Spray finishing adalah salah satu metode pengecatan kayu yang kini semakin populer, terutama di kalangan DIY dan pengrajin rumahan. Dibandingkan kuas atau roller, hasil akhirnya cenderung lebih halus dan merata, asalkan menerapkan teknik spray finishing kayu yang benar.
Salah satu alasan metode spray digemari adalah karena efisiensinya. Dalam waktu singkat, Anda bisa melapisi permukaan kayu secara menyeluruh tanpa bekas goresan kuas atau roller. Tapi, Anda tidak boleh mengaplikasikannya dengan asal semprot.
Untungnya, proses spray finishing sebenarnya tidak serumit yang dibayangkan. Asalkan Anda memiliki alat yang sesuai, bahan finishing yang pas, dan tahu langkah dasarnya, Anda bisa langsung memulai. Bahkan untuk pemula, teknik ini bisa menambah pengalaman yang menarik.
Melalui artikel ini, Anda tidak hanya belajar teknik menyemprot, tapi juga bagaimana mempersiapkan permukaan kayu, memilih alat, hingga tahapan finishing akhir! Mari, simak satu per satu yang bisa Anda langsung praktikkan!
7 Langkah Teknik Spray Finishing Kayu yang Benar dan Mudah
Bagi Anda yang ingin hasil finishing kayu terlihat halus dan profesional, langkah berikut wajib dipahami. Banyak teknik yang bisa Anda langsung terapkan pada proyek DIY atau refinishing furniture rumahan.
1. Persiapan permukaan kayu
Permukaan kayu yang bersih dan rata adalah kunci utama untuk hasil finishing yang mulus. Sebelum mengecat, Anda harus mengamplas secara menyeluruh agar cat menempel secara sempurna. Ikuti persiapan permukaannya dengan mengamplas berikut:
- Mulailah dengan menggunakan amplas kasar, yaitu grit 180 hingga 240 untuk meratakan permukaan kayu.
- Lanjutkan dengan pengamplasan halus yaitu gri 220 untuk menghaluskan permukaan agar siap di finishing.
- Jangan lupa, bersihkan debu hasil amplas dengan kain microfiber atau mesin vakum.
2. Pemilihan alat spray yang tepat
Alat spray yang Anda gunakan akan sangat menentukan hasil akhir. Baik itu hasil yang cepat, memiliki tekanan tinggi atau rendah, dan nyaman digunakan pada tangan. Berikut beberapa jenis alat semprot yang umumnya digunakan bisa jadi bahan pertimbangan:
- HVLP (High Volume Low Pressure): Alat semprot yang cocok untuk hasil pengecatan presisi dan minim overspray.
- Airless spray: Cocok untuk pengerjaan skala besar, dengan tekanan tinggi tanpa kompresor.
- Compressor spray gun: Alat semprot yang paling umum digunakan, dengan tekanan bervariasi yang bisa diatur dan fleksibel untuk berbagai jenis proyek.
Dalam memilih alat semprot, Anda sebaiknya menyesuaikan dengan jenis produk yaitu skala besar atau kecil agar pemakaiannya lebih efektif. Jangan lupa pertimbangkan kemudahan perawatan dan harga jika Anda ingin membelinya.
Jika Anda adalah seorang pemula, maka alat semprot seperti HVLP bisa jadi pilihan terbaik, karena hasilnya bersih dan hemat bahan finishing.
Baca Juga: Panduan Lengkap Finishing Transparent Standard Spray
3. Pemilihan bahan finishing
Pemilihan bahan finishing akan sangat menentukan tampilan dan daya tahan akhirnya. Mulai dari sanding sealer, wood stain, hingga top coat punya peran masing-masing yang tidak boleh Anda lewatkan. Nah, untuk jenis bahan finishing yang bisa Anda pilih antara lain:
- Cat water based: Jenis yang lebih cepat kering, rendah bau, dan ramah lingkungan.
- Lacquer: Termasuk cepat kering, hasil mengilap, tapi memiliki bau yang cukup mengganggu.
- PU (Polyurethane): Jika Anda ingin mengecat perabotan taman atau yang membutuhkan daya tahan tinggi, maka PU adalah pilihannya.
Sebagai tips, Anda bisa menggunakan cat water based untuk hasil finishing lebih ramah lingkungan, khususnya perabotan indoor. Jika ingin mengecat kayu keras seperti jati, pastikan Anda menggunakan sanding sealer untuk memperkuat coating.
Saat memilih bahan finishing, Anda juga harus mempertimbangkan tampilan akhir yang diinginkan, apakah matte, satin, glossy. Semua itu menyesuaikan dengan gaya dari perabotan Anda.
