Bioindustri Omnipresen

Blog

Cat kayu / wood coating untuk finishing anyaman serat alam

cat kayu wood coating untuk finishing anyaman

Para Perajin dan industri profesional di Indonesia sudah lazim menggunakan cat kayu atau wood coating untuk finishing anyaman bambu, rotan, eceng gondok serta serat alam lainnya baik untuk produk furniture, aksesoris, dekorasi bahkan untuk kebutuhan strukture bangunan. Tapi apakah semua jenis produk cat kayu atau wood coating  tepat untuk finishing anyaman serat alam ? mari kita lihat lebih jauh

Seperti yang telah dibahas pada artikel sebelumnya bahwa media anyaman serat alam secara umum memiliki karakter unik, dimana anyaman serat alam memiliki sifat kelenturan dan dinamika gerak relative tinggi dibandingkan kayu solid. kelenturan dan sifat gerak dinamis media ini sangat berpengaruh terhadap kekuatan dan durabilitas lapisan cat atau coating diatasnya.

Jenis produk cat kayu atau wood coating seperti Nitro Cellulose (NC), Melamin (ML), Alkid, Epoxy dll merupakan bahan cat atau coating umumnya memiliki karakter film kering keras dan cenderung getas, dimana jenis produk cat ini didisain untuk media kayu yang memiliki dinamika gerak media yang lebih statis.

Pada dasarnya cat kayu seperti NC atau melamin dapat pula digunakan untuk media furniture anyaman atau produk anyaman lainnya, masalah kemudian muncul ketika furniture anyaman yang sudah difinishing tersebut digunakan sebagaimana seharusnya. Kursi atau sofa anyaman tersebut ketika diduduki akan terdengar berbunyi gemeratak seolah ada sesuatu yang retak atau pecah. Yang terjadi sebenarnya adalah lapisan coating melamin atau NC yang menempel di permukaan atau diantara simpul anyaman mengalami keretakan atau pecah ketika simpul-simpul anyaman mengalami peregangan saat diduduki. Jika gerak dinamis media anyaman seperti ini berlangsung secara terus menerus dan berulang-ulang maka lapisan cat atau coating yang melindungi anyaman tersebut akan segera mengelupas dan rontok terutama pada bagian-bagian yang meng-cover simpul anyaman.

Kejadian yang sama akan dapat kita lebih terlihat nyata pada produk anyaman yang lebih kecil dan lebih lentur, anda dapat menguji kesetabilan dan kelenturan anyaman dengan cara menggoyang dan menekan dibawah sinar lampu, disitu anda dapat melihat dengan lebih jelas bahwa serpihan cat atau lapisan film coating yang rontok beterbangan ketika digoyang dan ditekan untuk menguji flesibilitas material serat anyaman.

Ketika lapisan film cat atau coating yang menutup dan melindungi material anyaman telah mengalami keretakan atau bahan mengelupas dan rontok maka pada dasarnya fungsi utama lapisan cat sebagai mantel pelindung telah gagal berfungsi (malfunction). Akibatnya, kelembaban udara akan mudah masuk dan diserap oleh material serat alam dan selanjutnya jamur akan mudah tumbuh disusul dengan kerusakan-kerusakan dan penurunan qualitas produk lainnya. Seperti kita ketahui bersama bahwa secara umum material serat alam seperti serat bambu, rotan, eceng gondok, sea grass, pandan dll merupakan bahan yang sangat rentan terhadap kelembaban dan serangan jamur serta serangga.

Apakah semua jenis cat kayu tidak tepat untuk media anyaman serat alam ?

Pada dasarnya, bahan serat alam seperti serat bambu, rotan, enceng gondok, pandan, sea grass dll mempunyai sifat bahan yang sama dengan kayu, bambu atau rotan solid hanya saja memiliki kelenturan dan dinamika gerak yang lebih tinggi, untuk itu dibutuhkan bahan pelapis yang juga memiliki kuat liat dan lentur sehingga dapat mengikuti sifat gerak anyaman yang relatif lebih dinamis. Jadi, cat kayu atau wood coating jenis apapun dapat kita gunakan sebagai bahan finshing anyaman serat alam, asal memiliki daya rekat dan fleksibilitas yang baik.

Cara sederhana menguji kekuatan dan fleksibilitas film cat / coating untuk anyaman

Cara menguji flesibilitas lapisan film cat atau coating pada media anyaman, anda dapat melakukan metode pengujian sederhana dengan cara :

  1. aplikasikan cat atau coating pada lembaran anyaman dan tunggu sampai benar-benar kering full curing
  2. lingkarkan lembar anyaman tersebut membentuk tabung / cerobong mendatar. Amati bagian permukaan anyaman dan bagian simpul anyaman apakah ada lapisan film catyang menunjukan indikasi retak atau pecah, gunakan kaca pembesar jika perlu
  3. lakukan beberapa kali bolak balik sambil dengarkan suara gemeretak dan amati dibawah sinar, apakah ada serpihan lapisan cat / coating yang rontok.
  4. lingkarkan lembar anyaman membentuk kerucut mendatar dan lakukan pengamatan yang sama seperti pada bentuk tabung.

jika sudah dilakukan beberapa kali tidak menunjukan indikasi retak atau rontok maka, jenis cat atau coating tersebut cukup kuat dan flexible aman untuk finishing anyaman serat alam

Demikian cara sederhana untuk menguji kekuatan dan fleksbilitas lapisan cat atau coating pada media anyaman, untuk hasil yang lebih pasti tentu saja anda dapat melakukan pengujian lembaga pengujian dan dilaboratorium teknis yang kredibel.

tanya cs bio
Tanya Bio!