Bioindustri Omnipresen

Blog

5 Langkah Mudah Finishing Menggunakan Cat Kayu Water Based dari Biovarnish

Finishing kayu untuk furniture bisa dilakukan dengan mudah menggunakan bahan finishing cat kayu water based.

finishing kayu dengan biovarnish

Dalam proses produksi furniture berbahan kayu, finishing merupakan langkah terakhir yang menentukan nilai produk. Untuk itu perlu langkah tepat dan serius agar hasilnya tidak mengecewakan. Karena finishing adalah proses yang akan memberikan kesan akhir terhadap barang yang kita buat, maka kita perlu menyatukan konsep finishing dengan konsep barang yang kita buat.

Lantas, adakah panduan step-step finishing yang tepat agar mendapatkan hasil finishing yang sempurna? Nah, berikut ini akan kami bahas 5P proses finishing produk furniture.

Dalam pembahasan berikut, kami menggunakan bahan finishing water based dari Bio Industri untuk lebih mudah memahami konsepnya. Seri produk yang digunakan adalah Biovarnish, seri produk cat kayu water based warna transparan berbahan dasar water-based acrylic gloss finish.

Seri produk Biovarnish terdiri dari tiga item produk, yaitu Biovarnish wood filler, Biovarnish wood stain dan Biovarnish clear coat. Berikut lima langkah mudah menuju hasil finishing sempurna dengan menggunakan cat kayu water based dari Bio Industri, yaitu seri paket Biovarnish.

Perencanaan Finishing Kayu

  • Langkah pertama yang harus dilakukan adalah tentukan terlebih dahulu konsep finishing dan hasil yang kita harapkan. Lantas, poin apa saja yang termasuk dalam perencanaan tersebut? Dalam proses perencanaan ini, buatlah gambaran atau konsep dari proses finishing yang akan dilakukan.
  • Dari sisi estetika produk, tentukan warna apa yang mau digunakan dan bagaimana tampilan akhir (tingkat glossy) yang kita harapkan. Tentukan juga apakah hasil akhir yang diharapkan tersebut open pore atau close pore. Karena hal ini akan mempengaruhi metode dan bahan finishing yang perlu disiapkan.
  • Apa fungsi dan kegunaan barang yang akan kita finishing tersebut. Apakah barang fungsional ataukah barang dekoratif.
finishing kayu natural dengan biovarnish
  • Bagaimana perlakuan terhadap barang tersebut? Apakah barang tersebut termasuk kategori penggunaan biasa ataukah termasuk dalam kategori penggunaan heavy duty? Meja dapur restoran tentu beban kerjanya beda dengan meja makan, beda pula dengan beban kerja meja tamu atau meja rias.
  • Contoh penggunaan kategori heavy duty : meja bar, meja kantor, wastafel, meja dapur, garden furniture yang terkena panas dan hujan secara langsung, furniture patio di wilayah yang kadar asam atau kadar garamnya tinggi, dan lain sebagainya.
  • Di mana barang tersebut akan ditempatkan? Apakah di posisi indoor ataukah outdoor. Apakah di ranah privat atau di public space.
  • Bagaimana metode atau proses finishing yang akan kita lakukan?
  • Apa bahan dan alat yang harus disiapkan?
  • Berapa biaya finishing (cost of production) yang akan kita habiskan.

Persiapan Proses Finishing Untuk Kayu

  • Persiapan media. Pastikan media halus, bersih dari kotoran maupun debu, dan bebas dari minyak. Pastikan pula MC kayu standar. Amplas media kayu menggunakan kertas amplas no 120.
  • Persiapan bahan finishing. Bahan yang digunakan adalah seri Biovarnish, yaitu Biovarnish wood filler (tersedia warna jati, mahoni, ramin, sungkai), Biovarnish wood stain (tersedia 20 warna piihan, silahkan cek katalog warna), Biovarnish clear coat (tersedia gloss dan matte).
  • Persiapan alat : pisau palet, kuas halus/kuas spon, kain katun, masking tape.

Finishing Kayu Dengan Biovarnish

1. Gunakan Biovarnish Wood Filler

  • Tambahkan air bersih secukupnya sesuai alat yang digunakan.
  • Aplikasikan dengan pisau palet atau kuas searah serat media kayu.
  • Tunggu hingga media kayu kering benar.
  • Amplas permukaan lapisan dengan kertas amplas jenis alumunium oxide no 240. Lakukan searah serat sampai halus dan serat kayu terlihat. Pastikan wood filler teramplas habis & yang tersisa hanya yang di dalam pori-pori saja.
  • Ulangi lagi dengan prosedur aplikasi seperti di atas untuk memastikan seluruh pori-pori telah tertutup sempurna.