4. Pencampuran dan pengenceran bahan finishing
Pencampuran antara bahan finishing dan pelarut akan membuatnya mudah disemprotkan dan menempel merata. Biasanya, bahan perlu dicampur dengan air atau thinner tergantung jenisnya. Untuk bisa mencampur dengan mudah, Anda bisa mengikuti tips berikut:
- Selalu ikuti perbandingan bahan pelarut dengan instruksi yang terdapat pada kemasan.
- Pengadukan harus sampai dasar untuk memastikan tidak ada bahan yang mengendap.
- Jangan lupa menguji kekentalan dengan menyemprotkan langsung pada media uji.
5. Uji coba semprot
Sebelum menyemprotkan langsung ke permukaan utama, Anda harus melakukan uji coba terlebih dahulu. Langkah ini penting untuk menghindari kesalahan pola semprot dan ketebalannya. Beberapa poin yang harus diperhatikan adalah:
- Gunakan papan uji coba: Anda bisa menggunakan papan sisa atau bagian belakang furniture yang tidak terlihat.
- Memeriksa udara: Pastikan tekanan udara dari alat semprot tidak terlalu tinggi atau rendah untuk menentukan ketebalan.
- Cek hasil semprotan: Anda juga harus memeriksa kerataan semprotan, bebas sagging, apalagi muncul bintik-bintik.
Selama uji coba, Anda memiliki waktu untuk mengatur tekanan dan juga jarak nozzle dengan media kayu. Pastikan tingkat semprotnya merata, halus, dan tidak terlalu tebal.
6. Menerapkan teknik penyemprotan yang tepat
Bagian paling penting adalah menerapkan teknik yang tepat, yaitu konsisten untuk menghasilkan lapisan yang rata serta halus. Ada beberapa teknik sederhana yang bisa Anda ikuti:
- Pastikan jarak ideal dari spray gun dan permukaan kayu sekitar 15-20 cm.
- Gerakkan tangan Anda sejajar dan selalu konstan, jangan hanya berhenti pada satu titik saja.
- Hindari untuk menyemprot berulang kali di satu area untuk mencegah penumpukan cat.
7. Pengeringan dan finishing akhir
Tahapan akhir ini tidak kalah penting dari proses penyemprotan. Pengeringan yang sempurna akan memperkuat hasil akhir dan membuatnya lebih awet. Beberapa tips pengeringan adalah:
- Biarkan lapisan cat mengering sesuai waktu yang disarankan, biasanya 1-2 jam antar lapisannya.
- Selalu amplas halus sebelum mengaplikasikan coating selanjutnya agar hasil lebih mulus. Cukup gunakan amplas grit 400.
- Tambahkan lapisan pelindung seperti wax jika diperlukan untuk memperkuat coating dan membuatnya sedikit mengilap. Pastikan aplikasi wax saat coating sudah benar-benar kering sempurna.
Tips tambahan untuk hasil maksimal dan halus
Untuk hasil yang lebih maksimal lagi, perhatikan kondisi lingkungan hingga perawatan alat semprot Anda. Untuk lebih jelasnya, simak tips berikut:
- Hindari menyemprot di ruangan berdebu atau terbuka dan berangin.
- Gunakan masker dan pastikan ventilasi udara cukup saat menyemprotkan.
- Bersihkan alat seprya segera setelah digunakan agar tidak mampet.
- Gunakan filter cat sebelum mengisi spray gun untuk mencegah kotoran masuk.
- Simpan cat di tempat sejuk dan tertutup agar tidak cepat rusak.
Menerapkan teknik spray finishing kayu yang benar bukanlah hal yang rumit, asalkan Anda tahu langkah dasarnya dan memperhatikan detail kecil yang sering diabaikan. Dengan persiapan yang tepat, pemilihan alat dan bahan yang sesuai, serta teknik semprot yang benar, Anda bisa mendapat hasil halus, rata, profesional.
Jika ingin lebih profesional lagi, Anda bisa menggunakan cat water based dari Bioindustries seperti Biovarnish untuk finishing natural hingga Bioduco untuk finishing solid. Semuanya bisa Anda aplikasikan dengan alat semprot dengan hasil yang halus.
Karena berbahan water based, membuat produk dari Bioindustries bebas bau sehingga proses semprot jadi lebih mudah dan aman. Penasaran dengan pilihan produknya? Konsultasi sekarang juga dengan tim bio untuk memastikan produk yang Anda dapatkan tepat melalui banner di bawah ini.

