Bioindustries

Blog

Cara Aplikasi Dempul Kayu untuk Retak Halus agar Permukaan Mulus

Memperoleh permukaan kayu yang mulus adalah kunci finishing furnitur natural yang profesional. Pengaplikasian dempul kayu untuk retak halus membantu menjaga permukaan tetap mulus dan siap untuk lapisan finishing.

Finishing furniture natural selalu menutut perhatian pada detail terkecil. Retak halus pada permukaan kayu, meskipun tampak sepele, dapat mengganggu estetika dan menurunkan kualitas akhir produk. 

Untuk itu, perbaikan retak sebelum finishing menjadi langkah krusial. Dengan teknik yang tepat, dempul berkualitas, permukaan kayu akan terlihat mulus, rapi, dan siap menerima lapisan finishing yang akan menonjolkan keindahan seratnya. 

Dalam artikel ini, Anda akan menemukan cara aplikasi profesional untuk mengisi retak halus kayu dengan dempul. Simak sampai akhir agar hasil finishing pada proyek anda selanjutnya semakin sempurna. 

Apa itu retak halus pada kayu?

Garis yang tipis bercelah yang muncul pada permukaan kayu adalah retak halus. Kemunculannya sering disebabkan oleh perubahan kelembapan, penyusutan kayu, atau tekanan mekanis selama proses pengerjaan. 

Retakan ini umumnya berukuran sangat kecil dan hampir tidak terlihat, tetapi jika dibiarkan dapat mengganggu tampilan estetika dan memengaruhi kualitas finishing furniture 

Meskipun kecil, retak ini bisa menjadi titik lemah bagi lapisan finishing, karena cat, pernis, atau oil menumpuk atau retak mengikuti garis tersebut. Bagi pengrajin, memahami dan mengenali retak ini penting agar bisa mengaplikasikan teknik finishing yang tepat. 

Persiapan pendempulan kayu yang retak halus 

Sebelum mulai menambal kayu retak, persiapan yang matang sangat penting agar hasil akhirnya mulus dan tahan lama. Berikut ini apa saja persiapannya: 

1. Pemilihan dempul yang tepat 

Langkah awal dalam memperbaiki kayu yang mengalami retak halus adalah memilih dempul kayu yang tepat. Dempul yang baik harus memiliki daya rekat tinggi, mudah diaplikasikan, mampu menutup pori atau celah kecil, dan memiliki formula dempul yang tidak mudah ambles.

Salah satu pilihan terbaik adalah Biovarnish Wood Filler, karena berbahan dasar air sehingga aman digunakan, cepat kering, dan menghasilkan permukaan yang halus. Produk ini juga tidak menyusut setelah kering, sehingga mampu menjaga tampilan kayu tetap rapi dan alami.

2. Persiapan alat dan bahan 

Sebelum memulai proses pendempulan, pastikan semua alat dan bahan yang diperlukan sudah siap agar pekerjaan berjalan lebih efisien dan hasilnya maksimal. Persiapan yang baik akan mempermudah proses penambalan retakan halus serta menghasilkan permukaan kayu yang halus dan rata.

Alat dan bahan yang dibutuhkan:

  • Dempul kayu, Biovarnish Wood Filler
  • Amplas halus (nomor 180–240)
  • Kape atau spatula dempul
  • Lap bersih atau kain lembap
  • Kuas kecil 

3. Persiapan kayu 

Sebelum mulai menambal kayu retak, pastikan permukaan kayu benar-benar bersih dan kering. Bersihkan debu, kotoran, minyak, atau sisa cat lama menggunakan kain lembap atau amplas halus agar dempul dapat menempel sempurna.

Untuk retakan halus, gunakan amplas secara ringan di sekitar area yang rusak untuk membuka pori kayu sehingga dempul dapat meresap lebih baik.

Baca Juga: 4 Cara Mudah Mendempul Kayu Kusen Menggunakan Wood Filler Biovarnish

Tahapan aplikasi dempul kayu untuk retak halus

Sangat mudah untuk mendempul retakan halus pada kayu, terlebih jika Anda menggunakan Biovarnish Wood Filler. Berikut ini cara menggunakan dempul kayu: 

1. Pengambilan dan pencampuran dempul 

Langkah pertama setelah kayu siap adalah mengambil dempul Biovarnish Wood Filler dan mencampurkannya jika diperlukan agar konsistensinya sesuai aplikasi. Berikut tahapannya: 

  • Ambil jumlah dempul yang cukup untuk area yang akan ditambal.
  • Jika kayu sangat berpori atau retak sangat halus, campurkan dempul dengan air bersih secukupnya untuk memudahkan penetrasi.
  • Aduk hingga homogen, pastikan tidak ada gumpalan atau pemisahan bahan.
  • Konsistensi bahan sedikit kental.
  • Siapkan spatula atau pisau dempul agar siap digunakan.

