alat yang digunakan dalam proses aplikasi lem juga memengaruhi waktu pengeringan. Kuas, rol, atau penekan kayu yang tidak sesuai ukuran atau kotor bisa membuat lem menumpuk di beberapa area dan tidak merata. 

Selain itu, penggunaan alat yang tepat membantu lem menyebar secara merata dan menempel sempurna pada kayu. Alat yang sesuai juga meminimalkan pemborosan lem, mempercepat pengerjaan, dan menjaga kualitas sambungan kayu.

Solusi agar lem kayu cepat kering dan optimal 

Menghindari berbagai faktor yang membuat waktu lem kayu lama kering, berikut ini beberapa solusi yang bisa Anda tempuh:

1. Pemilihan jenis lem yang tepat 

Dengan memilih lem sesuai jenis kayu dan kebutuhan proyek, proses pengeringan bisa lebih cepat dan sambungan kayu lebih kuat. Contohnya, Anda yang menggunakan lem PVA bisa merasakan kecepatan kering yang lebih baik daripada lem epoksi, khususnya untuk kayu ringan. 

Pelajari dulu apa saja jenis lem kayu yang tersedia di pasaran lengkap dengan karakteristiknya, sehingga pemilihannya bisa lebih tepat. Anda pun tidak akan memperlambat proses produksi lagi. 

2. Pengendalian lingkungan produksi 

Menjaga ruangan kerja agar hangat, kering, dan memiliki ventilasi baik akan mempercepat pengeringan lem. Lingkungan yang terlalu lembap atau dingin membuat proses pengeringan melambat karena lem sulit menguap atau bereaksi dengan kayu.

Selain itu, penempatan kayu saat lem menempel juga penting. Menyimpan kayu di ruang terbuka dengan sirkulasi udara yang cukup atau menggunakan kipas angin dapat membantu lem kering merata dan lebih cepat. 

3. Persiapkan kayu dengan benar 

Sebelum mengaplikasikan lem, pastikan permukaan kayu bersih, kering, dan bebas debu, minyak, atau bahan kimia lain yang bisa menghambat daya rekat lem. Memotong kayu dengan presisi, mengamplas permukaan, dan mengontrol kadar air kayu adalah langkah penting untuk memastikan lem meresap optimal. 

Kayu yang siap pakai akan mempercepat proses pengeringan dan menghasilkan sambungan yang lebih kuat dan rapi. Anda bisa menyeleksi kembali jenis kayu yang akan digunakan sebelum pengeleman. 

4. Menerapkan teknik aplikasi profesional

Teknik aplikasi lem yang benar memengaruhi kecepatan pengeringan dan kualitas sambungan. Mengoleskan lem secara merata dan tekanan yang tepat saat menempelkan kayu juga membantu lem meresap ke serat kayu lebih cepat.

Pastikan juga lem tidak menumpuk di satu titik atau merata di seluruh permukaan akan mempercepat proses pengeringan. Teknik aplikasi yang profesional tidak hanya menghemat waktu, tetapi juga menghasilkan sambungan kayu yang lebih kuat dan rapi.

Sekarang, Anda sudah tahu jawaban dari lem kayu lama kering, kenapa bisa terjadi. Anda bisa mulai langkah awal dengan memilih jenis lem kayu yang tepat, seperti Crossbond X3 yang memiliki kecepatan kering tinggi sebagai lem PVAC modifier. 

Crossbond X3 tidak hanya cepat kering, tapi juga bebas menimbulkan bekas di kayu sehingga hasil finishing jadi lebih rapi. Segera dapatkan produknya dengan klik banner di bawah ini sekarang!

tanya cs bio
Hotline dan Konsultasi