Bioindustries

Blog

Cara Mudah Mengaplikasikan Pernis Bambu agar Awet Tanpa Peralatan Mahal

Banyak pengrajin mengira hasil finishing pernis bambu agar awet hanya bisa dicapai dengan spray gun. Padahal, dengan teknik yang tepat, fishing sederhana dengan kuas pun mampu menghasilkan permukaan halus dan tahan lama.

Tidak semua pengrajin memiliki bengkel lengkap dengan kompresor dan spray gun. Namun, bukan berarti hasil finishing Anda harus kalah dari profesional. Kualitas bambu yang awet dan tampak elegan tetap bisa didapat, asal tahu tekniknya. 

Melalui panduan sederhana ini, kami akan membahas cara mengaplikasikan pernis pada bambu agar awet dan dengan menggunakan alat sederhana. Dengan langkah yang benar, hasil kerja tangan rumahan pun bisa tampak seperti buatan profesional. 

Kunci aplikasi pernis bambu agar awet tapi mudah 

Dibandingkan dengan alat, jenis pernis yang Anda gunakan justru menjadi kunci finishing bambu yang berkualitas. Pilihan pernis terbaik untuk pengrajin rumahan adalah pernis kayu water based. 

Jenis pernis ini lebih mudah digunakan, bahkan dengan alat sederhana seperti kuas. Selain itu, pernis water based juga menawarkan berbagai keunggulan antara lain: 

  • Mudah diaplikasikan menggunakan kuas tanpa meninggalkan bekas sapuan. 
  • Cepat kering dan tidak lengket, mempercepat proses finishing. 
  • Tidak mengeluarkan bau menyengat dan aman digunakan di ruangan. 
  • Tahan terhadap jamur, sinar uv, dan perubahan cuaca. 
  • Memberikan hasil akhir bening alami yang menonjolkan serat bambu. 

Jika ingin hasil lebih maksimal lagi, Anda bisa menggunakan Biovarnish Clear Coat, pernis kayu water based berkualitas tinggi yang diformulasikan khusus agar bambu awet, tahan cuaca, dan tampak alami. 

Alat dan bahan sederhana yang dibutuhkan 

Tidak perlu kompresor dan juga spray gun, Anda dapat mengandalkan beberapa alat sederhana berikut ini dalam finishing bambu: 

1. Kuas 

Alat utama untuk finishing pernis pada bambu adalah kuas. Berfungsi untuk meratakan lapisan pernis pada permukaan bambu agar hasilnya halus dan merata. Kuas dapat menjangkau area kecil seperti sudut yang sulit dijangkau spray gun. 

Meski terlihat sederhana, pemilihan jenis kuas sangat berpengaruh terhadap hasil akhir. Untuk aplikasi pernis water based, Anda dapat menggunakan kuas berbulu nylon yang lembut agar tidak mudah menyerap air. 

Dengan begitu, kuas dapat meratakan pernis dengan cepat dan rata sebelum mengering. Pastikan juga gagang kuas nyaman digenggam agar Anda mudah untuk mengontrolnya selama proses aplikasi. 

2. Kain 

Fungsi dari kain adalah membersihkan permukaan bambu baik sebelum atau sesudah lapisan coating kering. Kain ini juga penting untuk membersihkan sisa debu amplasan agar tidak menempel pada lapisan coating. 

Gunakan kain bersih, kering, dan tidak berbulu seperti kain microfiber atau kain katun halus. Hindari menggunakan kain kasar atau yang mudah rontok, karena seratnya dapat menempel di permukaan bambu dan mengganggu hasil finishing. 

Baca Juga: Cara Sederhana Finishing Bambu untuk Penggunaan Outdoor yang Awet dan Memukau

3. Amplas 

Pengamplasan penting untuk menghaluskan permukaan bambu sebelum dan di antara lapisan pernis. Alat ini penting karena bambu memiliki serat yang biasanya naik saat terkena pernis, sehingga perlu di amplas kembali agar hasil akhirnya halus. 

Pilih amplas kasar sekitar grit 220 untuk mengamplas bambu awal sebelum finishing, sedangkan untuk antara coating cukup grit 400 yang halus. Pastikan amplas dalam kondisi bersih dan kering saat Anda gunakan. 

4. Wadah kecil 

Alat ini dibutuhkan untuk menampung atau mencampurkan pernis sebelum diaplikasikan. Wadah kecil ini bertujuan untuk memastikan pernis bercampur merata dan mudah dijangkau oleh kuas. 

