Bioindustri Omnipresen

Blog

Awas, Bahaya Kandungan Cat bagi Ibu Hamil!

 

bahaya cat bagi ibu hamil

Awas, Bahaya Cat bagi Ibu Hamil! Perempuan, terutama ibu hamil, menjadi salah satu pihak yang sangat rentan terkena dampak buruk akibat efek cat dengan kandungan membahayakan yang mudah menguap. Paparan berbagai zat dalam cat  seperti toluen, xylene, benzene, hingga merkuri yang mudah menguap ke udara bisa berakibat buruk bagi ibu maupun janin yang dikandungnya. Apalagi, bila paparan tersebut terjadi secara intens dalam sebuah ruangan yang baru selesai di cat dengan ventilasi udara yang buruk.

Kondisi tubuh ibu hamil yang berbeda dari kondisi normal kesehariannya, membuat sang ibu lebih sensitif terhadap paparan dari lingkungan luar. Gejala akibat efek paparan jangka pendek seperti mual, pusing, sakit kepala, hingga iritasi kulit sangat berpeluang dialami wanita hamil tersebut.

Potensi Janin Cacat Akibat Paparan Racun Cat

Bagi janin, efek cat dengan kandungan Volatile Organic Compounds (VOCs) yang tinggi serta logam berat, efeknya lebih membahayakan lagi. Janin yang masih berada dalam kondisi pembentukan berbagai jaringan hingga organ, bisa mengalami kelainan akibat paparan zat-zat toksik dari cat. Berbagai zat toksik yang menguap ke udara dan dihirup sang ibu akan masuk ke dalam jaringan darah yang selanjutnya akan berefek pada janin.

Zat-zat tersebut bisa mengganggu proses biokimia dalam tubuh janin sehingga berpotensi menyebabkan kecatatan dalam perkembangannya. Meskipun hal ini belum benar-benar bisa dibuktikan secara ilmiah (karena aplikasi penelitiannya tidak memungkinkan), namun beberapa senyawa VOC memang telah diketahui berbahaya yang dibuktikan dengan penemuan penyakit kanker pada hewan akibat paparan VOC.

Cat Aman untuk Ibu Hamil dan Janinnya

Untuk meminimalisir bahaya cat, sebaiknya perempuan yang sedang hamil menggunakan pakaian lengkap yang menutupi sebagian besar permukaan kulitnya seperti celana dan baju panjang. Selain itu, ventilasi udara dimana cat diaplikasikan juga harus mencukupi dan dalam kondisi yang baik. Bahan-bahan yang akan dikonsumsi seperti makanan dan minuman sebaiknya juga dijauhkan dari paparan cat yang baru.

Agar lebih efisien, sebaiknya hindari cat yang memang membahayakan kesehatan.

Berbagai cat konvensional yang termasuk dalam jenis cat berbasis minyak harus benar-benar dihindari oleh ibu hamil. Untuk solusinya, sebaiknya dipilih cat berbasis air dengan VOC yang rendah dan kandungan yang non toksik. Biasanya, cat yang memiliki kualifikasi tersebut memiliki keterangan pada kemasannya sehingga bisa kita jadikan pedoman dalam memilih cat yang aman.

tanya cs bio
Tanya Bio!