2. Pengisian retak halus kayu

Setelah dempul siap, lanjut ke tahap pengisian retak halus pada kayu. Di tahap ini Anda bisa fokus agar dempul benar-benar masuk ke dalam celah atau retakan dan mengisi penuh sebelum mengering.

Berikut ini tahapannya: 

  • Letakkan dempul pada area retak halus menggunakan pisau dempul atau spatula, arahkan searah serat kayu agar pengisian rapi.
  • Tekan dempul hingga celah terisi penuh, jangan hanya menutup permukaan saja, pastikan ada kontak penuh dengan sisi dalam retak.
  • Buang kelebihan dempul yang menonjol di atas permukaan agar tidak membentuk gundukan besar.
  • Biarkan dempul tetap sedikit timbul dari retakan (lebih baik kelebihan sedikit daripada kurang isi) agar setelah kering bisa diratakan dengan amplas.

3. Perataan dempul kayu 

Setelah pengisian selesai, tahap berikutnya adalah meratakan permukaan dempul agar menyatu dengan kayu, tidak terlihat jelas sebagai tambalan, dan siap untuk pengeringan serta finishing.

Ikuti langkah penghalusan berikut: 

Gunakan pisau dempul atau spatula yang datar untuk meratakan dempul agar tidak ada tonjolan atau cekungan.

  • Usapkan secara tipis dan rata mengikuti serat kayu supaya hasilnya halus dan alami.
  • Perhatikan tepi retak dan area sekitar: usahakan transisi dari kayu asli ke dempul terlihat lembut dan tak tajam.
  • Jika masih ada celah atau kekosongan setelah diratakan, ulangi pengisian sedikit dan ratakan kembali.

4. Proses pengeringan

Setelah dempul diisi dan diratakan, penting untuk memberi waktu yang cukup agar dempul kering dengan baik. Hal ini akan menentukan kedalaman ikatan dan kualitas finishing selanjutnya.

Berikut langkah pengeringannya: 

Biarkan permukaan kayu yang telah ditambal tidak tersentuh dan bebas debu selama proses pengeringan.

  • Hindari menjemur langsung di bawah sinar matahari terik atau di ruangan berkelembapan sangat tinggi karena bisa mengganggu pengeringan merata.
  • Umumnya, dempul Biovarnish Wood Filler membutuhkan waktu pengeringan sekitar 20-30 menit hingga terasa keras pada permukaan. 
  • Pastikan tidak ada tekanan atau gesekan pada area yang baru ditambal hingga benar-benar kering.

5. Pengamplasan setelah dempul kering

Setelah dempul benar-benar kering, langkah selanjutnya adalah pengamplasan untuk menyamakan permukaan dan mempersiapkan finishing. Pengamplasan yang tepat akan membuat sambungan hampir tak terlihat dan permukaan siap finishing.

Ikuti tahapan pengamplasan berikut:

  • Gunakan amplas halus, yaitu dengan grit 240 atau sesuai kondisi permukaan. 
  • Amplas secara ringan mengikuti arah serat kayu agar hasilnya rapi dan tidak meninggalkan goresan kasar.
  • Fokus pada area tambalan, pastikan dempul sudah rata dengan kayu, tidak ada lekukan atau tonjolan.
  • Setelah selesai, bersihkan debu amplas dengan kain lembap atau kuas kecil agar permukaan benar-benar bersih sebelum finishing.

6. Pengecekan dan sentuhan akhir 

Tahap terakhir adalah pengecekan menyeluruh terhadap area yang telah ditambal dan memberikan sentuhan akhir agar hasilnya optimal dan siap tahap finishing cat atau pelapis.

Pengecekannya cukup mudah:

  • Periksa seluruh permukaan tambalan dalam kondisi cahaya baik, cari tonjolan, cekungan, atau perbedaan warna mencolok.
  • Jika ditemukan kekurangan (misalnya dempul kurang mengisi atau ada cekungan), ulangi pengisian dan perataan sesuai langkah sebelumnya.
  • Setelah puas dengan hasil tambalan, aplikasikan lapisan pelindung atau lanjut ke proses finishing kayu sesuai rencana (misalnya bahan pelapis atau cat kayu).
  • Pastikan area luas yang telah diperbaiki menyatu visual dengan area kayu lainnya agar tampilan jadi profesional.

Dengan mengikuti tahapan aplikasi yang tepat, retakan halus pada kayu dapat tertutup sempurna sehingga menghasilkan permukaan yang kuat, halus, dan siap untuk proses finishing berkualitas tinggi.

Jangan lupa gunakan dempul kayu untuk retak halus Biovarnish Wood Filler. Anda bisa segera mendapatkan produknya dengan klik banner di bawah ini. Dapatkan juga bahan finishing water based lainnya!

tanya cs bio
Hotline dan Konsultasi