Pilih wadah yang terbuat dari plastik atau stainless steel yang bersih dan bebas minyak. Hindari menggunakan wadah yang berkarat atau wadah bekas cat lama, karena dapat mencemari warna dan mengganggu hasil finishing. 

Langkah aplikasi  pernis bambu tanpa alat mahal 

Sekarang saatnya masuk tahapan teknik aplikasi pernis water based pada bambu dengan alat sederhana. Berikut ini langkah demi langkah yang bisa Anda lakukan:

1. Persiapan permukaan bambu 

Tahapan pertama adalah memastikan permukaan bambu sudah bersih dan halus. Bersihkan bambu dari debu, kotoran, minyak, atau sisa getah menggunakan kain lembap. Anda juga bisa melakukan pengawetan bambu agar lebih tahan rayap dan jamur. 

Pengamplasan bisa dimulai dari grit 100 hingga 220 tergantung dengan hasilnya, selama sudah rata dan halus saat disentuh maka sudah siap. Fokuslah untuk mengamplas bagian sambungan dan serat bambu yang kasar agar cepat selesai. 

2. Aplikasi sanding sealer 

Sebelum aplikasi pernis, Anda perlu menggunakan sanding sealer sebagai lapisan dasar yang menutup pori bambu dan meningkatkan daya rekat lapisan pernis. Anda dapat menggunakan Biovarnish Sanding Sealer yang kompatibel dengan Biovarnish Clear Coat. 

Berikut ini langkah-langkah aplikasinya yang dapat Anda ikuti: 

  • Encerkan Biovarnish Sanding Sealer dengan air bersih sebanyak perbandingan 2 bahan dan 1 air. 
  • Oleskan secara tipis dan merata searah serat bambu. Hindari penumpukan di satu titik. 
  • Diamkan selama kurang lebih s60 menit hingga kering sentuh, lalu amplas ringan menggunakan grit 400 untuk menghilangkan serat bambu yang terangkat. 

3. Pembuatan atau pencampuran pernis

Langkah berikutnya adalah menyiapkan Biovarnish Clear Coat yang berfungsi sebagai lapisan pelindung dan pemberi efek kilap alami. Karena Biovarnish berbasis air, proses pencampurannya sederhana dan aman tanpa thinner. 

Berikut tahapan mencampurkannya: 

  • Tuang Biovarnish Clear Coat ke wadah bersih, lalu tambahkan air sebanyak perbandingan 2 bahan dan 1 air. 
  • Aduk perlahan hingga campuran pernis dan air homogen. Hindari pengadukan terlalu cepat agar tidak menimbulkan gelembung udara.
  • Setiap kali akan mengaplikasikan, Anda bisa sesekali mengaduk larutan ini untuk memastikan tidak ada yang mengendap. 

4. Aplikasi lapisan pertama 

Aplikasikan pernis pertama kali dengan hati-hati menggunakan kuas. Pastikan setiap sapuan kuas mengikuti arah serat bambu agar hasilnya alami dan tidak belang. Berikut tahapannya: 

  • Oleskan lapisan tipis dan merata di seluruh permukaan. Anda tidak perlu menekan kuas berlebihan untuk menghindari bekas sapuannya. 
  • Biarkan kering selama 60 menit di tempat teduh dan berventilasi baik. 
  • Hindari sinar matahari langsung selama proses pengeringan agar lapisan tidak cepat retak. 

5. Pengamplasan halus coating pertama 

Setelah lapisan pertama kering, lakukan pengamplasan halus untuk meratakan permukaan dan menghilangkan partikel debu yang menempel saat pengeringan. Gunakan amplas grit 400 dengan tekanan lembut. 

6. Aplikasi lapisan kedua dan finishing 

Selanjutnya, Anda bisa mengaplikasikan larutan Biovarnish Clear Coat kembali dengan kuas yang sama untuk menambahkan perlindungan. Biarkan lapisan terakhir ini kering selama 24 jam sebelum bambu digunakan. 

Proses aplikasi pernis bambu agar awet tanpa alat mahal dapat menghasilkan tampilan profesional asalkan langkahnya tepat. Anda juga perlu menggunakan bahan berkualitas seperti Biovarnish Sanding Sealer dan Biovarnish Clear Coat. 

Jangan ragu untuk tingkatkan kualitas hasil finishing Anda dengan bahan yang tepat! Tim Bio siap membantu Anda memilih dan menerapkan Biovarnish sesuai dengan jenis bambu, gaya tampilan, dan kebutuhan produksi Anda. 

Klik banner di bawah ini sekarang juga agar Anda bisa konsultasi dan menemukan solusi finishing ramah lingkungan terbaik bagi karya Anda!

tanya cs bio
Hotline dan Konsultasi