Bioindustries

Blog

Teknik Finishing Motif Serat Kayu Buatan Artificial Grain

Motif Serat Kayu

Daya tarik suatu furniture dapat dilihat dari motif serat kayunya. Kayu jati, misalnya, dikenal sebagai primadona karena motif serat kayu yang menawan. Namun tidak semua jenis kayu memiliki keindahan serat seperti jati. Beberapa jenis justru tampak polos dengan pola lurus yang kurang menarik.

Meski polos, kayu tetap bisa tampil menawan dengan motif serat buatan. Prosesnya cukup mudah, hanya menggunakan wood stain dan alat rubber grain. Teknik yang tidak hanya memperindah tampilan, tetapi juga memberi banyak keuntungan.

Keunggulan Motif Serat Kayu Buatan (Artificial Grain)

Harga kayu jati tergolong mahal, sehingga banyak orang memilih kayu polos yang lebih terjangkau. Dengan teknik motif serat buatan, kayu polos pun bisa tampil indah. Cara ini membantu menekan biaya produksi tanpa harus membeli kayu mahal.

Keunggulan lainnya yaitu ramah lingkungan karena tidak perlu menebang kayu langka untuk mendapatkan serat indah. Produk bisa tetap terlihat mewah meskipun berbahan kayu biasa. Dari sisi kreativitas, motif buatan memberi ruang kreativitas bagi pengrajin.

Alat dan Bahan

Untuk menghasilkan motif serat buatan, ada beberapa alat dan bahan penting yang perlu disiapkan.

1. Rubber wood grain

Alat utama adalah rubber wood grain yaitu cetakan karet yang digunakan untuk menarik pola sehingga tercipta motif serat pada permukaan kayu.

2. Amplas

Berfungsi meratakan media pada tahap awal finishing agar permukaan halus dan rata.

3. Kuas spons

Jenis kuas yang memberi hasil halus, minim bekas sapuan.

4. Biovarnish Wood Strain

Untuk memberwarna sekaligus menampilkan pola serat buatan.

5. Biovarnish Clear Coat

Lapisan pelindung yang menjaga kayu dari kerusakan, sekaligus mempercantik tampilan dengan hasil glossy atau matte.

Cara Membuat Motif Serat Kayu Buatan

Media yang digunakan bisa berupa papan polos, panel kayu, atau bahkan furniture jadi. Setelah semua alat dan bahan tersedia, ikuti tahapan berikut:

1. Siapkan media yang akan dibuat motif serat kayu.

Periapan meliputi mengamplas dan membersihkan sisa debu yang tersisa pada kayu. Ukuran amplas pun bermacam-macam tergantung tingkat kekasarannya. Untuk menghaluskan tahap awal, bisa menggunakan ukuran 180-240. Hilangkan sisa debu amplas menggunakan kain kering yang lembutr dan bersih.

2. Campurkan Biovarnish wood stain dengan air.

Campurkan Biovarnish Wood Stain warna Papua Rose dengan air menggunakan perbandingan 2:1. Aduk hingga homogen, lalu aplikasikan ke permukaan kayu dengan kuas spons.

Lapisi permukaan yang akan diberi motif buatan menggunakan kuas spons.

3. Membuat motif serat dengan rubber wood grain.

Sebelum wood stain mengering, gunakan rubber wood grain untuk mencetak pola serat. Gunakan rubber wood untuk membuat motif kayu, letakkan alat pada permukaan media, lalu tarik ke bawah.

Letakkan alat pada permukaan kayu, lalu tarik ke bawah dengan gerakan stabil. Sesuaikan arah tarikan untuk menciptakan motif lurus, bergelombang, atau melengkung sesuai keinginan.

4. Lapisi Pelindung Clear Coat

Sama seperti wood stain, clear coat juga harus dicampur dengan air. Campurkan clear coat dan air dengan perbandingan 4 bahan : 1 air, perbandingan ini disarankan untuk mencegah blocking atau cat menempel.

Cara di atas merupakan teknik paling sederhana untuk membuat motif serat kayu. Anda tetap bisa berkreasi dengan berbagai pola dan kombinasi warna.

Misalnya, aplikasikan terlebih dahulu Biovarnish Wood Stain dengan warna terang, biarkan kering lalu amplas tipis. Setelah itu, lapisi dengan Biovarnish Glaze Black dan tarik menggunakan rubber wood grain untuk membentuk pola serat. Masih banyak variasi lain yang bisa dicoba sesuai kreativitas.

Biovarnish Glaze itu sendiri berfungsi untuk menciptakan efek warna artistik atau antik pada media kayu.

Jika Anda tertarik membuat motif serat kayu artificial grain, dapat membeli langsung Biovarnish Wood Stain dan Biovarnish Clear Coat melalui klik banner di bawah ini.

CTA Order Produk Finishing Kayu

tanya cs bio
Hotline dan Konsultasi