Bioindustri Omnipresen

Blog

PT. Bio Industri Omnipresen Melaksanakan Kegiatan Tanam 100 Pohon di Semanu, Gunung Kidul

kegiatan tanam pohon bioindustries
Foto bersama peserta kegiatan Tanam 100 Pohon

Dalam rangka peringatan hari hutan sedunia yang jatuh pada tanggal 21 Maret 2021, PT. Bio Industri Omnipresen menginisiasi kegiatan tanam 100 pohon di Semanu, Gunung Kidul. Kegiatan yang juga mengundang beberapa perwakilan dari beberapa komunitas itu mengangkat tema “Satu Pohon Seribu Kehidupan.”

Kegiatan yang dimulai tepat pada pukul 10.30 WIB, diawali dengan pembukaan dan sambutan-sambutan. Lalu dilanjutkan dengan penananaman 100 pohon.

kegiatan tanam pohon owner bioindustries
Penanaman simbolis oleh CEO PT Bio Industri Omnipresen

Peserta kegiatan sendiri berasal dari beberapa komunitas yang mendapat undangan untuk mengirimkan perwakilannya. Ada rombongan dari Bionity, Komunitas Hobby Kayu serta Komunitas Mapala Arga Tirta-Universitas PGRI Yogyakarta.

Apa Saja Kegiatan Tanam Pohon Kali ini

Kegiatan itu juga dihadiri pemimpin PT. Bio Industri Omnipresen, Pak Arifin Wicaksono.

kegiatan tanam pohon
Pak Arifin Wicaksono ( PT Bio Industri Omnipresen) dan Om Doneh (Presiden Hobby Kayu)

Walau pelaksanaannya terpaut beberapa hari dari hari hutan (kegiatan dilaksanakan pada tanggal 24), tidak menyurutkan antusias para peserta untuk berpartisipasi aktif.

“Harapannya, ke depan kita bisa menanam lebih banyak lagi. Mulai dari seratus (pohon) ini, mungkin nanti bisa sampai seribu bahkan sampai satu juta pohon,” ketua pelaksana menyampaikan harapannya untuk kegiatan ini dalam sambutannya.

tanam pohon
Peserta kegiatan Tanam 100 Pohon sedang melakukan penanaman

Ketua pelaksana kegiatan mengatakan, pelaksanaan kegiatan tanam 100 pohon ini memilih lokasi di Gunung Kidul karena beberapa alasan. Satu di antaranya adalah upaya kecil untuk membantu penghijauan yang terus digalakkan pemerintah dan banyak komunitas di kabupaten paling timur di propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta tersebut.

tanam pohon
Peserta dari MAPALA Arga Tirta UPY

Dalam sebuah rilis oleh Tribun Jogja tahun 2015, disebutkan bahwa butuh kira-kira 32 tahun untuk menghijaukan kembali lahan kritis di Gunungkidul. Total jumlah lahan yang membutuhkan aksi hijau ini mencapai 8 ribu hektar.

Dibandingkan kemampuan pemerintah yang hanya mampu mengembalikan sekitar 250 hektar lahan hijau per tahunnya, maka kegiatan komunitas dan lembaga yang konsern di bidang penghijauan sangat membantu mempercepat proses penghijauan.

tanya cs bio
Tanya Bio!