 

2. Tambahkan aplikasi Biovarnish Wood Stain

  • Encerkan dengan air bersih sambil diaduk hingga homogen dan didapatkan viscositas 8-12 detik (NK-2).
  • Aplikasikan menggunakan kuas halus atau oleskan dengan kain katun bersih ke permukaan media.
  • Tunggu hingga didapatkan kering sentuh (15-20 menit).
  • Ulangi lagi sampai mendapatkan warna yang diharapkan.

 

3. Sempurnakan dengan aplikasi Biovarnish Clear Coat

  • Encerkan dengan air bersih dengan perbandingan 4:1 sambil diaduk hingga homogen dan didapatkan viscositas 8-12 detik (NK-2).
  • Aplikasikan menggunakan kuas halus atau oleskan dengan kain katun bersih ke permukaan media.
  • Tunggu hingga didapatkan kering sentuh (15-20 menit).
  • Ulangi lagi sampai mendapatkan ketebalan lapisan film dan tingkat glossy yang diharapkan.

4. Pengeringan

  • Langkah ke-4 ini sangat penting. Karena jika waktu dan proses pengeringannya salah maka hasil finishing kita bisa gagal total. Ada beberapa istilah di tahap proses pengeringan yang perlu diketahui, diantaranya kering sentuh, kering amplas, kering packing dan kering full curing.
  • kering sentuh, yaitu waktu yang dibutuhkan agar lapisan coating sudah kering saat disentuh dan tidak menimbulkan marking. Kering sentuh 15-20 menit.
  • kering amplas, yaitu waktu yang dibutuhkan agar lapisan coating siap diamplas. Kering amplas Biovarnish : 30-60 menit.
  • kering packing, yaitu waktu yang dibutuhkan agar lapisan coating siap di-packing. Kering packing : 1×24 jam.
  • full curing, yaitu waktu yang dibutuhkan agar lapisan coating benar-benar kering sempurna dan siap untuk uji bonding, uji weathering, dll.
  • Tiap bahan dan produk biasanya mempunyai catatan tersendiri mengenai proses pengeringan yang tercantum di label atau brosur produk. Sebaiknya perhatikan waktu kering yang tertera di label produk.

Selain itu, perlu diperhatikan bahwa untuk bahan finishing water based, ada beberapa faktor yang mempengaruhi proses pengeringan. Diantaranya kelembaban udara, air flow dan fentilasi ruang pengeringan. Ketiga faktor tersebut sangat menentukan waktu dan kualitas hasil finishing. Sebaiknya proses finishing tidak dilakukan dibawah terik matahari.

5. Perawatan

finishing dan perawatan furniture kayu
  • Proses perawatan sangat penting dilakukan agar furniture yang telah di-finishing lebih awet dan tidak mudah rusak lapisan coatingnya ataupun mudah terserang jamur. Untuk perawatan, Anda bisa menggunakan produk Biopolish Beeswax.
  • Produk berbahan dasar lilin lebah ini sangat cocok digunakan untuk merawat furniture Anda, karena selain mengandung lilin lebah juga dilengkapi dengan natural oil. Kombinasi uniknya bisa merawat hasil coating, menghindarkan dari serangan jamur dan cuaca buruk. Aplikasikan produk ini seminggu sekali agar furniture Anda selalu kinclong.

Itulah lima langkah mudah menuju finishing sempurna menggunakan cat water based. Ketelitian dalam setiap langkah, mulai dari perencanaan atau pembuatan konsep, persiapan, pelaksanaan, pengeringan dan perawatan akan menentukan hasil dari finishing yang Anda lakukan.

Cat water based Biovarnish dari Bio Industri akan membantu Anda mendapatkan hasil maksimal dengan berbagai keunggulannya, salah satunya karena aplikasinya yang begitu mudah. Selamat berkreasi, semoga bermanfaat.

Ingin tanya mengenai kualitas produknya? Anda bisa bertanya pada CS kami di bawah ini

CTA Order Produk Finishing Kayu

tanya cs bio
Tanya Bio!