Bioindustries

Blog

Cara Finishing Kayu Pinus yang Bagus agar Warna Tetap Cerah dan Awet

Untuk menghasilkan furniture pinus yang elegan, pemilihan metode finishing kayu pinus yang bagus menjadi langka krusial. Dengan perlakuan yang tepat, warna alami kayu akan tetap cerah dan selalu menonjol hingga bertahun-tahun. 

Kayu pinus memiliki karakter yang sedikit unik, di mana teksturnya lunak, serat terbuka, dan mudah menyerap finishing, mengakibatkan hasilnya tidak merata. Jika salah pilih bahan atau teknik, hasil akhirnya bisa belang, kusam, bahkan mudah mengelupas. 

Itu sebabnya, finishing kayu pinus sering menjadi tantangan bagi pengrajin kayu, terutama ketika ingin mempertahankan warna cerahnya. Banyak furniture pinus awalnya tampak indah setelah finishing, tapi cepat pudar setelah digunakan. 

Tidak ingin reputasi bisnis Anda terpengaruh karena hasil finishing kayu pinus yang tidak awet? Simak panduan cara finishing yang tepat ini agar hasilnya merata, memiliki warna cerah dan tahan lama. 

Karakteristik teknis kayu pinus 

Sebelum membahas teknik finishing kayu terbaik pada pinus, penting untuk memahami karakteristik kayu yang akan memengaruhi hasil akhirnya berikut:

1. Warna dan kecenderungan oksidasi 

Warna alami kayu pinus biasanya adalah kuning muda hingga coklat muda dengan nada yang hangat. Sayangnya, kayu pinus cenderung mudah mengalami oksidasi saat terpapar udara dan sinar matahari. 

Oksidasi inilah yang membuat kayu menjadi lebih gelap dari warna aslinya. Tanpa perlindungan yang tepat, furniture dari kayu pinus akan cepat kehilangan kecerahannya. 

2. Struktur kayu yang lunak dengan serat terbuka 

Pinus termasuk kayu lunak, sehingga mudah menyerap cairan finishing. Struktur serat yang terbuka membuatnya rentan terhadap penyerapan yang tidak merata, sehingga menghasilkan warna belakang jika tidak dilakukan dengan tepat. 

Untuk mengatasi masalah ini, Anda harus bisa mengombinasikan bahan finishing dan teknik yang tepat. Misalnya, dengan menggunakan Biovarnish Sanding Sealer yang bekerja mengunci pori sekaligus memudahkan lapisan coating di atasnya menempel. 

3. Risiko finishing tidak merata

Karena sifat kayu lunak dan serat terbuka, finishing yang diterapkan secara asal akan menimbulkan berbagai masalah. Anda akan melihat hasilnya belang, lapisan coating menitip di area serat yang padat, dan kecerahan alaminya hilang dalam waktu singkat. 

Dengan memahami kelemahan ini, Anda dapat menentukan teknik dan produk yang tepat untuk hasil maksimal. 

Teknik finishing profesional untuk kayu pinus cerah dan awet

Supaya Anda dapat mencapai hasil finishing terbaik, ada beberapa pilihan teknik yang dapat dipilih. Namun salah satunya yang paling efektif adalah dengan melakukan finishing close pore. 

Finishing ini bekerja dengan menutup pori menggunakan wood filler kemudian sanding sealer. Dengan begitu, pori kayu pinus yang mudah menyerap bahan finishing dapat diminimalisir. 

Berikut ini cara finishing kayu pinus lengkap dengan rekomendasi produk yang dapat Anda gunakan: 

1. Persiapan kayu pinus sebelum finishing 

Persiapan permukaan kayu adalah kunci dari finishing yang hasilnya bagus. Langkah-langkah yang harus Anda ikuti meliputi: 

  • Pengamplasan awal: Gunakan amplas dengan grit 120-180 untuk meratakan permukaan. Selalu amplas mengikuti arah serat kayu agar permukaan halus. 
  • Pembersihan debu: Gunakan vakum atau kain bebas serat untuk menghilangkan sisa debu yang tertinggal. 
  • Cek kelembapan kayu: Pastikan kayu tidak terlalu basah dan kering agar penyerapan finishing lebih optimal. 

Persiapan yang tepat akan mempermudah finishing berikutnya dan memastikan warna lebih merata. 

2. Aplikasi wood filler untuk menutup serat kayu

Kayu pinus memiliki pori yang cukup besar. Jika Anda langsung memberikan pewarna atau clear coat, hasilnya bisa tidak merata. Penggunaan wood filler membantu menutup serat agar permukaan lebih halus dan warna terlihat merata. 

