Bioindustri Omnipresen

Blog

Waspadai Kandungan Formalin dalam Lem Kayu

Waspadai kandungan formalin dalam lem kayu. Formalin akan menguap dan meracuni udara dalam ruangan. Meskipun telah diatur oleh EPA sejak kasus korban badai Katrina terkuak, namun akan lebih baik bila kita memilih lem kayu yang bebas formalin.

waspada kandungan formalin dalam lem kayu
waspada kandungan formalin dalam lem kayu

Dilansir New York Times pada tanggal 3 Mei 2015, banyak manufaktur mebel raksasa menentang keputusan Lembaga Pengawas Lingkungan Amerika Serikat EPA) yang melarang penggunaan formalin.  Larangan dari EPA ini muncul setelah ditemukan banyaknya penderita infeksi saluran pernafasan dan iritasi mata pada para pengungsi korban Badai Kathrina 2005 silam.

Setelah diterjang Badai Katrina, banyak pengungsi yang tinggal di hunian sementara yang dibangun menggunakan kayu serta menggunakan lem berbahan formalin. Namun tak seberapa lama tinggal di dalam hunian sementara, para korban Badai Kathrina mulai mengeluhkan gangguan pernafasan dan iritasi mata. Kemudian dilakukan sebuah pengujian  dan ditemukan bahwa udara di dalam hunian sementara mengandung uap formalin.

Para penentang aturan EPA bukan hanya berasal dari Amerika Serikat, bahkan Negara China pun turut menetang. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar bahan untuk lem kayu menggunakan formalin. Dalam makalah yang dipublikasikan oleh Elsevier Science Ltd berjudul Wood: Adhesive pada tahun 2002, menyebutkan bahwa permintaan akan lem kayu berbahan dasar Phenol-Formalin mencapai 60% dari total permintaan di Amerika Serikat.

Padahal, Phenol-Formalin hanya salah satu dari varian bahan dasar lem kayu. Bahan lem kayu berbasis formalin lain diantaranya adalah Urea Formalin, Melamine Formalin, Melamine Urea Formalin, Resocinol Formalin, dan sebagainya.

Dengan kata lain, pelarangan formalin akan mengakibatkan kerugian besar dalam industri manufaktur mebel. Sehingga EPA tidak memberlakukan larangan penuh terhadap batasan kandungan formalin dalam lem kayu dan produk lainnya melainkan hanya membatasi kadar penggunaannnya.

Tentu saja pembatasan kandungan formalin oleh EPA berdasarkan perhitungan ilmah yang cermat sehingga kandungan formalin dianggap aman. Namun akan jauh lebih aman lagi jika kita tidak menggunakan lem kayu berbahan dasar formalin dan menggantikannya dengan bahan lain yang lebih aman. Contohnya menggunakan bahan Poly Vinyl Acetate seperti pada lem kayu merk Crossbond.

Terlebih lagi, Lem Kayu Crossbond sudah lolos teruji oleh Lembaga Sertifikasi Kimia Eropa  atau ECHA serta Lembaga Pengawas Lingkuangan Amerika Serikat atau EPA. Bahkan Crossbond telah lolos dari uji kandungan substansi berbahaya (Substances of Very High Concern –SVHCs) dimana pengujian dilakukan oleh lembaga sertifikasi dari Jerman, TUV.

tanya cs bio
Tanya Bio!