Anda dapat menggunakan Biovarnish Wood Filler dengan pilihan warna menyesuaikan hasil akhir. Berikut ini tahapan aplikasinya: 

  • Encerkan Biovarnish Wood Filler dengan sedikit air agar mudah diaplikasikan. 
  • Gunakan spatula atau kain halus untuk meratakan wood filler ke seluruh permukaan kayu pinus. 
  • Tunggu sampai wood filler mengering kurang lebih sekitar 20 menit. 
  • Setelah kering amplas permukaannya dengan grit 240 hingga terasa lebih halus. 

Hasil tampilan permukaan kayu pinus yang tepat setelah aplikasi wood filler adalah lebih rata dan juga halus ketika diraba. Warnanya pun akan terlihat lebih cerah tanpa menutupi pola serat.

3. Aplikasi sanding sealer agar warna kayu lebih tajam

Sanding sealer berfungsi menutup pori halus dan menciptakan lapisan dasar coating yang kuat dan stabil. Pada kayu pinus, bahan finishing kayu ini juga membantu menajamkan warna alami dan mengurangi penyerapan cat berlebih. 

Anda bisa mengaplikasikan Biovarnish Sanding Sealer untuk satu kali lapisan saja setelah wood filler. Ikuti tahapan aplikasinya berikut: 

  • Larutkan Biovarnish Sanding Sealer dengan air, gunakan perbandingan 2 bahan dengan 1 air. 
  • Setelah larut, kuas atau semprotkan sanding sealer merata ke seluruh permukaan kayu pinus, tipis saja. 
  • Anda bisa menunggunya kering sekitar 60 menit tanpa harus dijemur, biarkan kering alami dalam ruangan. 
  • Setelah kering, amplas ringan dengan grit 400 untuk meratakan permukaan dan mempersiapkan coating berikutnya. 

Sebagai cat finishing kayu terbaik, sanding sealer akan membantu menciptakan hasil warna yang lebih tajam dan halus. Permukaan kayu kini siap menerima pewarna dengan daya serap yang lebih terkendali. 

4. Aplikasi wood stain untuk menciptakan warna cerah 

Tahap pewarnaan adalah kunci untuk mempertahankan kecerahan alami kayu pinus. Penggunaan wood stain berbasis air dari Biovarnish memberikan hasil yang merata dan tidak menutupi keindahan serat kayu pinus. 

Anda bisa memilih warna finishing furniture kayu dari Biovarnish Wood Stain sesuai dengan gaya yang ingin ditampilkan. Berikut ini tahapan untuk aplikasinya: 

  • Larutkan Biovarnish Wood Stain dengan air, perbandingannya 2 bahan dan 1 air, sama seperti sanding sealer. 
  • Aplikasikan wood stain menyeluruh ke permukaan kayu pinus tipis saja. 
  • Biarkan coating pertama kering 60 menit, kemudian amplas halus dengan grit 400. 
  • Anda bisa mengulangi coating ini sampai 2-3 lapisan hingga akhirnya menemukan warna tajam yang dikehendaki. 

Warna kayu pinus nantinya akan terlihat lebih cerah, merata tanpa belang. Serat kayu tetap nampak jelas dan tidak tertutup. 

Baca Juga: Pernis Kayu Water Based Untuk Finishing Kayu Pinus, Biovarnish

5. Aplikasi clear coat agar warna terkunci dengan efektif

Langkah terakhir adalah pelapisan clear coat sebagai pelindung utama. Clear coat berfungsi mengunci warna, menambah kilau, serta melindungi kayu dari goresan dan sinar uv. 

Agar kompatibel, Anda dapat menggunakan Biovarnish Clear Coat dengan pilihan tampilan matte atau glossy. Cara aplikasinya pun mudah berikut ini: 

  • Gunakan Biovarnish Clear Coat yang sudah dilarutkan dengan air. 
  • Aplikasinya bisa menggunakan spray gun atau kuas halus dan ciptakan coating tipis. 
  • Biarkan kering 60 menit, kemudian jika diperlukan tambahkan lapisan kedua untuk hasil lebih kuat. 

Sekarang, Anda tidak perlu bingung lagi dengan cara finishing kayu pinus yang bagus dan tepat. Gunakan Biovarnish dan ikuti urutan pemakaiannya agar finishing kuat dan hasilnya pun halus dengan warna tahan lama.

Mari pilih warna Biovarnish dengan klik banner di bawah ini agar Anda dapat konsultasi bersama tim Bio. Dapatkan rekomendasi warna, hingga teknik aplikasi yang tepat untuk proyek Anda selanjutnya. 

tanya cs bio
Hotline dan Konsultasi